Anda di halaman 1dari 27

Konsep dasar timbulnya

penyakit
Pendahuluan
• Penyakit merupakan salah satu gangguan
kehidupan manusia yang telah dikenal orang
sejak dahulu.
• Pada mulanya, konsep terjadinya gangguan
makhluk halus, kemurkaan dan “yang maha
pencipta”.
• Teori jasad renik (teori Germ), terutama setelah
ditemukannya mikroskop dan dilengkapi teori
imunitas.
• Teori nutrisi dan Resistensi, hasil pengamatan
berbagai pengamatan epidemiologis.
• Hippocrates timbulnya penyakit
disebabkan oleh pengaruh lingkungan
yang meliputi air, udara, tanah, cuaca,
dll.
• Namun tidak dijelaskan bagaimana
kedudukan manusia dalam interaksi
tersebut, serta tidak dijelaskan tentang
faktor lingkungan bagaimana yang
dapat menimbulkan penyakit.
• Cina teori terjadinya penyakit yang timbul karena
adanya gangguan keseimbangan cairan dalam
tubuh manusia (teori humoral).
• Dalam teori ini dikatakan bahwa dalam tubuh
manusia ada empat macam cairan: putih, kuning,
merah, dan hitam. Bila tjd gangguan keseimbangan
tersebut, akan menimbulkan penyakit tertentu,
(tergantung pada jenis cairan mania yang bersifat
dominan. Hingga sekarang Icon tersebut masih
merupakan dasar dalam sistem pengobatan Cina
tradisional.
• Teori Miasma, penyakit timbul karena sisa dari
mahkluk hidup yang mati membusuk,
meninggalkan pengotoran udara dan
Iingkungan.
• Mis:penyakit malaria yang di kira karena sisa-
sisa pembusukan binatang dan tumbuhan yang
ada di rawa-rawa (malaria artinya daerah yang
jelek) dan masih ada masyarakat yang tetap
menganut teori tersebut.
• Ditemukan mikroskop konsep penyebab
penyakit beralih ke jasad renik
• Pada saat itu, orang mulai optimis dalam
menghadapi berbagai penyakit dengan
antibiotika, sistem imunitas, dan lain
sebagainya.
• Setelah penyakit menular mulai dapat di atasi pada
negara-negara maju, muncullah masalah berbagai
penyakit menahun/tidak menular yang unsur dan
faktor penyebabnya sangat berkaitan erat dengan
faal tubuh, mutasi dan sifat resistensi tubuh, dan
pada umumnya terdiri dari berbagai faktor yang
saling kiat mengkait.
• Keadaan ini sangat erat hubungannya dengan
berbagai pengamatan epidemiologi terhadap
gangguan kesehatan.
• Dan pada saat ini, teori tentang faktor
penyebab penyakit tidak dapat dipisahkan
dengan berbagai faktor yang berperan dalam
proses kejadian penyakit yang dikembangkan
melalui teori ekologi lingkungan yang
didasarkan pada konsep bahwa manusia
berinteraksi dengan berbagai faktor
penyebab dalam lingkungan tertentu dan
pada keadaan tertentu akan menimbulkan
penyakit yang tertentu pula.
Konsep terjadinya penyakit
• Suatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya
berbagai faktor baik dari agen, induk semang
atau lingkungan.
• Bentuk ini tergambar didalam istilah yang
dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab
majemuk (multiple causation of disease)
sebagai lawan dari penyebab tunggal (single
causation).
• Didalam usaha para ahli untuk mengumpulkan
pengetahuan mengenai timbulnya penyakit, mereka
telah membuat model-model timbulnya penyakit
dan atas dasar model-model tersebut dilakukan
eksperimen terkendali untuk menguji sampai
dimana kebenaran dari model-model tersebut. Tiga
model yang dikenal dewasa ini ialah:
A. Segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle)
B. Jaring-jaring sebab akibat (the web of causation),
dan
C. Roda (the wheel).
1.Segitiga Epidemiologi
Karakteristik Penjamu
• Karakteristik manusia dalam menghadapi ancaman
penyakit, berupa:
o Resistensi.: kemampuan dan penjamu untuk
bertahan terhadap suatu infeksi.
o Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan
suatu respon imunologis, dapat secara alamiah
maupun perolehan (non-alamiah), sehingga tubuh
kebal terhadap suatu penyakit tertentu.
o lnfektifnes (infectiousness): potensi penjamu yang
terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang
lain. Pada keadaan sakit maupun sehat, kuman yang
berada dalam tubuh manusia dapat berpindah
kepada manusia dan sekitarnya.
• Yang termasuk pejamu:
o Genetik
o Usia
o Jenis kelamin
