Anda di halaman 1dari 60

PERAN INTERNAL

AUDITOR
• PREVENTION &
DETECTION FRAUD

BAMBANG UTOYO Ak, Msi, CA, CFRA, QIA, MED, CIPSAS 1


SATUAN PENGAWAS PENGAWASAN
INTERN(SPI) EKSTERNAL
GOVERNANCE, RISK, AND CONTROL
DEFINISI DAN MISI IA
Definisi Internal Auditor
An independent, objective assurance and consulting
activity designed to add value and improve an
organization’s operation. It helps an organization
accomplish its objectives by bringing a systematic,
disciplined approach to evaluate and improve the
effectiveness of risk management, control, and governance
processes.
What’s New and Why?

The addition of a:
Mission of Internal Audit
“To enhance and protect
organizational value by providing risk-
based and objective assurance, advice
and insight.”
TIPS MENGHINDARI FRAUD

5
POKOK BAHASAN

• Gambaran Umum Korupsi di Indonesia


• Pengertian dan Bentuk- Bentuk Fraud
• Tanggung Jawab Pencegahan Fraud
• Implementasi Program Kepatuhan Yang
Efektif
• Kebijakan Pencegahan Fraud
• Program Ethicts
6
GAMBARAN UMUM KORUPSI
DI INDONESIA
• Korupsi di Indonesia sudah sangat serius, dan
merupakan kejahatan yang luar biasa (extra
ordinary crime).
• Korupsi di Indonesia telah merusak sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Korupsi telah merusak moral bangsa Indonesia
• Korupsi dipandang sebagai way of life atau
‘Budaya’ di Indonesia
• Korupsi di Indonesia tidak semata-mata masalah
hukum, tetapi juga masalah administrasi dan
penyelenggara negara
7
Jumlah uang kita yang hilang setiap
tahunnya (menurut Kwik)
Ikan, pasir dan kayu yang dicuri senilai Rp 90 trilyun
(USD 9 milyar)

Pajak yang dibayar oleh pembayar Rp 240 trilyun


pajak tetapi tidak masuk ke kas negara
Subsidi kepada perbankan yang tidak Rp 40 trilyun
pernah sehat min

Kebocoran dalam APBN 20% dari Rp Rp 74 trilyun


370 trilyun
Jumlah Rp 444 trilyun

8
Definisi Sistem Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern:


suatu proses,
yang dilaksanakan secara terus menerus
oleh Dekom/Dewas, Direksi, Manajemen
dan staf pendukung
dirancang untuk memberikan keyakinan
yang memadai (reasonable assurance),
dalam pencapaian visi, misi, sasaran dan
tujuan perusahaan.
Tiga Dimensi Sistem Pengendalian Intern
DIMENSI PERTAMA : TUJUAN
Pengendalian Intern dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai bahwa
tujuan pengendalian entitas dapat dicapai

DIMENSI KEDUA :
TINGKAT PENERAPAN
Evaluasi dan implementasi pengendalian
internal harus dilakukan pada 2 tingkatan :
 Tingkat Entitas : Pengendalian yang
memiliki dampak menyebar dan dapat
DIMENSI KETIGA : 5 mempengaruhi efektifitas pelaksanaan
KOMPONEN SISTEM pengendalian di tingkat aktivitas/proses.
PENGENDALIAN INTERN  Tingkat Aktivitas/Proses: pengendalian
 Kelima komponen merupakan kerangka yang dilakukan pada setiap aktivitas/ proses
kerja yang dapat dijadikan kriteria dalam organisasi dalam bentuk otorisasi, verifikasi,
membangun dan mengevaluasi rekonsiliasi dan kegiatan lainnya seperti
penerapan pengendalian internal upaya pencegahan terjadinya
 Kelima kriteria tersebut dijabarkan lebih kesalahan/kecurangan dan upaya
pengamanan aset.
lanjut dalam prinsip dan point of
focus/attribute
11
SIKLUS
PENYELENGGARAAN
Statement
SPIP
of
Resposibili
ty
PENYEBAB KORUPSI

1. Aspek Institusi/ Administrasi


2. Aspek manusia
3. Aspek Sosial Budaya

13
Aspek Instansi/Administrasi
1. Peraturan perundang undangan yang tidak
realistis dan tidak akomodatif
2. Ketidakjelasan standar operasi pada
kegiatan pelayanan sebagian instansi
pemerintah
3. Prosedur administrasi yang sulit dan
berbelit belit
4. Kurangnya keterbukaan informasi

