Ir. SUPRAYITNO, MA
Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I
Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah
Substansial
RPJMD merupakan penjabaran secara konkrit dari visi, misi dan Prog. KDH serta seluruh aktivitas
Pemda dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemb. daerah.
RPJMD menjadi instrumen untuk menilai keberhasilan unsur penyelenggara Pemda dalam menjalankan
roda pemerintahan. Hal ini mengingat keberhasilan penyelenggaraan Pemda dinilai dengan cara
membandingkan antara realisasi capaian kinerja penyelenggaraan Pemda dengan target kinerja, pagu
indikatif, yang direncanakan dalam RPJMD dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam kelompok sasaran
penerima manfaat dan lokasi kegiatan Renstra PD.
2
HUBUNGAN RPJMD DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN
PENGANGGARAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN
DIJABARKAN PEDOMAN
RPJPN RPJMN RKP RAPBN
PEDOMAN DIACU
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
PEDOMAN
DISERASIKAN
DIACU DAN
RENSTRA PEDOMAN RENJA
K/L K/L
PEDOMAN
RPJPD RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN RAPBD
PROV PROV PROV PROV
PEDOMAN DIACU
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
DISERASIKAN
DIACU DAN
RENSTRA PEDOMAN RENJA
SKPD PROV SKPD PROV
PEDOMAN
RPJPD RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN RAPBD
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU
4
KETERHUBUNGAN ANTARDOKUMEN RPJMD DAN RKPD
T U J U A N & S A S A R A N 5 TH
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
Penyelenggaraan Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebjakan
Urusan
5
RPJMD
( Pasal 263 & Pasal 264)
Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang memuat
Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Pembangunan Daerah dan
Keuangan Daerah, serta Program Perangkat Daerah dan lintas Ditetapkan dengan PERDA paling
lama 6 (enam) bulan setelah Kepala
Perangkat Daerah yang disertai dengan Kerangka Pendanaan
Daerah terpilih dilantik
Bersifat Indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
1. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye
kepada seluruh masyarakat.
2. Pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun.
3. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD).
4. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappeda.
5. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 tahun.
6. Pedoman bagi Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPJMD (Perda kab/kota tidak boleh bertentangan dengan
Perda Provinsi).
7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintahan Daerah.
8. Merupakan ruang politis bagi kepala daerah terpilih dan DPRD, yang akan berdampak tidak baik apabila tidak
dapat tercapai. 7
PERAN DAN FUNGSI DPRD DALAM PENYUSUNAN RPJMD
PERDA
Kesepakatan RPJMD
KDH dgn DPRD
Fungsi
Legislasi, Budget Pembahasan
& Pengawasan Dengan DPRD
EVALUASI MDN
Rumusan program
Rumusan Strategi Rancangan
Konsultasi
pembangunan
Visi & Misi dan Arah Daerah 5 thn Awal RPJMD Ranwal dg MDN
Kebijakan
Pembahasan RANPERDA
Rumusan MUSRENBANG RPJMD
Tujuan RPJMD
Dengan DPRD
Program perangkat
Sasaran daerah
Program/ REVIU
Indikator Program/ Rancangan
Pagu Per-program Rancangan APIP
Setiap SKPD 5 Thn RPJMD Akhir
RPJMD
Indikator
Kinerja Daerah
Thn 1 s.d Thn 5
8
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan 1 PENYUSUNAN RANCANGAN 2
Penyusunan TEKNOKRATIK RPJMD
RPJMD Rancangan
Awal Pembahasan
RPJMD dengan DPRD
(Nota
Perumusan Strategi, Kesepakatan)
Penelaahan arah kebijakan
RPJPD dan program
pembangunan daerah
Pengolahan
data & KONSULTASI KE
informasi VISI, MISI Kerangka 3 MENTERI
dan Program pendanaan dan Rancangan
KDH program PD
RPJMD
Perumusan Kinerja 4 SE Kepala
Hasil Penelaahan Penjelasan Musrenbang Daerah
evaluasi RTRW RTRW Penyelenggaraan
capaian daerah Penelaahan visi dan misi Pemda RPJMD kepada Ka PD
RPJMD lainnya RPJMN/ RPJMD serta
Provinsi Tujuan dan Rancangan 5
Sasaran Pelaksanaan
Forum Konsultasi Akhir RPJMD
Publik
Analisis isu-
Analisis isu strategis
Pembahasan dan
Gambaran
persetujuan bersama
umum
kondisi RANPERDA RPJMD
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
Pembangunan Evaluasi
keuangan RANPERDA
daerah Daerah
RPJMD
KLHS 6
Penetapan
9
Point Penting Perbedaan RPJMD versi 54/2010 dan 86/2017
• Penyusunan RPJMD dimulai lebih awal, bukan setelah pelantikan kepala daerah namun setelah
terpilihnya kepala daerah
Hal ini bertujuan agar daerah dalam menyusun dokumen perencanaan 5 Tahun tidak tergesa-gesa
dan dapat menjalankan semua tahapan secara baik.
• Penyederhanaan BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah,
yang semula mencantumkan dan menganalisis seluruh capaian urusan pemerintahan daerah,
menjadi lebih ringkas, data-data yang ditampilkan hanya yang berkaitan dengan kebijakan strategis
• Penyempurnaan BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pada RPJMD kedepan harus mampu menjabarkan target indikator sasaran selama 5 (lima) Tahun dan
menjadi indikator Kinerja Utama Daerah
• Penggabungan dan Penyederhanaan BAB VI dan VII
Pada Permen 54 2010, terdapat arahan sesuai dengan PP 8/2008 yang menganatkan adanya
kebijakan umum, namun dalam pelaksanaannya, hal ini membuat dokumen perencanaan menjadi
makin rumit, oleh karena itu kebijakan umum dihilangkan
10
Lanjutan………..
11
TAHAPAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
• PERSIAPAN PENYUSUNAN
1
• PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
2
• PENYUSUNAN RANCANGAN
3
4 • PELAKSANAAN MUSRENBANG
Tim Penyusun dipersiapkan oleh Bappeda dan diusulkan kepada Kepala Daerah
untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah
14
DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
a. pendahuluan;
b. gambaran umum kondisi f. strategi, arah kebijakan dan disempurnakan
Daerah; program pembangunan berpedoman
c. gambaran keuangan Daerah; pada visi, misi, &
Daerah; g. kerangka pendanaan program Kepala
d. permasalahan dan isu pembangunan dan program Daerah terpilih.
strategis Daerah; Perangkat Daerah;
e. visi, misi, tujuan dan h. kinerja penyelenggaraan
sasaran; pemerintahan Daerah; dan 17
SISTEMATIKA DOKUMEN RPJMD
(Pasal 47)
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU SRATEGIS DAERAH
BAB V : VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IX : PENUTUP 18
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTARBAB
BAB III
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IX
PENUTUP 19
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang, sekurang-kurangnya memuat :
a. Definisi RPJMD
b. Amanat regulasi penyusunan RPJMD
c. Nilai strategis RPJMD
d. Tanggal pelantikan dan masa bakti/periodesasi KDH
2. Dasar Hukum Penyusunan, sekurang-kurangnya memuat:
a. Undang-undang Pembentukan Daerah
b. Undang-undang , PP, dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
c. Perda terkait
3. Hubungan Antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen perencanaan pembangunan dan
penganggaran daerah serta dokumen rencana pembangunan Prov/Kab/Kota dan daerah
lainnya
4. Maksud dan Tujuan, menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan RPJMD
5. Sistematika penulisan, memuat penjelasan ringkas dari masing-masing BAB dalam RPJMD
20
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
22
CONTOH Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Dst...
23
CONTOH PENYAJIAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI
DATA DAN INFORMASI
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi xyz Tahun 2011 - 2015 (Juta orang)
)* Uraikan hasil Analisis dan Interpretasi data dan informasi yang disajikan
24
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 177.437 482.705 568.150 688.661 732.229 54,32
2 DANA PERIMBANGAN 1.504.184 1.691.853 1.811.658 1.950.189 2.318.806 11,53
Dana Bagi Hasil 0 0 0 0 0
2.1 Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 450.692 557.673 614.566 622.219 751.283 13,98
2.2 Dana Alokasi Umum 1.053.492 1.130.743 1.168.788 1.276.180 1.516.893 9,69
2.3 Dana Alokasi Khusus 0 3.437 28.304 51.790 50.630
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 387 4.071 29.526 33.247 2.746.366 2.437,50
3.1 Dana Penyesuaian 230 3.438 2.067 1.741 2.694.197 39.002,90
3.2 Dana Insentif Daerah 0 0 24.590 27.210 16.372
3.3 Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga 0 0 0 0 35.125
JUMLAH PENDAPATAN 5.203.415 5.696.660 6.626.317 7.547.670 11.694.480 23,66 26
KAPASITAS RIIL KEUANGAN DAERAH
Kapasitas Riil
Total Belanja Tidak Pengeluaran
Keuangan
Penerimaan Langsung wajib Pembiayaan
Daerah
Prioritas I
Dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan mengikat serta
pemenuhan penerapan pelayanan dasar
Keuangan Dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan misi Kepala
Daerah Daerah
Prioritas III
Proyeksi
No. Uraian Tahun n+1 Tahun n+2 Tahun n+3 Tahun n+4 Tahun n+5
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Pendapatan
2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran
Total penerimaan
Dikurangi:
4. Belanja Tidak Langsung wajib
5. Pengeluaran Pembiayaan
Kapasitas riil kemampuan keuangan
28
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota.....*)
Proyeksi
Uraian Tahun n+1 Tahun n+2 Tahun n+3 Tahun n+4 Tahun n+5
No
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kapasitas riil kemampuan keuangan
Prioritas I
Prioritas II
Prioritas III
29
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
• Dalam BAB ini diuraikan 2 Hal :
1. Permasalahan Pembangunan Daerah
2. Isu – Isu Strategis
• Permasalahan pembangunan daerah adalah “gap expectation”antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang
ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat:
1. Terkait dengan BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah, hasil analisis dan
interpretasi dari data dan informasi setiap urusan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang disajikan.
2. Permasalahan harus diuraikan secara kuantitatif/kualitatif dan dibandingkan dengan
Standar/Indikator nasional, regional maupun internasional.
Isu strategis adalah Pernyataan mengenai suatu kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya
yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang untuk memecahkan
permasalahan pembangunan daerah selama 5 tahun. 30
ISU-ISU STRATEGIS
KRITERIA PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
1. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah dikelompokan menjadi satu kesatuan, jika
ditangani/dipecahkan secara simultan hasilnya saling mempengaruhi untuk menyelesaikan
permasalahan, sebagai dasar perumusan pernyataan isu strategis;
2. Pernyataan isu memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional;
3. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah (kewenangan);
4. Luasnya dampak yang ditimbulkannya utk memecahkan permasalahan pembangunan guna
meningkatkan pemb daerah;
5. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah;
6. Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan
7. Prioritas utk memenuhi janji politik KDH yang perlu diwujudkan.
METODE PENENTUAN ISU STRATEGIS :
• Focussed group discussion
• Menggunakan metode analisis yang sesuai dengan kebutuhan
Isu Strategis harus dapat menggambarkan dinamika lingkungan eksternal baik skala regional,
nasional, maupun internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap Daerah dalam kurun
waktu jangka menengah maupun jangka panjang 31
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi, misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, sebagai landasan perumusan tujuan dan sasaran dari setiap
misi dengan memperhatikan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih, yang tertuju pada arah kebijakan pembangunan dan sasaran pokok
pembangunan jangka panjang daerah pada periode berkenaan yang ditetapkan
dalam RPJPD.
Visi sesuai dengan visi kepala daerah terpilih saat kampanye
Penguraian misi sebaiknya diselaraskan dengan isu-isu strategis
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka 5
(lima) tahun.
Perumusan setiap sasaran yang akan dicapai agar diikuti dengan indikator dan
target capaian yang terukur setiap tahun untuk mencapai target yang
diinginkan pada akhir masa jabatan kepala daerah.
32
KRITERIA TUJUAN
33
KRITERIA SASARAN
34
CATATAN PENTING DALAM MENJELASKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI :
• Makna Visi supaya dijelaskan secara rinci, dan dikaitkan dengan Arah Kebijakan
dan Sasaran Pokok dalam RPJPD pada periode berkenaan .
• Setiap kata yang tercantum dalam kalimat visi supaya dijelaskan makna/artinya,
sehingga mudah dipahami oleh setiap orang, apa yang sesungguhnya ingin dicapai
pada akhir periode RPJMD
MISI :
• Misi, supaya diuraikan makna dan tujuan dari Misi tersebut.
