Kd2materi Pemberian Obat
Kd2materi Pemberian Obat
1.Absorpsi obat.
2.Distribusi obat ke dalam tubuh.
3.Metabolisme obat.
4.Eksresi sisa melalui obat.
Reaksi obat didalam tubuh tidak semuanya
sama.Ada yang cepat dan yang
lambat,tergantung dari factor-faktor yang
mempengaruhinya diantaranya:usia,berat
badan,jenis kelamin,factor
genetis,sikologis,kondisi patologis,waktu,cara
pemberian,dan lingkungan.
Dalam proses pengobatan obat memiliki efek
teraupeutik dan efek samping,efek
teraupeutik seperti paliatif ( mengurangi
gejala), kuratif,suportif (respon
tubuh,)substitutif(peganti), kemo terapi
(mematikan atau menghambat) restoratif
(memulihkan fungsi tubuh).
Efek samping obat dapat membahayakan,
seperti:
• Alergi
• Toksisitas.
• Kegagalan dalam pengobatan.
• Dan sebagainya.
1. Menolak pemberian obat
jika pasien menolak pemberian obat maka
sebaiknya tunda pengobatan, laporan kedokter, dan
cepat dalam pelaporan.
2. Integritas kulit terganggu
untuk mengatasi masalah integritas kulit, lakukan
penundaan dalam pengobatan, laporkan ke dokter dan
catat ke dalam laporan.
3. Disorientasi dan bingung
Masalah disoruentasi dan bingung dapat melakukan
penundaan pengobatan, laporkan ke dokter dan catat ke
dalam laporan.
4. Menelan obat bukal atau sublingual
Perawat yang memiliki peran dependen, jika pasien
menelan obat bukal atau sublingual, sebaiknya laporkan
kepada dokter, dan selanjutnya dokter yang akan
melakukan intervensi
5. Alergi kulit
Apabila terjadi alergi kulit atas pemberian dokter kepada
pasien keluarkan sebanyak mungkin pengobatan yang
telah di berikan, beritahu dokter dan catat dalam
pelaporan.
Pemberian obat dapat dilakukan melalui: oral,
parenteral, rektal, vaginal, kulit, mata,
telinga, dan hidung
Dengan menggunakan tujuh tepat/benar:
• Nama pasien
• Nama obat
• Dosis obat
• Cara pemberian/ rute
• Waktu pemberian
• penyimpanan
• Pencatatan / pendokumentasian
Memberikan pendidikan kepada klien dan
keluarga tentang program pengobatan
Menginformasikan kepada dokter tentang
pengobatan yang diberikan
Mengkaji kemampuan klien untuk
menggunakan obat secara mandiri
Suhu = Di tempat sejuk: <15 C ( contoh :
insulin (tidak boleh beku dalam lemari es)
suhu antara 2-10 C ( contoh: Vaksid tifoid)
beku ( contoh: vaksin cacar air harus kurang
dari 5 C)
Letak = Tempat penyimpanan harus terang,
letak setinggi mata, bukan tempat umum,
dan lemari obat harus terkunci.
Kadaluwarsa =kurangi obat kadaluwarsa obat
dengan cara rotasib stok, yaitu perubahan
warna.
Ikuti petunjuk penyimpanan pada lebel/kemasan
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah
tertutup rapat
Simpan obat pada suhu kamar dan hindari sinar matahari
langsung
Jangan menyimpan obat pada tempat panas atau lembab
Jangan menyimpan obat bentuk cair pada lemari pendingin
agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat
Jangan menyimpan obat yang telah kadaluwarsa atau
rusak
Jangan meninggalkan obat didalam mobil untuk jangka
waktu yang lama
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
Keterangan :
Untuk Pemberian Obat Lihat di Buku Panduan
Praktek Keperawatan( Yulia S) dan Pegantar
Kebutuhan Dasar Manusia (Aziz Alimul H)
Buku2.
Gambar 19.1
Poisi penusukan intrakutan