14
Aspek Manusia
1. Sifat serakah ( greedy )
2. Egoistik
3. Moral yang rendah
4. Tidak mengamalkan ajaran agama dengan
benar
5. Integrasi yang rendah dalam pelayanan
publik

15
Aspek Sosial Budaya
1. Hubungan kolusif antara politisi,pejabat
pemerintah serta pengusaha
2. Hubungan yang cenderung bersifat korup
antar unsur pemerintah tertentu dengan
asosiasi / organisasi non pemerintah
3. Kultur yang cenderung permisif , kurang
terpuji, pemberian suap dll.

16
PENGERTIAN FRAUD
1. Black’s Law Dictionary :“embracing all
multivarious means which human
ingenuity can devise,and which are
resorted to by one individual / to get an
advantage over another / by false
suggestions or suppressions of truth, and
includes all surprise, trick, cunning, or
dissembling, and any unfair way by which
/ another is cheated”
17
2. John Phillips (Supreme of Justice
Australia) : “fraud is a dishonest act,
committed by deceitful means, with
criminal intent”

3. Manual ACFE: “One or more intentional


acts designed to deceive other people and
cause them financial loss”

18
UNSUR PENGERTIAN FRAUD
• Perbuatan tidak jujur
• Cara-cara yang curang
• Niat
• Menguntungkan dirinya

19
DONALD R. CRESSEY
Perceived Opportunity

Fraud
Triangle

Pressure Rationalization
20
BENTUK-BENTUK FRAUD
1. Kecurangan Laporan Keuangan
- salah saji material
- merugikan investor/kreditor
- finansial dan non finansial
2. Kecurangan Pemakaian Aset
Kas, Persediaan dan Aset lainnya
3. Korupsi
Conflict of interest, suap, illegal gratuity, pemerasan

21
TANGGUNG JAWAB
PENCEGAHAN FRAUD
• Board Of Directors
• Audit Committee
• Management
• Auditors
• Anti-Fraud Specialist

22
Board of Directors
• Menjalankan seluruh kegiatan perusahaan
sesuai dengan business process dan
bertanggung jawab kepada shareholders
untuk menjamin tidak saja terhadap
perolehan keuntungan yang maksimum
akan tetapi juga untuk menjamin bahwa
perusahaan adalah termasuk good corporate
• Menjamin tidak adanya kesalahan
manajemen sehingga tujuan perusahaan
akan tercapai.
23
Audit Committee
• Bertanggung jawab terhadap integritas dan
keakuratan laporan keuangan dan data
perusahaan lainnya
• Menjamin bahwa perusahaan telah
menerapkan mekanisme kontrol, prosedur
dan kebijakan untuk melindungi asset dan
sumberdaya dari kecurangan (fraud)

24
Management

Manajemen bertanggung jawab untuk


mengimplementasikan seluruh kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan oleh Board of
Directors

25
Auditors
• External Auditor: Melakukan pengujian terhadap buku-
buku perusahaan, memberikan opini terhadap keakurasian
dan fairness laporan keuangan perusahaan. Tanggung
jawab terhadap fraud adalah melakukan pengujian ada
tidaknya pelanggaran yang secara signifikan akan
berdampak pada keuangan perusahaan

• Internal Auditor: membantu manajemen dan Board of


Directors dalam membangun dan mengimplementasikan
internal control prosedure untuk menangkal dan
mendeteksi fraud pada semua level.

26
Anti-Fraud Specialist
• Membantu mencegah dan mendeteksi
permasalahan fraud
• Melakukan audit investigatif terhadap
dugaan adanya fraud

27
Committee of Sponsoring Organizations
(COSO) Recomendation

• Terdapat 5 komponen internal control yang


saling berhubungan: Lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan
pengendalianinformasi dan komunikasi, dan
monitoring.
• Efektivitas internal control dapat diukur dari
hasil penilaian apakah kelima komponen
internal control berfungsi secara efektif.
28
1. Control Environment
• Lingkungan pengendalian akan membentuk
budaya moral dari organisasi,
mempengaruhi kesadaran control organisasi
dan sebagai dasar bagi komponen internal
control lainnya
• COSO memimpikan bahwa manajemen
tingkat atas akan bertanggung jawab
terhadap lingkungan control ini.