• Misi harus menggambarkan secara keseluruhan mulai dari analisa Isu Strategis dan
Visi yang telah ditetapkan, sebagai penyempurnaan dari Misi yang dibuat oleh
Kepala Daerah pada Saat Kampanye yang perlu disempurnakan berdasarkan
kondisi umum daerah, gambaran pengelolaan daerah dan visi kepala daerah.
TUJUAN DAN SASARAN :
• Setiap pernyataan sasaran dari setiap tujuan yang dirumuskan, supaya memuat
indikator kinerja yang terukur secara kuantitatif.
• Sasaran harus sesuai sebagai sasaran RPJMD/sasaran daerah, karena pencapiannya
35
dapat dilakukan oleh lebih satu SKPD.
Visi Misi Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Provinsi/Kabupaten/Kota .....
VISI: ..............
Kondisi
Target Capaian
Awal
Kondisi
No Misi Tujuan Sasaran Indikator
akhir
(n-2) (n) (n+1) (n+2) (n+3) (n+4)
36
CONTOH RUMUSAN TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR
Kondisi Kondisi
Indikator awal Akhir
No Tujuan Sasaran 2018 2019 2020 2021 2022
Tujuan/Sasaran RPJMD RPJMD
(2016) (2022)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Meningkatkan
Peringkat daya
Daya Saing 41 36 31 28 26 25 25
saing Daerah
Daerah
Menurunnya
Tingkat
tingkat 8,26%* 7,94% 7,60% 7,49% 7,00% 6,89% 6,89%
pengangguran
pengangguran
Menurunnya
1.
tingkat Tingkat Kemiskinan 7,95%* 7,54% 7,33% 7,23% 6,81% 6,61% 6,61%
kemiskinan
Terkendalinya
Tingkat Inflasi 10,35%** 8,54% 7,93% 7,18% 6,57% 6,27% 6,27%
tingkat inflasi 37
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini menjelaskan tentang rumusan perencanaan komprehensif tentang pemerintah
daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
STRATEGI merupakan langkah-langkah yang berisikan program–program indikatif
yang mewujudkan visi dan misi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
ARAH KEBIJAKAN merupakan komponen/bagian yang diperlukan dalam mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan
program menurut bidang/sub-bidang/sub-sub-bidang urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah selama 5 tahun.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana Pemerintah Daerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
dengan efektif dan efisien.
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH merupakan kumpulan program yang
berhubungan langsung dengan pencapaian SASARAN termasuk program kepala
daerah terpilih yang akan didanai melalui belanja langsung dan belanja tidak langsung
38
serta pengeluaran pembiayaan,
KETERKAITAN SASARAN DENGAN STRATEGI
Sasaran 2 Strategi 2
Sasaran 3
39
Arah Kebijakan Pembangunan
Provinsi/Kabupaten/Kota …..
Arah Kebijakan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
40
Contoh Hubungan Strategi Dengan Kebijakan
Arah kebijakan
Tahun • Menjaga stabilitas harga-harga;
2016 • Peningkatan pengembangan destinasi dan
pemasaran;
• Penciptaan Iklim Investasi Yang Kondusif;
• Peningkatan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
usaha unggulan daerah;
• Peningkatan infrastruktur dalam mendukung
perekonomian daerah;
• Penyediaan pemenuhan kebutuhan listrik;
• Penyediaan pemenuhan kebutuhan air bersih; dan
• Pencegahan dan pengendalian kerusakan
lingkungan hidup.
... • ....
41
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Provinsi/Kabupaten/Kota …..
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Kondisi
Indikator Kinerja Perangkat
Misi/Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Kode Kinerja Awal Daerah
Program Pembangunan Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada akhir
(tujuan/impact/ RPJMD Penanggung
Daerah periode
outcome) (Tahun Jawab
RPJMD
0)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Misi
Tujuan
Sasaran 1.1
Program A
Program B
Sasaran 1.2
Program C
Sasaran dst
Misi
Tujuan
Sasaran 2.1
Program C
Sasaran 2.2
Program D
Sasaran dst
42
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
43
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah
Tahun ….. - …..
