Anda di halaman 1dari 12

UNDANG UNDANG

KEFARMASIAN
ZUHDI,S.KEP.,NERS.
PERUNDANG-UNDANGAN RI
• Diatur oleh UU no 12 tahun 2012
• Perbaikan dari UU nomor 10 tahun 2004
• Urutan hierarki perundang-undangan RKRI
– UUD negara RI Tahun 1945
– TAP MPR
– UU/PERPU
– PP
– PERPRES
– PERDA
– PERDA Kab/Kota
HIERARKI
• Hirarki tersebut tidak dapat dipertukarkan
tempatnya karena :
Telah disusun berdasarkan tinggi rendahnya
badan pembuatnya.
Ketentuan perundangan yang lebih rendah
tingkatannya, isinya tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundangan
yang tingkatannya lebih tingg
• peraturan perundang-undangan merupakan
peraturan bersifat umum-abstrak,tertulis,
mengikat umum, dibentuk oleh oleh lembaga
atau pejabat yang berwenang dan bersifat
mengatur.
• Peraturan-peraturan lain seperti Peraturan
Menteri (PERMEN), Instruksi Menteri dan lain-
lain yang harus dengan tegas berdasar dan
bersumber pada peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dan tidak bertentangan.
PERBEDAAN PERATURAN DAN
KEPUTUSAN
• Perbedaan peraturan dan keputusan suatu
keputusan (beschikking) selalu bersifat
individual, kongkret dan berlaku sekali selesai
(enmahlig). Sedangkan, suatu peraturan
(regels) selalu bersifat umum, abstrak dan
berlaku secara terus
menerus (dauerhaftig)
KESEHATAN DAN HUKUM KESEHATAN
• Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945.
Pembangunan kesehatan diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal
• Hukum kesehatan adalah ketentuan-ketentuan hukum yang
mengaturtentang hak dan kewajiban, baik dari tenaga
kesehatan dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun
dari individu maupun masyarakat yang menerima upaya
kesehatan tersebut dalam segala aspek.
Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan RI
terdiri dari 4 Ditjen sebagai berikut :
1. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
2. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
3. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
4. Direktorat Jenderal Bina kefarmasian dan Alat
kesehatan
ketentuan umum Undang - Undang RI
Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
• Undang - Undang tentang Kesehatan telah
mengalami revisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan pembangunan
kesehatan.
• Undang - Undang di bidang kesehatan yang
menjadi acuan utama saat ini adalah Undang -
Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, yang menggantikan undang-undang
sebelumnya, yaitu UU no.23 tahun 1992.
ISI UU NO 36 TH 2009
• KESEHATAN
• SUMBER DAYA BIDANG KESEHATAN
• PERBEKALAN KESEHATAN
• SEDIAAN FARMASI
• ALAT KESEHATAN
• TENAGA KESEHATAN
• FASILITAS KES.
• OBAT
• OBAT TRADISIONAL
• TEKNOLOGI KESEHATAN
• UPAYA KESEHATAN
• PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF
• PELAYANAN KESEHATAN PREVENTIF
• PELAYANAN KESEHATAN KURATIF
• PELAYANAN KESEHATAN REHABILITATIF
• PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Tenaga Kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 berisi peraturan
tentang
Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan terdiri dari :
1. tenaga medis (dokter, dokter gigi);
2. tenaga keperawatan (perawat, bidan, perawat gigi);
3. tenaga kefarmasian (apoteker, analis farmasi, asisten apoteker);
4. tenaga kesehatan masyarakat (epidemiologi kesehatan, entomolog
kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan,
administrator
kesehatan dan sanitarian);
5. tenaga gizi (nutrisionis, dietisien);
6. tenaga keterapian fisik (fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara);
7. tenaga keteknisan medis (radiografer, radio terapis, teknisi gigi,
teknisielektromedis, analis kesehatan, refraksionis optifsien, otorik
prostetik,teknisi transfusi, perekam medis)
• Khusus untuk tenaga kefarmasian, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
THANKS

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai