Anda di halaman 1dari 34

Diabetes Melitus

Liza
032010101075
 Suatu kelompok penyakit metabolik
 Hiperglikemia
 Karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya
 Jumlah penderita semakin meningkat
 Dihubungkan dgn meningkatnya angka
kesejahteraan
 Urban (14,7%) > rural (7,2%)
 Jumlah penderita DM di Indonesia
peringkat ke-6 dunia
I. Type I diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) or "juvenile-onset diabetes"
A. Immune mediated
B. Idiopathic
II. Type II diabetes, non-insulin-dependent diabetes (NIDDM) or "adult-onset diabetes"
III. Other specific types
A. Genetic defects of beta-cell function (e.g., maturity-onset diabetes of the young [MODY]
types 1-3 and point mutations in mitochondrial DNA)
B. Genetic defects in insulin action
C. Disease of the exocrine pancreas (e.g., pancreatitis, trauma, pancreatectomy, neoplasia,
cystic fibrosis, hemochromatosis, fibrocalculous pancreatopathy)
D. Endocrinopathies (e.g., acromegaly, Cushing's syndrome, hyperthyroidism,
pheochromocytoma, glucagonoma, somatostinoma, aldosteronoma)
E. Drug or chemical induced (e.g., glucocorticosteroids, thiazides, diazoxide, pentamidine,
vacor, thyroid hormone, phenytoin, beta-agonists, oral contraceptives)
F. Infections (e.g., congenital rubella, cytomegalovirus)
G. Uncommon forms of immune-mediated diabetes (e.g., "stiff-man" syndrome, anti-insulin
receptor antibodies)
H. Other genetic syndromes (e.g., Down, Klinefelter's, Turner's syndrome, Huntington's
disease, myotonic dystrophy, lipodystrophy, ataxia-telangiectasia)
IV. Gestational diabetes mellitus
DM tipe II
 Dipengaruhi genetik dan faktor lingkungan
 Pe↑ resistensi seluler thd insulindan disusul
disfungsi sel β pankreas
1. Keterlambatan sekresi insulin fase-1 (fase cepat)
2. Jumlah reseptor di perifer kurang
3. Kualitas reseptor jelek
4. Kelainan pasca reseptor shg proses glikolisis
intraseluler terganggu
5. Campuran no 1,2,3, dan 4
 Usia > 45 tahun
 Obesitas
 Jarang beraktivitas fisik
 Orang tua DM
 Riwayat melahirkan bayi > 4000gram
atau riwayat DM gestasional
 Hipertensi
 HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida
> 250 mg/dL
 Riwayat TGT atau GDPT
 Riwayat peny kardiovaskular
G
E
J
A
L
A
1. Gejala klasik DM + GDS > 200mg/dl
2. Gejala klasik DM + GDP > 126 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam pada TTGO >
200mg/dl
Akut :
 Hipoglikemi
 Koma Lakto-Asidosis
 Ketoasidosis Diabetik–Koma Diabetik
 Koma Hiperosmoler Non-Ketotik
Kronis :
 Mikroangiopati (nefropati DM, retinopati
DM)
 Makroangiopati (PJK, diabetic feet, stroke)
 Mikro-makroangiopati (neuropati, mudah
infeksi)
 Lain-lain (artropati, kardiomiopati)
1. Edukasi
2. Terapi gizi medis
3. Latihan jasmani
4. Intervensi farmakologis
- obat hipoglikemik oral
- insulin
- kombinasi
5. Kendalikan kolesterol, tekanan darah, asam urat
 Penderita DM perlu diet seimbang untuk
metabolisme, membangun sel tubuh dll
 Maka penderita DM mengkonsumsi makan
tidak boleh kelebihan atau kekurangan
Apa itu 3J ?
Prinsip pengaturan makan pada diabetesi hampir sama dengan anjuran
untuk masyarakat umum. Hanya saja pada diabetesi perlu ditekankan
pentingnya keteraturan makan dalam hal Jenis makanan, Jumlah
makanan dan Jadwal makan (3J).
 BB ideal 90% x (TBcm-100)

 Gemuk : BB ideal x 20 Kkalori


 Normal : BB ideal x 30 Kkalori
 Kurus : BB ideal x 40 Kkalori
 Ditambah kebutuhan kalori untuk pekerjaan
 Karbohidrat 60 %
 Lemak 25 %
 Protein 15 %
 Jam 0600 makan pagi
 Jam 0900 snack
 Jam 1200 makan siang
 Jam 1500 snack
 Jam 1800 makan malam
 Jam 2100 snack
LOW
GI
 Seperti komposisi susu untuk diabetes
 Cinnulin PF
 Cromium pikolinat
 Frutafit Tex
Type – A Polymer Paten dari Integrity Nutraceuticals
International (USA)

