1
Lingkup Bahasan
1 Pendahuluan
Relevansi Pendidikan Kebangsaan dengan
2 Dakwah Multikultural Muhammadiyah
di Era Global
Masyarakat Multikultural dan Kompetensi
3 Kewarganegaraan Multikultural
Nasionalisme – Globalisasi dan
4 Peran Muhammadiyah Dalam
Pendidikan Kebangsaan
5 Penutup
2
2
Pendahuluan
Memasuki usia 64 tahun,
tahun bangsa Indonesia masih banyak menghadapi krisis
multidimensi dan problem bangsa yang kompleks.
Berbagai krisis tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah
menghadapi krisis visi dan karakter kebangsaan.
Bangsa ini seolah-olah telah kehilangan jati diri dan arah dalam mencapai cita-cita
luhur para pendiri republik ini (the founding fathers).
Sidang tanwir Muhammadiyah tahun 2009 yang bertema “Muhammadiyah
Membangun Visi dan Karakter Bangsa” merupakan momentum yang penting dan
saat yang tepat bagi kita (warga Muhammadiyah) untuk merenungkan kembali
apakah pendidikan kebangsaan kepada anak - anak didik masih secara konsiten kita
lakukan.
Pendidikan kebangsaan merupakan salah satu konsekuensi paling penting dari
pembangunan kebangsaan untuk mewujudkan integritas bangsa Indonesia dan
dirasa sangat urgen untuk dilakukan karena nilai kebangsaan yang dimiliki
generasi muda mulai luntur, jika nilai itu tidak ada lagi maka tidak akan ada
integritas diri yang mampu bersaing di era global.
Berdasarkan fenomena di atas, maka dirasa begitu urgen dan mendesak untuk
memikirkan kembali (rethinking) dan menata ulang (reshaping) visi dan strategi
pendidikan kebangsaaan di Indonesia untuk menghadapi era globalisasi yang
mengancam integrasi bangsa dan menggerus nilai-nilai kebangsaan saat ini.