Anda di halaman 1dari 70

BIOKIMIA TUGAS 5

Tentang ; 1
1. Metabolisme ; Anabolisme dan Katabolisme Lemak
2. Metabolisme ; Anabolisme an Katabolisme Protein

Oleh anggota kelompok 1:


1. Latifatul akhfa 1340917019
2. Baiq yuli handayani 1340917006
3. Lin bidari 1340917021
4. Siska lu'ulul laili 1340917040
5. Heri satria efendi 1340917012
2

Assalamualaikum wr wb..
Pengertian Protein
PROTEIN MERUPAKAN URUTAN LINIER DARI RESIDU
ASAM ASAM AMINO YANG TERHUBUNG MELALUI IKATAN
PEPTIDE. IKATAN PEPTIDE ADALAH IKATA KOVALEN
ANTARA DUA GUGUS AMINO DARI SATU ASAM AMINO DAN
GUGUS KARBOKSIL DARI ASAM AMINO LAIN.
P R O T E I N ( A S A L K A T A P R O 3T O S D A R I B A H A S A Y U N A N I
YANG BERARTI "YANG PALING UTAMA") ADALAH
SENYAWA ORGANIK KOMPLEKS BERBOBOT MOLEKUL
TINGGI YANG MERUPAKAN POLIMER DARI MONOMER
ASAM AMINO YANG DIHUBUNGKAN SATU SAMA LAIN
DENGAN IKATAN PEPTIDA. MOLEKUL PROTEIN
MENGANDUNG KARBON, HIDROGEN, OKSIGEN, NITROGEN
DAN KADANG KALA SULFUR SERTA FOSFOR. PROTEIN
BERPERAN PENTING DALAM STRUKTUR DAN FUNGSI
SEMUA SEL MAKHLUK HIDUP DAN VIRUS.

KEBANYAKAN PROTEIN MERUPAKAN ENZIM ATAU


SUBUNIT ENZIM. JENIS PROTEIN LAIN BERPERAN DALAM
FUNGSI STRUKTURAL ATAU MEKANIS, MISALNYA
PROTEIN YANG MEMBENTUK BATANG DAN SENDI
SITOSKELETON. PROTEIN TERLIBAT DALAM SISTEM IMUN
Fungsi protein
•M E N Y O K O N G B E R B A G A I A K T I V I T A S P A D A O R G A N T U B U H
DAN PULA METABOLISME TUBUH.
•P A D A S E T I A P G R A M N Y A , P R O T E I N D A P A T M E N G H A S I L K A N
MOLEKUL-MOLEKUL PROTE 4 IN SEBANYAK 4,1 KALORI,
YANG SANGAT DIBUTUHKAN OLEH TUBUH SEBAGAI
SUMBER ENERGI.
•S E B A G A I S A R A N A U N T U K M E N G A T U R M E T A B O L I S M E
PADA TUBUH.
•U N T U K M E N Y E I M B A N G K A N C A I R A N D A L A M T U B U H
DENGAN ASAM BASA. SEHINGGA KESTABILAN PH CAIRAN
PADA TUBUH KITA AKAN BERJALAN DENGAN NORMAL.
•D A P A T D I G U N A K A N U N T U K S E S E O R A N G Y A N G S E D A N G
MENJALANI DIET GULA UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI
ASUPAN ENERGI UTAMA DALAM TUBUHNYA.
•P R O T E I N M E R U P A K A N B A H A N S I N T E T I S S U B S T A N S I Y A N G
SANGAT DIBUTUHKAN TUBUH SEPERTI ORGANEL SEL, ZAT
ANTIBODY, DAN JUGA HORMONE.
Sambungan…
5

