DEOKSI-RIBOSA RIBOSA

 The function of DNA in a cell is to code the

way proteins turn genes on or off.
 Nuleus the cells activities, including how
the cell grows,develops,and divides
Dimana DNA atau RNA

 Ada pada mahluk hidup

 Bila mahluk mati masih ada
Yang ditanam tumbuh (padi, jagung dll)
 Virus
DNA dan RNA

 Dari luar ; makanan yang mengandung sel

(tanaman atau hewan)  dicerna oleh
DNAase atau RNAase dst bisa dicerna
atau diabsorbsi

 Dibentuk tubuh
DIDALAM SEL DAN BERFUNGSI DALAM SEL
PEMBENTUKAN DNA DAN RNA

 Berlangsung hampir disetiap sel yang ada

DNA dan atau RNA

 Dimulai dari pembentukan tiap molekul

yang menyusun cincin.
 Membutuhkan asam folat, Biotin, B12 dll
Prinsip sintesis basa nitrogen

 Membutuhkan one-carbon unit from folic

acid coenzyme N10-formyl
  The biosynthetic origins of purine ring
atoms

N1 arises from the amine group of Asp

C2 and C8 originate from formate
N3 and N9 are contributed by the amide
group of Gln
C4, C5 and N7 are derived from Gly
C6 comes from HCO3- (CO2)
chemotherapy

 The era of cancer chemotherapy began in

the 1940s with the first use of
nitrogen mustards and folic acid antagonist
drugs. Cancer drug development has
exploded since then into a multi-billion dollar
industry. The targeted therapy revolution
has arrived, but many of the principles and
limitations of chemotherapy discovered by
the early researchers still apply
Basa purin atau pirimidin

Adenine
        

Examples of nucleosides include cytidine,

uridine, adenosine, guanosine, thymidine
and inosine.
 DNA (asam deoksiribonukleat)
Deoksiribosa  monosakharida (5 C)
Asam Nukleat
Fosfat (H2PO4)
 Pendahuluan

DNA (asam
deoksiribonukleat)
terdapat didalam inti,
mitokondria. DNA erat
kaitannya dengan
pembentukan protein.
Sifat – sifat DNA

Sifat DNA sebagai berikut :

1. DNA bersifat stabil
2. Jumlah keempat basa dalam
DNA dan dalam tiap spesies
tidak sama
3. Didalam DNA, jumlah A sama
dengan T dan jumlah G sama
dengan C
Struktur DNA

Menurut Watson dan Crick (1953),DNA digambarkan sebagai

tangga tali terpilin atau double helix. DNA terdiri dari dua utas
benang polinukleotida yang saling berpilin.
Nukleosida

Nukleosida disebut juga ikatan gula-basa, yang terdiri dari 4

macam antara lain:
1. Adenosin deoksiribonukleosida (ikatan A-gula),
2. Guanosin deoksiribonukleosida (ikatan G-gula),
3. Sitidin deoksiribonukleosida (ikatan C-gula), dan
4. Timidin deoksiribonukleosida (ikatan T-gula)
Rekombinant

 Produksi protein ; insulin, eritropoietin

Misalnya : jumlah virus Hepatitis C

 Bisa dihitung jumlahnya dengan metode

blotting (S, N atau W)
 Prinsip
nucleosides

 Examples of nucleosides include cytidine,

uridine, adenosine, guanosine, thymidine
and inosine.
Nukleotida

Nukleotida adalah ikatan asam fosfat-gula-

basa atau ikatan asam fosfat-nukleosida.
Nukleotida terdiri dari dari 4 macam,
antara lain:
1. Adenosin deoksiribonukleotida,
2. Guanosin deoksiribonukleotida,
3. Sitidin deoksiribonukleotida, dan
4. Timidin deoksiribonukleotida.
Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu sebagai berikut:
1. Gula deoksiribosa, yaitu gula pentosa yang kehilangan satu atom
oksigen.
2. Asam fosfat
3. Basa nitrogen
terdiri dari:
a) Purin
b) Pirimidin
Bagaimana DNA mengontrol fungsi
sel ?
 DNA controls cell functions by controlling
protein synthesis.
 Proteins mengontrol aktifitas sel 
produksi