Provinsi/Kabupaten/Kota ….. *)
Kode Proyeksi
Kapasitas Riil / Belanja
Tahun n Tahun n+1 Tahun n+2 Tahun n+3 Tahun n+4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KAPASITAS RIIL KEUANGAN
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Modal
44
Belanja Barang dan Jasa
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Bidang Urusan Indikator Perangkat
Kinerja Kondisi Kinerja
Kode Pemerintahan Kinerja Daerah
Awal Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada akhir
dan Program Prioritas Program Penanggung
RPJMD periode RPJMD
Pembangunan (outcome) Jawab
(Tahun 0)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Urusan Wajib
Pendidikan
Program.........
Program.........
Dst .....
Tenaga Kerja
Program.........
Dst .....
Dst .......
Urusan Pilihan
Pertanian
Program.........
Program.........
Dst .....
Dst .......
Perencanaan
Program……
Program……
TOTAL
45
Penentuan Indikator Kinerja dan Target Kinerja
47
PAGU INDIKATIF PROGRAM
• Tatacara Perumusan Pagu Indikatif Program:
• Setiap perangkat daerah merumuskan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
dalam rangka mencapai indikator outcome program.
• Untuk penghitungan tersebut tim penyusun RPJMD menyepakati pagu sementara
setiap program yang disampaikan kepada kepala PD sebagai bahan exercise tim
penyusun Renstra PD pada PD masing-masing.
• Tim penyusun Renstra PD dalam merumuskan kegiatan memperhatikan permasalahan
pembangunan daerah terkait dengan tugas dan fungsi PD yang dikemukakan dalam Bab
II Gambaran Umum Kondisi Daerah dan Bab IV Isu-isu Strategis sehingga dapat
dirumuskan lokasi dan kelompok sasaran penerima manfaat langsung dari output
kegiatan.
• Penghitungan pagu sementara program PD mencakup program belanja langsung,
belanja tidak langsung, dan/atau pengeluaran pembiayaan.
• Penghitungan pagu indikatif kegiatan berpedoman pada Standar Satuan Harga
Setempat, SPM, SDG’s, dsb.
• Hasil penghitungan dipaparkan kepala PD kepada tim penyusun RPJMD. 48
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
Bab ini memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan.
Pencantuman setiap capaian indikator dimulai dari indikator kinerja kondisi awal, indikator kinerja
tahunan, dan indikator kinerja kondisi akhir periode RPJMD, harus konsisten indikator yang
dicantumkan dalam BAB V s.d BAB VII dan indikator lainnya yang tercantum sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
49
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Provinsi/Kabupaten/Kota….*)
Target Tahun ke
No Indikator
1 2 3 4 5
50
CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
1 2
Hasil
Kesepakatan MDN/GUB 1. Pengajuan paling lama 30 (tiga
Evaluasi Verifikasi
puluh) hari sejak disetujui
GUBERNUR dengan DPRD (15 hari) Penyempurnaan
oleh Dirjen bersama oleh DPRD dan DILAKSA
Bangda/Bapped KDH. Sesuai
(3 hari) a Prov; dan -NAKAN
2. Permintaan
• Gubernur kpd Noreg kpd Dirjen
Otda/Biro
MDN Hukum.
Penyampaian RANPERDA
• Bupati/Walikot
RPJPD/RPJMD Dilampiri:
1). Kesepakatan Legislatif dan a kpd 7 hari
Eksekutif; Gubernur Sesuai
Noreg
2). Berita Acara Musrenbang; dgn UU
3). Hasil Pengendalian Kebijakan
RPJMD;
4). Dokumen KLHS
5) Review APIP
6) Rankhir RPJMD CATATAN : 1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama
2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi
3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan
4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
55
PERUBAHAN RPJMD
Perubahan
. RPJMD hanya dapat dilakukan apabila
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan
tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai
dengan Peraturan Menteri ini; dan/atau
c. terjadi perubahan yang mendasar.
Perubahan yang mendasar mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik,
krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan
kebijakan nasional.
Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJMD pada huruf a dan b tidak dapat dilakukan apabila:
a. sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun; dan
b. sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
RPJMD Perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
56
ILUSTRASI PERUBAHAN RPJMD
Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJPD dan RPJMD tidak dapat dilakukan
apabila:
• sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun
• sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun
RPJMD 2016-2021
Karena, ketika perubahan dilakukan kurang dari sisa tiga tahun perencanaan, maka perubahan
rpjmd ini tidak menjadi dasar penyusunan RKPD tahun perencanaan, namun hanya sebagai
pembenaran penyimpangan capaian kinerja pemerintahan daerah
57
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
58