Dapat difungsikan juga sebagai zat pembangun untuk membantu proses


pertumbuhan pada anak-anak dan remaja. Karena protein akan memberikan
asupan yang sangat cukup terhadap sel-sel dalam tubuh.
Protein juga dapat menangkal radikal bebas ataupun zat-zat asing yang akan
merusak dan menelusup pada tubuh kita untuk menghancurkanya, sehingga
kesehatan tubuh akan sangat terjaga.
Fungsi protein bagi tubuh manusia yang paling utama yaitu untuk pembentukan
serta sel-sel pada tubuh. Dan protein akan jadi makananya otot supaya dapat
tumbuh dan berkembang. Jadi jika otot terpenuhi oleh protein, maka otot akan
terpelihara dengan baik. Sehingga dapat membantu pembakaran lemak untuk
menyeimbangkan berat badan supaya tetap ideal.
Protein sebagai peranan dalam mempercepat reaksi biologis.
Protein juga dapat berfungsi untuk mengangkut serta menyimpan zat yang akan
berubah menjadi protein yang terdapat pada hemoglobin, sehingga dapat
mengangkut oksigen pada eritrosit, dan protein yang terdapat pada mioglobin
juga dapat mengangkut oksigen dalam otot
Asam AMino Protein
6

 Asam AMino Baku


 Asam amino pembentuk protein (20 assam amino)
 Asam Amino Khusus
 S-N,N,N-trimetilisin

 5-hidroksilisin

 S-N-asetilisin

 O-fosfoseri

 N-asetiliserin

 4-hidroksiprolin

 3-metilhisidin

 g-karboksiglutamat

 N,N,N-trimetilalanin

 N-formilmetionin
Asam Amino Non Protein
7

 g-asam aminobutirat (GABA)


 Histamin
 Dopain
 Tiroksin
 Sitrulin
 Ornitin
 Azaserin
 S-adenosilmetionin
 b-sianoalanin
 Homosistein
Komponen penyusun protein
8

 1. Alanin (Ala)
 2. Arginin (Arg)
 3. Asparagin (Asn)
 4. Asam aspartat (Asp)
 5. Sistein (Cys)
 6. Glutamine (Gln)
 7. Asam glutamate (Glu)
 8. Glisin (Gly)
 9. Histidin (His)
 10. Isoleusin (Ile)
9
Komponen penyusun protein (2)
 11. Leusin (Leu)
 12. Lisin (Lys)
 13. Metionin (Met)
 14. Fenilalanin (Phe)
 15. Prolin (Pro)
 16. Serine (Ser)
 17. Treonin (Thr)
 18. Tritofan (Trp)
 19. Tirosin (Try)
 20. Valin (Val)
Proses Metabolisme Protein dan Asam
10
amino
Anabolisme Protein
Katabolisme Protein
Penghambatan pada sintesis protein
METABOLISME

ANABOLISME KATABOLISME
Proses Pembentukan Proses Penguraian
Contoh :
Contoh: Fotosintesis, Respirasi Sel
Kemosintesis
tesis lemak, Fermentasi
Sintesis protein

as-bio-fmipa-upi
12

Asam amino yang terdapat dalam darah


berasal dari tiga sumber yaitu:
Absorbsi melalui dinding usus.
Hasil katabolisme protein dalam sel.
Hasil anabolisme asam amino dalam sel.
Biosintesis Asam Amino
13

 Biosintesis Assam Amino Non-Esensial


 Sintesis alanin dan assparat
 Biosintesis asam glutamat, glutamin dan prolin

 Serin dan Glisin

 Biosintesis Asam Amino Esensial


 Sintesis valin, isoleusin dan leusin

 Pembentukan fenilalanin dan triptofan

 Biosintesis histidin

 Biosintesis lisin

 Biosintesis treonin dan metionin

 Biosintesis ornitin dan arganin


KATABOLISME PROTEIN

Pendahuluan
Katabolisme atau penguraian protein
merupakan
satu dalam pertukaran protein tubuh yang
Dewasa normal
terjadi : Protein
secara diuraikan dalam semua
kontinyu.
bentuk kehidupan.
1-2 % protein tubuh diganti/hari menjadi asam amino
As.Amino :- 75-80 % → sintesis protein baru
- 20-25 % → amina membentuk
ureum karbon jadi KH
dan Lemak
Kecepatan penguraian protein
tergantung pada :
• Respon terhadap kebutuhan fisiologik
• Usia/waktu paruh protein

Enzim pemecah
-protein
Protease
: intrasel
- Peptidase
- Aminopeptidase dan
karboksipeptidase
Pada Lisosom :
Protein ekstrasel, pada membran dan
protein intrasel usia panjang, tanpa ATP
Pada Sitosol:
Protein berusia pendek, perlu ATP dan
Ubikuitin
Katabolisme atom Nitrogen/Amina :
1. Transaminasi
Pemindahan/interkonversi antara sepasang asam
amino dan sepasang asam keto.
• Sebagian besar asam amino (kecuali :
lisin,treonin,prolin dan hidroksi
• prolin)
• Perlu enzim transaminase
Koenzim piridoksamin fosfat via
basa Schiff.
* Gugus amino dipindahkan ke alfa-
ketoglutarat
• membentuk Glutamat
Glutamat melepaskan amonia (enzim
glutamat dehidrogenase)
Inhibitor : ATP, GTP dan
NADH Aktivator : ADP
2. Deaminasi oksidatif
• Asam amino jadi asam keto
mengeluarkan
• amonia
• Enzim asam amino oksidase
Perlu Flavin
Organ yang penting dalam
Mempertahankan kadar asam amino :
1. Otot menghasilkan :
-
Alanin → hati
-
Glutamin → ginjal
-
Valin → otak
:
2. Ginjal mengeluarkan
- Amonium →urine

- Alanin dan serin → hati


3. Usus menghasilkan :
- Alanin → hati
4. Hati menghasilkan :
- Ureum → ginjal/urine
- Glukosa → darah (siklus glukosa-
alanin)
Konsumsi 100 gr protein/hari →
16,5 gr Nitrogen/hari : - 95 % lewat
urine - 5 % lewat
feses
SIKLUS
UREA

