Anda di halaman 1dari 19

Neuroanatomi Traktus Piramidalis

Disusun Oleh:
Kezia Nathania
1361050190

Pembimbing:
dr. N. Mercy L Tobing, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


PERIODE 21 JANUARI – 24 FEBRUARI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA - TIMUR
SISTEM MOTORIK
Traktus
Sistem Motorik sistem kortikospinal
Sentral piramidal
(UMN/Upper
Motor Neuron) Traktus
Kortikobulbar

sistem
ekstrapiramidal
Sistem Motorik
Perifer
(LMN/Lower
Motor Neuron)
Impuls dalam sel piramida korteks motorik,berjalan dalam
dua jaras :

Traktus Kortikospinalis Traktus Kortikobulbar atau


kortikonuklear
(Traktus piramidalis) :
korteks cerebri sampai berakhir
korteks cerebri sampai pada nuklei saraf kranialis motorik
pada bagian atas kornu dalam pusat otak

anterior medulla spinalis


(motor neuron)
TRAKTUS KORTIKOSPINAL

Serabut traktus kortikospinal timbul sebagai akson sel sel piramidal


yang terletak dalam lapisan ke-5 kortek serebrum
Serat serat ini adalah akson dari neuron yang terletak dalam regio
motorik yaitu gyrus precentralis  spesifik nya :
”Area Sitoarsitektonik Brodmann 4”
Sekitar 1/3 serabut ini berasal dari korteks motorik primer (area 4)
, 1/3 lagi dari korteks motorik sekunder (area6)
dan 1/3 lagi dari lobus parietalis
( 2/ 3 gyrus precentralis, 1/3 gyrus postcentralis )
Homunculus
TRAKTUS
KORTIKOSPINAL

Crus Postrior
Korteks Bagian sentral
kapsula
motorik pedunkulus
interna

Turun
Basal medulla
kebawah
oblongata
ditengah pons
Tempatraktus
Tempatraktus
terlihat
terlihat
penonjolan
penonjolan
kecil 
kecil 
piramid
piramid
TRAKTUS
KORTIKOSPINAL Menyiklang setingkat
segmen yg dipersarafi
(komisura anterior medulla
Menyeberang spinalis

piramida di Dekussasio Traktus


Piramid kortikospinalis
lateral

Menuruni medulla
spinalis di fenikulus
anterior ipsi lateral

traktus
kartikospinal
anterior
Traktus Piramidal /
Traktus Kortikospinal

Sumber : Diagnosis Topik Neurologi Peter


Duus
Lesi-lesi pada jaras motoric
sentral
Pada fase akut : lesi di kortikospinalis, reflex tendon profunda
bersifat hipo aktif dan tdpt kelemahan flasid pada otot.
Dan pada bebrapa hari atau minggu dapat menjadi hiperaktif

Sindrom paresis spastik sentral :


 Penurunan kekuatan otot dan
gangguan control motoric
 Peningkatan tonus spastik
 Reflek regang yang berlebihan secara
abnormal
Lesi Traktus Piramidalis

A. Lesi korteks serebri 


pada tumor, infark, cedera traumatik, menyebabkan kelemahan
sebagian tubuh sisi kontralateral.

B. Lesi kapsula interna 


oleh perdarahan atau iskemik menyebabkan hemiplegia spastik
kontralateral

C. Lesi Pedunkulus  akan menyebabkan terjadinya hemiplegi


spastik yang kontralateral dan disertai dengan paralisa n. III ipsilateral.
Lesi Traktus Piramidalis

D. Lesi Pons
 Menyebabkan hemiplegia kontralateral atau bilateral.
 Sering kali tidak semua serabut piramidal terlibat, dan mengingat
serabut-serabut yang ke nukleus VII dan XII terletak lebih ke arah
dorsal, maka kedua saraf ini biasanya tetap intak. Sebaliknya, lesi-lesi
ini sering disertai oleh kelumpuhan n. VI dan n. V ipsilateral.
E. Lesi piramid
 Menyebabkan hemiparese flasid kontralateral (bukan hemiplegia
mengingat traktus yang terlibat hanya traktus piramidal, sedangkan
ekstrapiramidal tetap intak)
Lesi Traktus Piramidalis

E. Lesi pyramid medulla oblongata


 Terjadi kerusakan traktus piramidalis secara terisolasi 
hemiparesis flaksid kontralateral.

F. Lesi Medula Spinalis


 Mengenai traktus piramidalis pada level servikal 
hemiplegia spastik ipsilateral.
 Lesi bilateral di Medula spinalis servikalis bagian atas dapat menyebabkan
kuadriparesis/kuadriplagia
Lesi Traktus Piramidalis

G. Lesi Torakal
 Interupsi traktus piramidalis lateralis  monoplegia ipsilateral tungkai,
 Jika kerusakan bilateral : paraplegia

Lesi kornu anterior

Kelumpuhan akibat lesi ini adalah ipsilateral dan bersifat flasid akibat gangguan
LMN

Lesi dekusasio traktus piramidalis


akan menampilkan sindrom (jarang) yang dikenal dengan hemiplegia alternans.
Sindrom paralisis flasid

 Penurunan kekuatas kasar


 Hipotonia atau tonia otot
 Hiporefeleks atau arefleksia
 Atrofia
Sindrom akibat Lesi
masing2 traktus spinalis

Mielosis funikularis

 Sindrom kombinasi lesi kolumna posterior


dan traktus kortikospinalis
 Biasanya disebabkan defisiensi vit B12
 Kerusakan kolumna posterior->hilangnya
sensasi posisi dan getar di ekstremitas
inferior
 kerusakan traktus kortikospinalis
menimbulkan paraparese spastik,
hiperrefleks dan tanda babinski bilateral
Sindrom traktus
kortikospinalis
Hilangnya motor neuron kortikal yang diikuti oleh degenerasi traktus
kortikospinal pada beberapa penyakit misalnya pada sklerosis lateralis
primer.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai