Anda di halaman 1dari 30

PENGUJIAN HIPOTESIS

Mennofatria Boer
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Merupakan tahap akhir prosedur pengambilan keputusan secara
statistika, yaitu kesimpulan/inferensia terhadap populasi berdasarkan
informasi contoh
• Secara alami, keputusan yang diambil dapat benar dapat keliru:

Situasi
Keputusan
Tidak Aman Aman

Tunggu Benar Tidak Benar

Menyeberang Tidak Benar Benar

Pengujian Hipothesis 2
PENGUJIAN HIPOTESIS
Situasi
Keputusan Proses Tidak
Proses Terkendali
Terkendali

Teruskan Produksi Benar Error (Tipe II)

Hentikan Produksi Error (Tipe I) Benar

Situasi
Keputusan H0 Benar H0 Tidak Benar
atau H1 Keliru atau H1 Benar

Gagal Tolak H0
Benar β
atau Tolak H1

Tolak H0
α Benar
atau Terima H1

Pengujian Hipothesis 3
PENGUJIAN HIPOTESIS

Situasi
Keputusan H0 Benar H0 Tidak Benar
atau H1 Keliru atau H1 Benar

Gagal Tolak H0
Benar β
atau Tolak H1

Tolak H0
α Benar
atau Terima H1

α = Peluang menolak H0 padahal H0 benar = P{Tolak H0|H0 Benar}


1-α = Tingkat kepercayaan penolakan H0

β = Peluang menolak H1 padahal H1 benar = P{Tolak H1|H1 Benar}


1-β = Kuasa Uji (Kriteria sahih tidaknya prosedur pengujian)

Pengujian Hipothesis 4
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 1)
• Sebuah perusahaan membeli kertas printer dalam jumlah yang besar.
Kertas dikemas dalam kotak khusus yang masing-masing berisikan 12
rim. Diketahui, berdasarkan pengalaman, kertas-kertas tersebut
selalu ada yang rusak setiap kali pengiriman. Untuk itu, penyalur
kertas memberikan diskon sebesar 16.67% untuk setiap kotak (2 dari
12 rim dalam setiap kotak tidak perlu dibayar). Untuk menjaga
kemungkinan, perusahaan selalu memeriksa secara teratur melalui
pengambilan contoh acak sebanyak 400 kotak. Berdasarkan rata-rata
kertas yang rusak setiap kotak dan simpangan bakunya, perusahaan
memerlukan kriteria untuk memutuskan:
(a) apakah rata-rata kertas yang rusak mengalami perubahan;
(b) apakah kualitas pengiriman memburuk; atau
(c) apakah kualitas pengiriman membaik.

• (a) H0: μ=2 vs H1: μ≠2 (hipotesis dua arah)


(b) H0: μ=2 vs H1: μ>2 (hipotesis satu arah)
(c) H0: μ=2 vs H1: μ<2 (hipotesis satu arah)
Pengujian Hipothesis 5
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 1, Lanjutan)
• Dari contoh berukuran n=400 diperoleh dan s=1.80
• Jika H0 benar, maka 95% rata-rata contoh haruslah terletak antara
s s
  1.96 dan   1.96 atau antara 1.82 dan 2.18
n n
• Dengan perkataan lain, semua atau akan
menyebabkan H0 ditolak, sedangkan semua akan
menyebabkan H0 gagal ditolak (terpaksa diterima).
0 .2 4

0 .2

0 .1 6

0 .1 2

0 .0 8

0 .0 4

- 7 - 4 - 1 2 5 8 1 1

• 1.82 2 2.18
• Oleh karena atau maka H0 harus ditolak.

Pengujian Hipothesis 6
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 1, Lanjutan)
• Dari contoh berukuran n=400 diperoleh dan s=1.80

• Hitung statistik uji

• Tentukan taraf nyata dan

• Oleh karena tolak H0.

• Kesimpulan/Interpretasi:
Informasi yang diperoleh dari contoh dapat digunakan untuk
menggugurkan hipotesis yang menyatakan bahwa hanya 2 dari 12 rim
kertas rusak dalam perjalanan.
• Oleh karena hipotesis yang diuji adalah hipotesis dua arah, hipotesis
ini tidak dapat digunakan untuk menyatakan bahwa kualitas
pengiriman telah membaik atau memburuk.

Pengujian Hipothesis 7
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 1, Lanjutan)

• Hipotesis Satu arah H0: μ=2 vs H1: μ>2 dapat diuji untuk menentukan
apakah kualitas pengiriman membaik atau memburuk.

• Hitung statistik uji

• Tentukan taraf nyata dan

• Oleh karena tolak H0.

• Kesimpulan/Interpretasi:
Informasi yang diperoleh dari contoh dapat digunakan untuk
menyatakan bahwa kualitas pengiriman telah memburuk dari rata-
rata 2 rim menjadi 2.25 rim untuk setiap 12 rim pada tingkat
kepercayaan 95%

Pengujian Hipothesis 8
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 1, Lanjutan)

β dapat dihitung berdasarkan hubungan:

sehingga untuk beberapa nilai μ (α = 5% dan n = 400) diperoleh β:

Nilai μ Dua Arah Satu Arah


Kuasa Uji:
1.55 0.00 0.00
1.64 0.03 0.01 1–β
1.73 0.16 0.09
1.82 0.50 0.37 Dengan demikian
1.91 0.84 0.75 jika nilai sesung-
guhnya μ = 2
2.00 0.95 0.95
maka β = 0.95
2.09 0.84 0.75 sehingga kuasa
2.18 0.50 0.37 uji menjadi 0.05
2.27 0.16 0.09 atau
2.36 0.03 0.01 pengujian tidak
2.45 0.00 0.00 dapat diandalkan

Pengujian Hipothesis 9
LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Tentukan H0 dan H1. Jika tujuan pengujian hipotesis adalah untuk menentukan
apakah rata-rata populasi sama dengan suatu nilai tertentu (misal μ0), maka hipotesis
sama dengan selalu dinyatakan sebagai H0 dan hipotesis tidak sama dengan selalu
dinyatakan sebagai H1.
2. Batasi statistik uji berdasarkan data contoh. Untuk pengujian rata-rata populasi
dengan ukuran contoh n yang besar (n≥30) digunakan uji z, sedangkan untuk ukuran
contoh n yang kecil (n<30) digunakan uji t, masing-masing:

3. Batasi daerah penolakan hipotesis H0 berdasarkan taraf nyata α tertentu (biasanya 5%


atau 0.05). Nilai statistik uji yang terletak di daerah ini akan berakibat ditolaknya H0.
4. Hitung statistik uji pada langkah 2 dan bandingkan dengan titik kritis pada langkah 3
kemudian berikan keputusan tolak H0 atau gagal tolak H0.
5. Berikan kesimpulan atau interpretasi berdasarkan permasalahan yang sedang dikaji.
Pernyataan pada kesimpulan sebaiknya bebas dari istilah statistika dan dapat
memberikan ringkasan dari hasil analisis data.
Pengujian Hipothesis 10
PENGUJIAN HIPOTESIS
TERHADAP RATA-RATA POPULASI, n BESAR
Uji Dua Arah:

Tolak H0 jika sedangkan untuk

Uji Satu Arah: atau

Tolak H0 jika atau


untuk untuk

Untuk populasi terhingga dengan

dan untuk kasus ukuran populasi lainnya.


Pengujian Hipothesis 11
PENGUJIAN HIPOTESIS
TERHADAP RATA-RATA POPULASI, n KECIL
Uji Dua Arah:

Tolak H0 jika sedangkan

Uji Satu Arah: atau

Tolak H0 jika atau

dan n-1 adalah derajat bebas.

Pengujian Hipothesis 12
PROSEDUR PENDUGAAN PARAMETER (μ dan π)