GANGGUAN
BIOSINTESIS
Katabolisme asam amino
Pemecahan asam amino baik berasal dari
diet
atau dari biosintesis dimulai dengan
melepaskan gugus alfa-amino dari
1. molekulnya melalui 2 reaksi utama :
2. Deaminasi Oksidatif → ion amonium
Transaminasi → asam keto
Semua jaringan tubuh menghasilkan ion
amonium
dan kadarnya dalam darah tepi sangat
rendah.
Ion amonium sangat beracun bagi sistem
saraf
Otak mengubah amonium menjadi
glutamin.
Glutamin mempunyai peranan membawa
amonium ke hati dan diubah menjadi
urea.
(urea/ureum sedikit beracun pada SSP)
Bila fungsi hati gagal → Keracunan
amoniak
- penglihatan kabur
- tremor
- bicara tidak jelas
- akhirnya koma (koma
- hepatikum)
meninggal
SINTESIS UREA
1. Pembentukan Karbamoil fosfat
Disintesis dalam mitokondria dengan
enzim sintetase kabamoil fosfat
(irreversible)
Hiperamonemia kongenital tipe I
(kerusakan enzim diatas) timbul gejala
muntah dan keterlambatan psikomotor kadar
glutamin meningkat
2. Pembentukan Sitrulin
Dalam mitokondria dengan enzim
transkarbamoilase ornitin (irreversble)
Kerusakan enzim ini menimbulkan penyakit
Hiperamonemia kongenital tipe II, dengan
gejala
seperti diatas dan ditemukannya metabolit
pirimidin dalam urine.
3. Pembentukan Arginosuksinat
Diperlukan enzim sintetase arginosuksinat
Kerusakan enzim ini menimbulkan sitrulinuria
4. Pembentukan Arginin
Bantuan enzim argino-suksinase
Kerusakan enzim menimbulkan
Arginonosuksinat asidemia
5. Pembentukan Urea
Dibantu oleh enzim
arginase
Kelima reaksi diatas terjadi dalam suatu siklus
urea
dan kemudian urea dikeluarkan dari
tubuh melalui ginjal.
Kegagalan ginjal akan menimbulkan suatu
keadaan
• mual, yang disebut
muntah, dengan
koma (koma Uremia
uremik) dan
dapat
• menimbulkan kematian.
Terapi dengan alat Hemodialisa.
SUMBER ASAM AMINO
Asam amino yang beredar dalam darah dapat
berasal dari : - katabolisme protein makanan
- sintesis dalam tubuh
Protein makanan
Protein yang berasal dari makanan mengandung
20 macam/jenis asam amino yang penting secara
biologis.
Dalam lambung:
Enzim Pepsin dan Renin dalam suasana asam
(pH ± 1) terjadi denaturasi protein.
Dalam sel-sel mukosa usus halus
:- Tripsin dan kimotripsin
- Aminopeptidase dan karboksipeptidase
Asam2 amino yang terbentuk , secara aktif
ditransport ke dalam darah porta dan kemudian ke sel-s
tubuh untuk homeostasis.
Asam amino yang terus menerus beredar dalam darah 2-
mmol/L
Pengeluaran asam amino terutama melalui hati, sedikit
melalui ginjal dan otot.
Sintesis dalam
Asamtubuh : hasil pencernaan makanan tidak
amino
terdapat dalam perbandingan seperti yang diperlukan
oleh tubuh, oleh karena itu perlu disintesis dalam tubuh,
terutama asam amino nonesensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat disintesis dalam jumlah yang cukup yaitu :
fenilalanin, valin, triptofan, treonin, isoleusin, metionin,
histidin, arginin,leusin dan lisin (Pvt Tim Hall)
Katabolisme kerangka karbon
Dalam penelitian terbukti bahwa ada kemampuan
interkonversi antara :
Kerangka karbon lemak, karbohidrat dan protein.
Setiap asam amino dapat dikonversi jadi :
• Karbohidrat (13 aa)
• Lemak (leusin)
• Karbohidrat dan lemak (5 aa)
Sebelum terjadi katabolisme kerangka karbon
didahului oleh pengeluaran nitrogen alfa-amino.
KELAINAN BAWAAN METABOLISME
ASAM AMINO
1. Fenilketonuria
- Defisiensi enzim fenilalaninhidroksilase
- Cacat bawaan Keterlambatan mental Dalam
- urine terdapat
-
* fenil piruvat
* fenil asetat
* fenil laktat
2. Alkaptonuria
- Defisiensi enzim homogentisat oksidase
- Homogentisat O2 hitam
- Klinis tak ada
3. Sistinuria
- Kelainan ginjal / absorbsi
- kurang
- Batu ginjal (sistin)
Dalam urine terdapat : * sistin
* lisin
4. Urine sirup Mapel
- Defisiensi enzim β-keto dekarboksilase
- Kurang dari 1 minggu meninggal
- Dalam urine terdapat :
* valin
* isoleusin
* leusin
* asam2
keto
RESUME KATABOLISME