Spesies Cinnamomum Burmanni


(Indonesia Cassia / Padang Cassia)

Metoda Ekstraksi khusus  Ekstrak


larut air  aman dari senyawa toksik
(Cinnamaldehyde)

Cinnulin PF® merupakan satu-satunya


ekstrak Cinnamon yang didukung oleh
penelitian – penelitian ilmiah
Cinnulin PF® memiliki konsentrasi Polimer Tipe-A Paling
Tinggi dibandingkan Ekstrak Cinnamon lain

Type – A Polymer

Ekstrak Cinnamon Lain

Senyawa aktif Cinnamon “Double-Linked polyphenol Type A Polimers”. Persentase


dihitung dengan membandingkan terhadap puncak area Cinnulin PF ® .

(Cinnulin PF® data on filed by Integrity Nutraceuticals International, Sarasota FL, 2005)
Cinnulin PF® pada Meningkatkan Uptake Glukosa di
Sel Otot dan Lemak

 Cinnulin PF®

 Cinnulin PF®

 Cinnulin PF®

(B.Mang, et al., Effects of a Cinnamon Extract on Plasma Glucose, HbA1C, and serup lipids in diabetes mellitus Type 2,
(B.Mang,
Europeanet al., Effects
Journal of a Cinnamon
of Clinical Extract
Investigation on 36,
(2006) Plasma Glucose, HbA1C, and serup lipids in diabetes mellitus Type 2,
340-344
European Journal of Clinical Investigation (2006) 36, 340-344
Cinnamon Menurunkan
“Fasting Blood Glucose”
Fasting Blood Glucose (mmol/l)

P <0.05

Doses of Cinnamon Placebo


Table. Effects of cinnamon on glucose levels in people with type 2 diabetes (18-29%)

(ALAM KHAN, DIABETES CARE, DECEMBER 2003)


Cinnamon Menurunkan
“Total Cholesterol ”
Fasting serum cholesterol
(mmol/l)

P <0.05

Doses of Cinnamon Placebo

Table. Effects of cinnamon on fasting cholesterol in people with type 2


diabetes (12-26%)
(ALAM KHAN, DIABETES CARE, DECEMBER 2003)
Cinnamon Menurunkan
“LDL- Cholesterol”
Fasing LDL cholesterol (mmol/l)

P <0.05

Doses of Cinnamon Placebo


Table. Effects of cinnamon on LDL cholesterol in people with type 2 diabetes (7-27%)
(ALAM KHAN, DIABETES CARE, DECEMBER 2003)
Cinnamon signifikan menurunkan A1C (HbA1C) pada
Diabetes Tipe 2 dengan A1C> 7%
8.6
P < 0.001

8.4 P = 0.16 (NS)

8.2

- 0.37%

- 0.83%
8
A 1C %

7.8

7.6

7.4

7.2

Control Group (n = 54) Treatment Group (n = 55)

Baseline A1C Final A1C

n = 109 pasien DM Tipe 2 (A1C > 7.0)


Metoda = Acak, dosis 500 mg 2x1, selama 90 hari
Paul Crawford, Journal American Board Family, September–October 2009 Vol. 22 No. 5
Type of Inulin Glycemic response (%)
Native inulin DP9-10 (Frutafit® HD/ IQ) 14 ± 3
Long Chain Inulin DP 23 (Frutafit® TEX!) 5±2
FOS (Frutalose® L85) 20 ± 5
FOS (Frutalose® L60) 48 ± 6
The glycemic response was determined in human volunteers by comparing the glycemic response
of 25 g of carbohydrate with that of 25 g glucose (100%). All data from sensus

Salovaana et al., Dietary Fibre Component and Functions, 2007, Wegeningen Academic Publisher, p. 257-269
IG = 36
Darah
Glukosa Darah

DIANERAL
(mg/dL)
(mg/dL)
Kadar Glukosa
Kadar

Menit

N = 35 subyek sehat
Metoda : Subjek adalah orang dewasa sehat, laki-laki dan perempuan usia
18–45 tahun yg memenuhi kriteria penelitian dng Indeks massa tubuh (IMT)
18,5–25,0 kg/m2
Membandingkan respon glikemik formula DIANERAL dgn respon glikemik
makanan standar roti putih dgn kandungan KH 50 g
•Brouns E, Bjorck I, Fraya KN, Gibbs AL, Lang V, Slama G, et al. Glycaemic index methodology. Nutr Res Rev 2005;18;145–71 .
T.E.R.I.M.A
K.A.S.I.H

Anda mungkin juga menyukai