Anda di halaman 1dari 31

ANTELMENTIK

Rizky Yulion P. M.Farm.,Apt


Farmakologi Kemoterapi
UNV. M. Natsir
Obat untuk memberantas atau
mengurangi
infestasi cacing dalam lumen usus atau
jaringan tubuh
Antelmentik lama  kurang aman
kurang efektif
Antelmentik baru  lebih aman & efektif
rasa tidak mengganggu, sebagian
dapat diberikan oral, dosis tunggal.
Cacing tambang
(ankilostomiasis)
Cacing kremi (enterobiasis)
Cacing gelang (askariasis)
Cacing Pita (taeniasis)
Filaria (W bancrofti, B malayi,
Loa loa (filariasis)
dll.
Antelmintika adalah obat
yang dapat memusnahkan
cacing dalam tubuh manusia
atau hewan.
Dalam istilah ini termasuk
semua zat yang bekerja lokal
menghalau cacing dari
saluran cerna maupun obat-
obat sistemik yang
menghinggapi organ dan
jaringan tubuh
Mekanisme kerja obat cacing umumnya
adalah dengan menghambat proses
penerusan inpuls neuromoskuler
sehingga cacing di lumpuhkan.
Mekanisme lainnya dengan menghambat
masuknya glukosa dan mempercepat
penggunaan (glikogen) pada cacing.
Cacing yang merupakan
parasit manusia dapat
dibagi dalam dua
kelompok:
1. Plathelminthes
(lafworms): cestoda
dan trematoda
Ciri-ciri cacing ini adalah
bentuknya yang pipih
dan tidak memiliki
ronggah tubuh
2. Nematoda(roundworms): oxyuris, ascaris.
Ciri-ciri cacing ini adalah bertubuh bulat memiliki rongga tubuh dengan
saluran cerna nyata dan klamin pisah.
Infeksi cacing umumnya terjadi melalui mulut, adakalanya langsung
melalui luka dengan kulit(cacing tambang dan cacing benang) atau lewat
telur atau larfanya, yang ada dimana mana di atas tanah. Terlebih pula
bila pembuangan kotoran dilakukan dengan sembarangan dan tidak
memenuhi persyaratan higiene.
Selalu mencuci tangan sebelum makan atau sebelum mengolah bahan
makanan. Jangan memakan sesuatu yang telah jatuh ditanah tanpa
mencucinya terlebih dahulu dengan bersih.
Gejala dan keluhan dapat disebabkan oleh efek toksis dari produk
pertukaran zat cacing,penyumbatan usus halus dan saluran empedu atau
penarikan zat gizi yang penting bagi tubuh.sering kali gejala tidak begitu
nyata dan hanya berupa gangguan lambung usus seperti
mual,muntah,kejang-kejang,dan hilang nya nafsu makan.
Askaris lumbrikoides
 Usus halus,larva melalui paru-
paru
 Makanan/tanah terinfeksi tinja
dengan telur cacing
 Piperazin thiabendazol
Enterobiasis
vermicularis
Coecum,colon
Anal-oral,auto-infeksi
Piperazin pyrvinum
pamoat
Filariasis
 Simpul limfe,mikrofilaria dalam
darah
 Gigitan nyamuk
 dietilkarbamazin
Hookworms
 Usus halus,larva via paru
 Melalui kulit,tanah yang terinfeksi
 Befenium,tetrakloretilen,thiabendaz
ol
Strongylodiasis
Duodenum,jejunum,paru,larva
via kulit
Melalui kulit
Thiabendzol,pyrvinum pamoat
Taeniasis
Usus halus
Daging mentah
Niklosamida,quinakrin
Trichinosis
o Larva dalam otot
o Daging mentah
o thiabendazol
Trichuriasis
 Coecum,colon
 Tanah yang terinfeksi tinja
dengan telur cacing
 Heksilresolsinol thiabendazol
Obat pilihan pertama untuk
filariasis
Dapat menghilangkan
mikrofilaria
W bacrofti, B malayi, loa loa
dari
peredaran darah.
Mekanisme kerja :
1.Menurunkan aktivitas otot cacing

paralisis
2.Menyebabkan perubahan pada
permukaan membran
mikrofilaria
sehingga mudah dihancurkan.
Relatif aman pada dosis terapi
Pusing,gangguan sal cerna, sakit
kepala
dll.
Reaksi alergi  karena matinya
parasit
dan substansi yang dilepaskan oleh
mikrofilaria yang hancur.
Efektif terhadap A. lumbricoides &
E vermicularis
Mekanisme kerja :
Blokade respon otot cacing
terhadap asetil kolin paralisis
Cacing mudah dikeluarkan oleh
peristaltik usus,cacing keluar 1-3
hari setelah pengobatan.
Untuk : caing kremi, gelang,
tambang.
Mekanisme kerja : depolarisasi
otot cacing dan meningkatkan
frekuensi impuls

Cacing mati dalam keadaan


spastis
Absorpsi kurang baik, ekskresi
sebagian besar melalui tinja
Efek non terapi: keluhan saluran
cerna, demam & sakit kepala
Kontra indikasi :
 wanita hamil,Usia < 2 tahun
Pemberian bersama piperazin
Obat terpilih untuk : askariasis,
ankilostomiasis, enterobiasis &
strongiloidiasis
Sediaan : tablet 125mg, 250 mg
Dosis 10 mg/kgBB, dosis
tunggal
 Spektrum paling luas, obat terpilih
untuk enterobiasis & trichuriasis.
 Mekanisme kerja :
 menyebabkan kerusakan struktur
subseluler & menghambat sekresi
asetilkolinesterase cacing.
 Menghambat ambilan glukosa
secara
irreversibel.
Levamisol
Niklosamid
Niridazol
Prazikuantel
Ivermektin, dll.
Helminth Treatment of Choice
Ascaris Albendazole, Mebendazole P
lumbricoides pamoat
E. vermicularis Albendazole, Mebendazole, P
Hookworms pamoat
Trichuris Albendazole Mebendazole, P
trichiura pamoat
Filaria Mebendazole, albendazole
Dietilcarbamazine
Cutaneus larva Thiabendazol (topical),
migrans ivermectin, Albendazol
S. stercoralis Ivermectin, Thiabendazole
ect

Anda mungkin juga menyukai