as-bio-fmipa-upi
LIPID
34
Pengertian
LIPID ADALAH SENYAWA ORGANIK YANG DIPEROLEH DARI
PROSES DEHIDROGENASIENDOTERMAL RANGKAIANHIDROKARBON.
LIPID BERSIFAT AMFIFILIK, ARTINYA LIPID MAMPU MEMBENTUK
STRUKTUR SEPERTI VESIKEL, LUIPOSOM, ATAU MEMBRAN LAIN
DALAM LINGKUNGAN BASAH.
LIPID MENGACU PADA GOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON
ALIFATIK NONPOLARDAN HIDROF 35O B I K . K A R E N A N O N P O L A R , L I P I D
TIDAK LARUT DALAM PELARUT POLAR SEPERTI AIR, TETAPI LARUT
DALAM PELARUT NONPOLAR,
SEPERTI ALKOHOL, ETER ATAU KLOROFORM. FUNGSI BIOLOGIS
TERPENTING LIPID DI ANTARANYA UNTUK MENYIMPAN ENERGI,
SEBAGAI KOMPONEN STRUCTURAL MEMBRAN SEL, DAN
SEBAGAI PENSINYALAN MOLEKUL.
SECARA UMUM SENYAWA YANG DISEBUT LIPID BIASANYA
DI ARTIKAN SEBAGAI SUATU SENYAWA YANG DALAM PELARUT
TIDAK LARUT DALAM AIR, NAMUN LARUT DALAM ORGANIC.
CONTOHNYA BENZENA, ETER, DAN KLOROFORM. SUATU LIPID
TERSUSUN ATAS ASAM LEMAK DAN GLISEROL. BERBAGAI KELAS
LIPID DIHUBUNGKAN SATU SAMA LAIN BERDASARKAN KOMPONEN
DASARNYA, SUMBER PENGHASILNYA, KANDUNGAN
ASAM LEMAKNYA, MAUPUN SIFAT-SIFAT KIMIANYA. KEBANYAKAN
LIPID DITEMUKAN DALAM KOMBINASI DENGAN SENYAWA
SEDERHANA LAINNYA (SEPERTI ESTER LILIN,
TRIGLISERIDA, STERIL ESTER DAN FOSFOLIPID), KOMBINASI
DENGAN KARBOHIDRAT (GLIKOLIPID), KOMBINASI DENGAN
PROTEIN (LIPOPROTEIN).
Fungsi
MACAM – MACAM FUNGSI LIPID IALAH :
•MENYIMPAN ENERGI DAN TRANSPORT, SEBAGAI FUNGSI UTAMA
TRIASILGLISEROL YANG DITEMUKAN DALAM JARINGAN ADIPOSA.
• MENJADI CADANGAN ENERGI DALAM BENTUK SEL LEMAK
• SEBAGAI PENYERAP DAN PEMBAWA VITAMIN A,D,E DAN K
•S E B A G A I P E N A H A N G O N C A N G A N D E M I M E L I N D U N G I O R G A N V I T A L
D A N M E L I N D U N G I T U B U H D A36 RI SUHU LUAR YANG KURANG
BERSAHABAT
•L I P I D S E B A G A I S U M B E R S T E R O I D , Y A N G S I F A T N Y A M E N I N G K A T K A N
FUNGSI-FUNGSI BIOLOGIS YANG PENTING, SEPERTI
STEROL(KOLESTEROL) DILIBATKAN DALAM SISTEM PEMELIHARAAN
MEMBRAN, UNTUK TRANSPOR LIPID DAN SEBAGAI PREKURSOR
VITAMIN D3 ASAM EMPEDU, ADRENAL DAN KORTIKOSTEROID.
• SEBAGAI STRUKTUR MEMBRAN
• KULIT PELINDUNG DARI KOMPONEN DINDING SEL
• PENYAMPAI KIMIA
•I N S U L A S I B A R I E R , U N T U K M E N G H I N D A R I P A N A S , T E K A N A N L I S T R I K
DAN FISIK
•K O F A K T O R / P R E K U R S O R E N Z I M , U N T U K A K T I V I T A S E N Z I M S E P E R T I
FOSFOLIPID DALAM DARAH, KOENZIM A, DAN SEBAGAINYA.
• HORMON DAN VITAMIN, PROSTAGLANDIN: ASAM ARAKIDONAT
ADALAH PREKURSOR UNTUK BIOSINTESIS PROSTAGLANDIN, HORMON
STEROID, DAN LAIN-LAIN.
Sifat
BERIKUT INI MERUPAKAN SIFAT – SIFAT YANG DIMILIKI OLEH
LIPID :
•T I D A K L A R U T D I D A L A M A I R
•L A R U T D I D A L A M P E L A R U T O R G A N I K S E P E R T I B E N Z E N A , E T E R ,
ASETON, KLOROFORM, DAN KARBONTETRAKLORIDA.
•M E N G A N D U N G U N S U R - U N S U 37R K A R B O N , H I D R O G E N , D A N
OKSIGEN, KADANG-KADANG JUGA MENGANDUNG NITROGEN
DAN FOSFOR.
•B I L A T E R H I D R O L I S I S A K A N M E N G H A S I L K A N A S A M L E M A K .
•B E R P E R A N D A L M M E T A B O L I S M E T U M B U H A N D A N H E W A N .
JENIS-JENIS LIPID
38

Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:


Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh
Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan
fosfogliserida
Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan
glikolipid
Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan
malam
Komponen Penyusun dan
Klasifikasi Lipid
•T R I G L I S E R I D A / T R I A S I L G L I S E R O L / L E M A K N E T R A L

• Lemak
•Minyak 39
•Struktur
• GLISEROL
• ASAM LEMAK
• FOSFOGLISERIDA
• ASAM LEMAK ESENSIAL
• LIPID KOMPLEKS
• LIPOPROTEIN
• KLASIFIKASI LIPOPROTEIN
• LIPID NON GLISERIDA
• KHOLESTEROL
• SFINGOLIPID
• STEROID
• MALAM/ LILIN (WAXES)
Trigliserida/triasilgliserol/lemak netral
40

Adalah suatu ester alkohol dengan asam lemak. Alkoholnya


gliserol dan asam lemaknya asam karboksilat dengan
kerangka hidrokarbon yang panjang (BM tinggi).
Kemungkinan-kemungkiman macam trigliserida yang
dapat terbentuk pada reaksi di atas adalah:
3-monogliserida,bila 1 molekul asam lemak berikatan
dengan salah satu atom C gliserol,
1,2-digliserida, bila 2 molekul asam lemak berikatan
dengan kedua atom C gliserol,
Trigliserida, bila 3 molekul asam lemak berikatan dengan
ketiga atom C gliserol.
Lemak
41

Umumnya diperoleh dari hewan


Berwujud padat pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuh

Minyak
•Umumnya diperoleh dari tumbuhan
•Berwujud cair pada suhu ruang
•Tersusun dari asam lemak tak jenuh
STRUKTUR trigliserida sebagai lemak netral
42
GLISEROL
43

Adalah senyawa organik dari polialkohol atau


poliol dengan struktur sebagai berikut:

 CHOH
Gliserol disebut juga gliserin, sebagai nama dagang
atau nama trivial yang kemurniannya lebih rendah
dari gliserol.
Metabolisme Lipid
44

 Katabolisme Lemak
 Katabolisme Gliserol
 Oksidasi Asam Lemak

 Penghitungan energi hasil metabolisme lipid

 Anabolisme Lemak
 Biosintesis Asam Lemak

 Biosintesis Triasilgliserol

 Biosintesis Fosfolipid

 Biosintesis Kolesterol dan Steroid

 Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali


METABOLISME LIPID
45

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi


utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid
(ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam
lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.
Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui
jalur ini.
46

Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar
berada di sisi dalam
47

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena


tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus
(dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan
ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini
asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk
gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya
kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu
dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
48

Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut


trigliserida

Simpanan trigliserida pada


sitoplasma sel jaringan adiposa
Diet Trigliserida

Esterifikasi Lipolisis Steroid


49
Asam lemak
Steroidogenesis

Lipid Lipogenesis Oksidasi beta


Gliserol Kolesterogenesis
Karbohidrat Kolesterol

Protein

Asetil-KoA + ATP

Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat

hidroksi butirat Aseton

ATP H2O

CO2

Ikhtisar Metabolisme Lipid


 Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-
asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk
kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini
dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid,
trigliserida dipecah menjadi asam lemak 50 dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju
sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini
dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan
yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
 Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida
sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet
maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis.
 Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein,
asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga
dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA
dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida.
 Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses
ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat
Metabolisme gliserol
51

Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida)


dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini
selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme
karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol
mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk
gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke
dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton
fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
52

Reaksi-reaksi kimia dalam metabolisme


gliserol
Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
53

Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat


dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi
beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta,
asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu
menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim
A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh
enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).
54

Aktivasi asam lemak


menjadi asil KoA
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam
lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan
senyawa karnitin, dengan rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-.
ATP + KoA AMP + PPi

FFA Asil-KoA

Asil-KoA Karnitin
55 palmitoil Membran mitokondria eksterna
sintetase transferase I
(Tiokinase)

Asil-KoA KoA

Karnitin Asil karnitin

Karnitin Membran mitokondria interna


Asil karnitin
Karnitin palmitoil
translokase
transferase II

KoA Karnitin Asil karnitin

Asil karnitin Asil-KoA Beta oksidasi

Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui


mekanisme pengangkutan karnitin
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria
dijelaskan sebagai berikut:
56

Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir


oleh enzim tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa
tersebut bisa menembus membran interna mitokondria.
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin
translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan
karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan
KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada
di membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk
dalam proses oksidasi beta.
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5
tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir
berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Dalam proses oksidasi ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.
57

Oksidasi karbon β menjadi keton


58

Keterangan:
Frekuensi oksidasi β adalah (½ jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah (½ jumlah atom C)
Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C. Perhatikan bahwa setiap proses
pemutusan 2 atom C adalah proses oksidasi β dan setiap 2 atom C yang
diputuskan adalah asetil KoA.
Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat

59
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu
menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P)
Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan
sebagai berikut:
 Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA.
60 Pada tahap ini terjadi rantai respirasi
dengan menghasilkan energi 2P (+2P)
 delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA
 L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai
respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
 Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang
telah kehilangan 2 atom C.
C, maka kita memerlukan energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang di
hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali oksidasi
beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam lemak memiliki 10
atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.
Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam61siklus Kreb’s yang masing-masing akan
menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP. Dengan
demikian sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir dengan
hasil -2 ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP (hasil
siklus Kreb’s) = 78 ATP.
Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya
asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi
butirat dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses perubahan
asetil-KoA menjadi benda-benda keton dinamakan ketogenesis.
62

Proses Ketogenesis
Lintasan Ketogeneis di hati Sebagian dari asetil KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan
kolesterogenesis) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis
menjadi steroid (prosesnya dinamakan steroidogenesis).

63
64

Lintasan Kolesterogenesis
SINTESIS ASAM LEMAK
65
Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua
organisme dapat men-sintesis asam lemak sebagai cadangan
energi jangka panjang dan sebagai penyusun struktur membran.
Pada manusia, kelebihan asetil KoA dikonversi menjadi ester
asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan degradasinya
(oksidasi beta).
Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier
protein) digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan.
Semua sintesis terjadi di dalam kompleks multi enzim-fatty acid
synthase. NADPH digunakan untuk sintesis.
Tahap-tahap sintesis asam lemak ditampilkan pada skema
berikut.
66

Tahap-tahap Sintesis Asam Lemak


PENYIMPANAN LEMAK DAN PENGGUNAANNYA
KEMBALI
67

Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun
tahap-tahap penyimpanan tersebut adalah:
•Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
•Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk disimpan.
•Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia dari
glukosa.
•Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam
tubuh.
68

Dinamika lipid di dalam sel adiposa. Perhatikan tahap-tahap sintesis dan degradasi trigliserida
Jika kebutuhan energi tidak
69
dapat tercukupi oleh
karbohidrat, maka simpanan trigliserida ini dapat
digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi
gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber
energi (lihat metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak
pun akan dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi
pula (lihat oksidasi beta).
Terimakasih…
70

Anda mungkin juga menyukai