29
Beberapa Kegiatan Control
Environment Yang Harus Dibangun

• Menetapkan Code Of Ethics Organisasi


• Melakukan screening dengan hati-hati
untuk aplikasi pekerjaan
• Menetapkan tugas-tugas yang sesuai
dengan kewenangannya
• Mengukur kedisiplinan secara efektif

30
2. Penilian Risiko (Risk
Assessment)
• Risk assessment meliputi idenfikasi dan
penilaian risiko dalam pencapaian tujuan
organisasi.
• Komponen-komponen ini meliputi
pelaksanaan kebijakan ethics atau program
kepatuhan terhadap sifat bisnis organisasi

31
Tahap-tahap Proses Risk Assessment

• Menetapkan tujuan Organisasi


• Menganalisis risiko potensial terhadap
pelanggaran
• Membangun strategi untuk me-manage
risiko

32
Menetapkan Tujuan Organisasi
• Menetapkan pernyataan misi
• Pernyataan ini harus mempertimbangkan
sifat bisnis organisasi, industri dimana
organisasi beroperasi, lingkungan politik
dan ekonomi dimana organisasi beroperasi,
demikian juga tujuan dan sumberdaya
organisasi.

33
Menganalisis Risiko Potensial
Terhadap Pelanggaran

• Risiko eksternal: kenaikan pesaing,


perubahan teknologi, pergeseran kondisi
ekonomi dan peraturan perundang-
undangan baru
• Risiko internal: Perubahan personal,
ketersediaan dana proyek, sistem operasi
yang baru dan pengembangan produk baru.
34
Membangun Strategi Untuk Me-
manage Risiko

Identifikasi dan menyiapkan adanya reaksi


dari risiko eksternal dan internal

35
3. Control Activities
Kegiatan pengendalian prosedur dan
kebijakan dan dikuatkan dengan ketentuan
manajemen

36
4. Informasi dan Komunikasi
Komponen ini merupakan sistem informasi
dan komunikasi dalam hubungannya dengan
proses penyelesaian tanggung jawab seluruh
karyawan

37
5. Monitoring
Monitoring adalah proses yang mengakses
kualitas lingkungan kontrol dari waktu ke
waktu

38
IMPLEMENTASI PROGRAM
KEPATUHAN YANG EFEKTIF

Program kepatuhan yang efektif merupakan


program yang dirancang, diimplementasikan
dan dijalankan sedemikian sehingga menjadi
efektif dalam deteksi dan pencegahan tindak
kriminal.

39
IMPLEMENTASI PROGRAM
KEPATUHAN YANG EFEKTIF
• Penetapan Standard
• Penetapan Tugas dan Tanggung Jawab
• Mengkomunikasikan Kebijakan
• Adakan Training Bagi Karyawan
• Gunakan Analytical Review
• Reward and Punishment

40
Penetapan Standard
Tahap pertama adalah menetapkan standards
and procedures bagi karyawan dan agen yang
layak dan mampu mereduksi tindak kriminal:

41
Tugas dan Tanggung Jawab
Organisasi harus menjabarkan tigas dan
tanggung jawab yang jelas khusunya terhadap
personel pada level-level tinggi untuk
mengatur kepatuhan terhadap standard:
• Direktur
• Executive officers
• Individual yang bertanggung jawab tehadap
kegiatan utama atau unit fungsional

42
Mengkomunikasikan Kebijakan
dengan Jelas

Kebijakan kepatuhan harus dikomunikasikan


kepada setiap orang yang secara potensi dapat
membawa organisasi ke arah yang tidak
benar:
• Executive officers and Directors
• Managers and Supervisors
• Karyawan level bawah

43
Training Bagi Karyawan
Didesign untuk
• Diklat membantu
• Ceramah, dialog mengidentifikasika
• Training multi media n pegawai dan
menghindari situasi
• Diskusi, Workshop
yang dapat memicu
tindak kriminal

44
Gunakan Analytical Review
• Kenaikan biaya-biaya
• Kenaikan Harga Pokok Penjualan
• Kenaikan piutang/penurunan kas
• Kenaikan persediaan
• Kenaikan penjualan /penurunan kas
• Kenaikan discount

45
Reward and Punishment System
Berikan penghargaan atau hadiah bagi
karyawan yang berprestasi (beretika tinggi)
dan berikan sanksi atau hukuman bagi
karyawan yang melanggar ketentuan
organisasi

46
Tindakan Disipliner
• Penegakan program kepatuhan berarti
mempertahankan sistem tindakan disipliner bagi
pelanggaran aturan.
• Pegawai atau karyawanharus mengetahui bahwa
jika mereka melanggar kebijakan perusahaan
mereka akan mendapatkan sanksi
• Kesempatan pegawai melakukan fraud secara
psikologi karena mereka percaya bahwa fraud
secara normal tidak akan didetekasi dan tid akan
diadili
47
Bentuk Punishment
• Pengurangan/pemotongan gaji (Reduction
in salary)
• Penurunan pangkat (demotion)
• Ganti rugi kerusakan (reimbursement of
losses of damages)
• Pemecatan (dismissal)
• Penyerahan untuk tuntutan pidana atau sipil
(referral for criminal prosecution or civil
action)
48
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
FRAUD

1. Fraud Policy Objectives


2. Writing the Fraud Policy

49
Fraud Policy Objectives
• Menjamin keakurasian dan dapat dipercayanya
informasi keuangan dan operasi
• Ditaatinya kebijakan, prosedur, rencana,dan peraturan
hukum yang telah ditetapkan
• Menjaga keamanan asset dari kehilangan dan
pencurian
• Menjamin penggunaan sumberdaya secara ekonomis
dan efisien
• Menjamin kesesuaian antara tujuan dan sasaran
program dan operasi yang telah ditetapkan

50
Writing the Fraud Policy
• Pernyataan Kebijakan
• Tindakan-tindakan yang mengakibatkan
timbulnya Fraud
• Tanggung jawab investigasi

51
Pernyataan Kebijakan
Menetapkan bahwa manajemen bertanggung
jawab terhadap fraud, dan masing-masing
anggota team manajemen seharusnya terbiasa
dengan tipe-tipe signal yang ada dalam ruang
lingkup tanggung jawabnya

52
Tindakan-tindakan Fraud
• Tindakan ketidakjujuran atau kecurangan
• Pemalsuan atau merubah dokumen
• Penyalahgunaan dana atau aset
• Ketidaktepatan pelaporan transaksi
keuangan
• Penerimaan hadiah dari vendors
• Pengrusakan atas catatan atau aset

53
Tanggung jawab investigasi
Bagian ini berhubungan dengan siapa yang
akan melakukan investigasi terhadap dugaan
pelanggaran, demikian juga pelanggaran
tersebut akan dilaporkan kepada: manajemen,
penegak hukum dan penasehat hukum

54
Sosialisasi Kebijakan Fraud
• Diskusi untuk pegawai
• Menggunakan memorandum dari Executive
Officer
• Menggunakan poster yang ditempel
ditempat-tempat umum

55
ETHICS PROGRAMS
Kebijakan etika yang dibuat secara tertulis
adalah metode terbaik yang merupakan sarana
untuk membangunan keberhasilan dari
program etika perusahaan

56
Membangun Program Etika
Pengidentifikasian karakteristik dan
masalah-masalah kunci organisasi adalah
langkah awal untuk membangunan program
etika.

57
Membangun Program Etika
Langkah-langkahnya meliputi:
• Pemahaman mengenai mengapa orang-orang baik
dapat melakukan tindakan tidak etis
• Definisikan segera yang diharapkan dari nilai-nilai
organisasi
• Menentukan jika nilai-nilai organisasi telah
dikomunikasikan
• Penyusunan kebijakan, prosedur dan struktur etika
secara tertulis
• Memastikan bahaimana board members,
stockholders, management, employees dan
anggota organisasi lainnya mendifinisikan sukses
58
12 Komponen yang harus segera
di bangun, diimplementasikan
dan di manage kedalam program
etika secara komprehensif

59
12 Komponen Program Etika
1. Fokus pada Kepemimpinan Etika
2. Pernyataan Visi
3. Pernyataan Nilai
4. Code of Ethics
5. Pejabat Penegak Etika yang ditunjuk
6. Gugus tugas atau komite Etika
7. Strategi pengkomunikasian etika
8. Training Etika
9. Line telpon untuk melaporkan fraud dan membantu etika
10. Penghargaan dan sanksi perilaku etika
11. Sistem komprehensif untuk data monitor dan jejak etika
12. Periode evaluasi dari data dan pelaksanaan etika

60

Anda mungkin juga menyukai