Pendugaan  Pendugaan 
P o p u la s i  tidak diketahui
 diketahui n > 30
n  30 n > 30
 N n s N n s N n p (100 p) N  n
T e r h in g g a xz x  t xz pz
n N 1 2 n  1 N 1 n  1 N 1 n 1 N 1

 s s p(100 p )
T a k h in g g a xz x  t xz pz
n1
n 2 n 1 n 1

Pengujian Hipothesis 13
PEMILIHAN SEBARAN

Mulai

Gunakan
Apakah  ya
Selesai
sebaran z dalam
diketahui ?
perhitungan
tidak

ya Gunakan
Apakah n>30 ? sebaran z dalam Selesai
perhitungan
tidak

Gunakan
sebaran t dalam
perhitungan

Selesai

Pengujian Hipothesis 14
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 2)
• Sebuah perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja wanita diprotes oleh
pekerjanya bahwa berdasarkan 45 pekerja wanita yang dipilihnya secara acak
diperoleh kesimpulan bahwa 350 pekerja wanita di perusahaan tersebut
ternyata telah dibayar secara rata-rata kurang dari Rp 48.000.- per bulannya.
Tentukan proses pengambilan keputusan yang dilakukan para pekerja
tersebut.
• Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0: μ=48000 vs H1: μ<48000 (hipotesis satu arah)
• Dari contoh berukuran n=45 diperoleh dan s=7140 diperoleh
• Hitung statistik uji

• Oleh karena tolak H0.

• Kesimpulan/Interpretasi:
Para pekerja yang memprotes tersebut memiliki fakta yang sangat
kuat untuk menyatakan bahwa para pekerja di perusahaan tersebut
telah dibayar kurang dari Rp 48.000.-
Pengujian Hipothesis 15
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 3)
• Sebuah perusahaan besar memerlukan suku cadang suatu alat industri
pertanian dalam jumlah besar dari sebuah penyuplai barang. Perusahaan ini
tidak akan jadi membeli jika suku cadang ini tidak memiliki daya tahan rata-
rata sedikitnya 500 jam. Untuk itu, diambil 9 cuku cadang untuk diuji dan
diperoleh dengan s2=2500. Tentukan apakah perusahaan tersebut dapat
memutuskan untuk jadi membeli berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan.

• Hipotesis yang akan diuji adalah:


H0: μ=500 vs H1: μ>500 (hipotesis satu arah)

• Hitung statistik uji

• Oleh karena tolak H0.

• Kesimpulan/Interpretasi:
Perusahaan tersebut memiliki alasan yang kuat untuk meneruskan
rencananya membeli suku cadang pada penyuplai barang yang telah
ditunjuk sebelumnya.
Pengujian Hipothesis 16
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 4)
• Sebuah lembaga pengamat perbankan mengatakan bahwa penduduk Jakarta
golongan menengah ke atas rata-rata memiliki 3 rekening tabungan di bank
yang berbeda. Untuk itu diambil contoh 100 nasabah dan diperoleh rata-rata
banyaknya rekening tabungan 2.84 Tentukan apakah pernyataan di atas dapat
diterima secara statistika (Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui σ = 0.8
• Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0: μ=3 vs H1: μ≠3 (hipotesis dua arah)
• Hitung statistik uji

• Oleh karena tolak H0.

• Kesimpulan/Interpretasi:
Tidak cukup fakta untuk mengatakan bahwa rata-rata banyaknya
rekening tabungan mencapai 3. Dengan uji satu arah diperoleh
σ0.05 = -1.64

Pengujian Hipothesis 17
Teladan 4 dengan p-Value
• Seberapa besar α terbesar yang dapat ditentukan agar
hipotesis nol dapat ditolak untuk rata-rata contoh 2.84 jika
nilai rata-rata sesungguhnya  = 3 ?
X = 2.84 sama dengan Z = -2.0
P(Z  2.0)  .0228 p-value =.0228 + .0228 = .0456
P(Z  2.0)  .0228
p-value = .0456 dan
 = .05
/2 = .025 /2 = .025
Oleh karena .0456 < .05,
.0228 .0228 tolak H0

-1.96 0 1.96 Z
Pengujian Hipothesis -2.0 2.0 18
Hubungan dengan Selang Kepercayaan
(Teladan 4)

• Untuk X = 2.84, σ = 0.8 dan n = 100, selang


kepercayaan 95% adalah:
0.8 0.8
2.84 - (1.96) sampai 2.84  (1.96)
100 100

2.6832 ≤ μ ≤ 2.9968
Oleh karena selang ini tidak mengandung nilai rata-
rata pada hipotesis nol (3.0), hipotesis nol harus
ditolak pada  = .05
Pengujian Hipothesis 19
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 5)
• Sebuah lembaga pengamat perbankan mengatakan rata-rata tabungan
nasabah di bank tertentu meningkat dan saat ini mencapai rata-rata $52 per
bulan. Bank tersebut ingin menguji pernyataan tersebut dan diambillah
contoh berukuran n = 64 dan diperoleh rata-rata tabungan $53.1 per bulan
(Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui σ = 10)
• Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0: μ≤52 vs H1: μ>52 (hipotesis satu arah)
• Hitung statistik uji

• Oleh karena gagal tolak H0 (α = 10%)

• Kesimpulan/Interpretasi:
Tidak cukup fakta untuk mengatakan bahwa rata-rata banyaknya
tabungan meningkat lebih dari $52 per bulan.

Pengujian Hipothesis 20
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 6)
• Rata-rata biaya menginap di hotel berbintang lima di pusat wisata Bali adalah
$168 per malam. Suatu contoh acak berukuran n = 25 hotel menghasilkan
rata-rata contoh biaya menginap per malam adalah $172.50 dengan simpangan
baku $15.40. Ujilah apakah pernyataan tersebut beralasan berikut interpretasi
anda.

H0: μ = 168 /2=.025 /2=.025


H1: μ  168

 = 0.05 Tolak H0 Jangan Tolak H0 Tolak H0


t n-1,α/2
-t n-1,α/2 0
 n = 25 -2.0639 2.0639
1.46
  tidak diketahui, Xμ 172.50  168
gunakan statistik t t n 1    1.46
S 15.40
 Nilai kritis: n 25

t24 = ± 2.0639 Jangan Tolak H0: tidak ada cukup bukti


bahwa rata-rata biaya menginap berbeda nyata
dari $168
Pengujian Hipothesis 21
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 6, Lanjutan)

Hubungan dengan Selang Kepercayaan

 Untuk X = 172.5, S = 15.40 dan n = 25, selang


kepercayaan 95% adalah:

172.5 - (2.0639) 15.4/ 25 & 172.5 + (2.0639) 15.4/ 25

166.14 ≤ μ ≤ 178.86

 Oleh karena selang ini mengandung rata-rata pada


hipotesis nol (168), jangan tolak hipotesis pada  = .05

Pengujian Hipothesis 22
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 7)
• Sebuah lembaga pemasaran menyatakan hanya 8% surat yang dikirimkan
direspons dan dikembalikan ke lembaga. Untuk menguji pernyataan ini
dipilih contoh acak berukuran 500 surat dan ternyata 25 diantaranya
direspons dan dikembalikan. Ujilah pernyataan tersebut pada taraf nyata 5%

Statistik Uji:
H0: p = .08
ps  p .05  .08
H1: p  .08 Z   2.47
p(1  p) .08(1  .08)
 = .05
n 500
n = 500, ps = .05
Nilai kritis: ± 1.96 Keputusan:
Tolak Tolak Tolak H0 pada  = .05
Kesimpulan:
.025 .025
Diperoleh bukti yang cukup
-1.96 0 1.96 z untuk menolak pernyataan
-2.47 bahwa hanya 8% saja
yang merespon
Pengujian Hipothesis 23
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 8)
Anda adalah seorang analis finansial di suatu lembaga keuangan. Apakah terdapat perbedaan
dividend yield antara stok yang terdaftar di perusahaan A dan B (gunakan taraf nyata 5%, Asumsi:
kedua populasi normal dan memiliki ragam yang sama)? Anda mengumpulkan data berikut:
A B
Ukuran 21 25
Rata-rata Contoh 3.27 2.53
Simpangan Baku Contoh 1.30 1.16

Statistik Uji:

t
 X 1 
 X 2   μ1  μ2 

 3.27  2.53   0  2.040
1 1  1 1 
S   
2
p
1.5021  
 n1 n2   21 25 

S 2

 n1  1 S1   n2  1 S2
2 2


 21  11.30 2   25  11.16 2
 1.5021
p
(n1  1)  (n2  1) (21 - 1)  (25  1)

Pengujian Hipothesis 24
PENGUJIAN HIPOTESIS (Teladan 8, Lanjutan)
Anda adalah seorang analis finansial di suatu lembaga keuangan. Apakah terdapat perbedaan
dividend yield antara stok yang terdaftar di perusahaan A dan B (gunakan taraf nyata 5%, Asumsi:
kedua populasi normal dan memiliki ragam yang sama)? Anda mengumpulkan data berikut:
A B
Ukuran 21 25
Rata-rata Contoh 3.27 2.53
Simpangan Baku Contoh 1.30 1.16