o Ras
o Status fisiologi (mis: kehamilan)
o Status imunologis
o Penyakit lain yang sudah ada sebelumnya
o Perilaku manusia
Karakteristik Agen
• Infektivitas: kesanggupan dan organisma
untuk beradaptasi sendiri terhadap
lingkungan dan penjamu untuk mampu
tinggal dan berkembang biak (multiply)
dalam jaringan penjamu.
• Patogenesitas: kesanggupan organisma
untuk menimbulkan suatu reaksi klinik
khusus yang patologis setelah terjadinya
infeksi pada penjamu yang diserang. Dengan
perkataan lain, jumlah penderita dibagi
dengan jumlah orang yang terinfeksi,
• Virulensi: kesanggupan organisma
tertentu untuk menghasilkan reaksi
patologis yang berat yang selanjutnya
mungkin menyebabkan kematian.
Virulensi kuman menunjukkan beratnya
(severity) penyakit.
• Toksisitas: kesanggupan organisma untuk
memproduksi reaksi kimia yang toksis dan
substansi kimia yang dibuatnya.
• Invasitas: kemampuan organisme untuk
melakukan penetrasi dan menyebar setelah
memasuki jaringan
• Antigenisitas: kesanggupan organisma untuk
merangsang reaksi imunologis dalam
penjamu. Beberapa organisma mempunyai
antigenisitas Iebih kuat dibanding yang lain.
• Yang termasuk agen:
o Nutrisi
o Agen kimiawi (CO, alergen)
o Agen fisik (radiasi)
o Agen infeksius
Karakteristik Lingkungan
• Topografi: situasi lokasi tertentu, baik
yang natural maupun buatan manusia
yang mungkin mempengaruhi
terjadinya dan penyebaran suatu
penyakit tertentu.
• Geografis: keadaan yang berhubungan
dengan struktur geologi dan bumi yang
berhubungan dengan kejadian
penyakit.
• Yang termasuk faktor lingkungan:
o Fisik (iklim)
o Biologis (kepadatan penduduk,
sumber makanan, fauna/vektor)
o Sosial ekonomi (pekerjaan,
urbanisasi, bencana)
2.Jaring-jaring sebab akibat
Jaring sebab akibat.. (cont)
• Menurut model ini perubahan dari salah satu
faktor akan mengubah keseimbangan antara
mereka, yang berakibat bertamba atau
berkurangnya penyakit yang bersangkutan.
• Menurut model ini, suatu penyakit tidak
bergantung pada satu sebab yang berdiri
sendiri melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab dan akibat.
Dengan demikian maka timbulnya penyakit
dapat dicegah atau dihentikan dengan
memotong mata rantai pada berbagai titik.
3.RODA
• Mirip model jaring-jaring sebab akibat, model
roda memerlukan identifikasi dari berbagai
faktor yang berperan dalam timbulnya
penyakit dengan tidak begitu menekankan
pentingnya agen.
• Disini dipentingkan hubungan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing
lingkungan bergantung pada penyakit yang
bersangkutan.
• Sebagai contoh peranan lingkungan
sosial lebih besar dari yang lainnya
pada stress mental, peranan
lingkungan fisik lebih besar dari lainnya
pada sunburn, peranan lingkungan
biologis lebih besar dari lainnya pada
penyakit yang penularannya melalui
vektor
(vektor borne disease) dan peranan inti
genetik lebih besar dari lainnya pada
penyakit keturunan.
• Dengan model-model tersebut diatas
hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan
yang lengkap mengenai mekanisme-
mekanisme terjadinya penyakit tidaklah
diperuntukkan bagi usaha-usaha
pemberantasan yang efektif.
• Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi
ekologis maka seringkali kita dapat
mengubah penyebaran penyakit dengan
mengubah aspek-aspek tertentu dari
interaksi manusia dengan lingkungan
hidupnya tanpa intervensi langsung pada
penyebab penyakit.
PENYEBAB MAJEMUK
• Saat ini penyakit memiliki lebih dan satu
penyebab. Faktor-faktor penyebab ini
dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu :
o Faktor Predisposisi, seperti: umur, jenis kelamin,
Riwayat penyakit terdahulu, dlL
o Faktor Pencetus, seperti: pemaparan oleh agen
penyakit yang spesifiK,
o Faktor Pendorong, seperti: paparan yang berulang,
beban kerja yang berat,
o Faktor Pemberat, seperti: pendapatan rendah,
status gizi, kondisi perumahan, dll.
Kesimpulan
• Tiga Konsep Model Sakit
o Segitiga Epidemiologi (The
Epidemiologic Triangle)
o Jaring-jaring sebab akibat (The web
of causation)
o Roda (The Wheel)

Anda mungkin juga menyukai