Tolak H0 Tolak H0
H0: μ1 - μ2 = 0 i.e. (μ1 = μ2)
H1: μ1 - μ2 ≠ 0 i.e. (μ1 ≠ μ2)
.025 .025
 = 0.05
db = 21 + 25 - 2 = 44 -2.0154 0 2.0154 t
Nilai kritis: t = ± 2.0154
2.040
Statistik Uji: Keputusan:
3.27  2.53
t  2.040 Tolak H0 pada  = 0.05
 1 1 
1.5021    Kesimpulan:
 21 25  Ada bukti yang kuat bahwa
keduanya berbeda.
Pengujian Hipothesis 25
PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK
CONTOH BERPASANGAN (Teladan 9)
Sebagai seoarng pimpinan yang baik anda mengirimkan karyawan
pemasaran anda untuk mengikuti “customer service” training
workshop. Apakah pelatihan ini efektif? Untuk itu anda
mengumpulkan data berikut::

Number of Complaints: (2) - (1)  Di


Salesperson Before (1) After (2) Difference, Di D = n
C.B. 6 4 - 2
= -4.2
T.F. 20 6 -14
M.H. 3 2 - 1
R.K. 0 0 0
SD 
 i
(D  D)2

M.O. 4 0 - 4
n 1
-21
 5.67

Pengujian Hipothesis 26
PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK CONTOH
BERPASANGAN (Teladan 9, Lanjutan)

Apakah pelatihan telah berakibat berbedanya jumlah


complaints pada taraf nyata 1%?
Tolak Tolak
H0: μD = 0
H1: μD  0
/2 /2
 = .01 D = - 4.2 - 4.604 4.604
- 1.66
Nilai Kritis = ± 4.604
d.f. = n - 1 = 4 Keputusan: Jangan Tolak H0
(t uji tidak dalam daerah penolakan)
Statistik Uji:
Kesimpulan: Tidak ada
D  μD  4.2  0
t   1.66 perubahan yang nyata
SD/ n 5.67/ 5 pada banyaknya complaint
Pengujian Hipothesis 27
PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK
DUA PROPORSI (Teladan 10)
 Apakah ada perbedaan yang nyata antara proporsi pria dan
wanita yang memilih jawaban Ya untuk suatu pilihan tertentu?
 Dari suatu contoh acak, ternyata 36 dari 72 pria dan 31 dari 50
wanita memilih jawaban Ya
 Ujilah perbedaan tersebut pada taraf nyata 5%

Hipotesis yang akan diuji:


H0: p1 – p2 = 0 (kedua proporsi sama)
H1: p1 – p2 ≠ 0 (ada perbedaan yang nyata antara kedua proporsi)

Proporsi pada contoh:


Men: ps1 = 36/72 = .50
Women: ps2 = 31/50 = .62

Dugaan gabungan untuk kedua proporsi:


X1  X 2 36  31 67
p    .549
n1  n2 72  50 122
Pengujian Hipothesis 28
PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK
DUA PROPORSI (Teladan 10, Lanjutan)

Tolak H0 Tolak H0
Statistik Uji untuk p1 – p2 adalah:
.025 .025
z
p s1 
 p s2   p1  p 2 
1 1
p (1  p)    -1.96 1.96
 n1 n2  -1.31


 .50  .62    0   1.31
 1 1  Keputusan: Jangan Tolak H0
.549 (1  .549)   
 72 50  Kesimpulan: Tidak ada bukti
yang cukup yang dapat
Nilai Kritis = ±1.96 menunjukkan perbedaan yang
untuk  = .05 nyata antara pilihan Ya pada pria
dengan pilihan Ya pada wanita
Pengujian Hipothesis 29
No human investigation can claim to be scientific
If it doesn’t pass the test of mathematical proof.
Leonardo da Vinci

Statistika: 2 ≠ 2 (Yang dibandingkan rata-rata contoh yang memiliki simpangan baku)

Matematika: 2 = 2 (Yang dibandingkan nominalnya)

Pengujian Hipothesis 30

Anda mungkin juga menyukai