Anda di halaman 1dari 24

PERILAKU

PERILAKU?????.......
DEFINISI PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara
lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya.
 Menurut Skinner, perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
 Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena
adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara
langsung maupun tidak langsung (Sunaryo, 2004).
 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan perilaku
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
PERBEDAANNYA????....
PERBEDAAN PERILAKU MANUSIA DENGAN
PERILAKU MAKHLUK HIDUP LAIN
 Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan
yang paling sempurna. Ini berati manusia memiliki
keistimewaan dibandingkan dengan makhluk
lainnya.
 Cara dalam memebuhi kebutuhan biologis seperti
makan, minum dan menyalurkan birahi.
ex: Binatang bisa makan dimana saja dan
melampiaskan dorongan birahinya dimana saja.
Manusia????... Dikendalikan oleh emosi dan
rasionya.
 Mengapa demikian????...

 Karena dalam memenuhi kebutuhan


biologisnya binatang hanya dipengaruhi oleh
dorongan biologisnya saja atau dorongan
nafsunya saja. Sedangkan manusia dalam
memenuhi kebutuhan biologis dipengaruhi oleh
pikiran serta lingkungan sosial dan budayanya.
 Faktor sosio-budaya sangat berpengaruh pada
perilaku manusia dalam segi apapun.
 Karena segala perilaku manusia berlatarkan
sosio- budaya yang berbeda, maka perilaku
manusia akan dikenal karena kebudayaanya,
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
Perspektif Behaviorisme
 Skiner (Operant Conditioning)
Suatu pola perilaku akan menjadi mantap apabila
dengan perilaku tersebut berhasil diperoleh hal-
hal yang dinginkan oleh pelaku (penguat positif),
atau mengakibatkan hilangnya hal-hal yang
diinginkan (penguat negatif) .
Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan
“Tingkah laku sebagai hubungan antara
perangsang (S) dan respon (R)”.
 Stimulus Respon
 Teori Nativisme
Schopenhouer (1788 – 1860), menyatakan
perilaku manusia dibawa atau ditentukan sejak
lahir, sehingga faktor lingkungan diabaikan.
(aliran pesimisme).
 Teori Naturalisme

J. J. Rousseau (1712 – 1778), berpendapat


bahwa manusia pada hakikatnya lahir dalam
keadaan baik, namun menjadi tidak baik
karena lingkungannya.
 Aliran Konvergensi
William Stern (1871 – 1939) seorang ahli
pendidikan di Jerman, berpendapat perpaduan
antara nativisme dengan naturalisme.
Perilaku dibentuk oleh individu (bawaan) dan
lingkungan.
 Aliran Psikologi Kognitif
Imanuel Kant ( 1724 – 1804) dan Rene
Descartes (1596 – 1650). Mereka
berpendapat perilaku manusia ditentukan oleh
pengetahuannya, tidak semata-mata
dipengaruhi oleh indera.
SKEMA PSIKOLOGI KOGNITIF

Stimulus Organism Respon


 Law of Effect
Perilaku yang menimulkan akibat-akibat
yang memuaskan akan cenderung diulang,
sebaliknya bila akibat-akibat yang
menyakitkan akan cenderung dihentikan.
ex : Jika sering datang terlambat, akan
dimarahi pengajar. Jika datang selalu tepat
waktu, akan disenangi oleh pengajar.
Perspektif Humanistik
 Perspektif humanistik berasumsi bahwa pada
dasarnya manusia memiliki potensi-potensi
yang baik, minimal lebih banyak baiknya dari
pada buruknya.
 Aliran ini memfokuskan telaah kualitas-kualitas
manusia, yaitu kemampuan khusus yang ada
pada manusia, seperti kemampuan abstraksi,
aktualisasi diri, makna hidup, pengembangan
diri, dan rasa estetika
 Kualitas ini khas dan tidak dimiliki oleh
makhluk lain. Aliran ini juga memandang
manusia sebagai makhluk yang memiliki
otoritas atas kehidupannya sendiri.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
Faktor Personal
 Faktor Biologis
Wilson (1993) menyebutkan bahwa perilaku
sosial dibimbing oleh aturan yang sudah
diprogram secara genetis dalam jiwa manusia.
Beberapa perilaku manusia merupakan insting
dan bukan pengaruh lingkungan.
Ex : mencintai lawan jenis, merawat anak,
menyipitkan mata jika melihat sinar terang
 Faktor Sosio-psikologis
Sikap : Kognitif, afektif, psikomotor.
Emosi : Dalam konteks ini diikuti oleh respon
fisiologis, seperti jantung berdebar lebih cepat
saat marah.
Kepercayaan : Dalam konteks ini adalah
keyakinan akan benar salah. Kepercayaan bisa
bersifat rasional ataupun irasional.
Rasional : Seseorang percaya bahwa dokter
yang sudah mempelajari ilmu kesehatan
mampu menyembuhkan penyakit.
Irasional : Seseorang percaya air yang sudah
dibacakan oleh dukun akan menyembuhkan
penyakit.
Faktor Situasional
 Faktor Ekologis

Keadaan geografis, iklim, cuaca, dapat


memperngaruhi sikap seseorang.
Ex : Orang yang tinggal di negara beriklim sejuk
akan berbeda sikapnya dengan orang yang
tinggal di negara tropis.
 Faktor Desain dan Arsitektur

Pola pemukiman akan membentuk perilaku


penduduknya. Orang yang tinggal di desa
dengan orang yang tinggal di kota besar atau di
apartemen akan berbeda perilakunya.
 Faktor Temporal
Perbedaan waktu (pagi, siang, sore) akan
mempengaruhi perilaku manusia.
 Setting (Suasana) Perilaku
Tempat keramaian, pasar, mal, tempat ibadah,
sekolah atau kampus akan menentukan
bagaimana individu akan berperilaku.
 Faktor Teknologi
Alat-alat canggih akan mempengaruhi
bagaimana individu berperilaku.
Ex : Akses internet / adanya smartphone
membuat orang-orang lebih sering
berkomunikasi secara tidak langsung.
 Faktor Sosial
Terdiri dari struktur usia, pendidikan, status
sosial akan membedakan bagaimana
individu berperilaku. Anak-anak, remaja, dan
orang tua akan berbeda dalam berperilaku.
JENIS PERILAKU
 Overt Behavior (Perilaku yang Nampak)
Perilaku yang bisa dilihat atau diamati. Perilaku ini terjadi
apabila
Perilaku yang bisa dilihat atau diamati oleh orang lain. Perilaku
ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa
tindakan yang dapat diamati oleh orang lain
 Covert Behavior (Perilaku yang Tak Nampak)
Perilaku yang tidak bisa diamati atau dilihat orang lain.
Perilaku ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut
masih belum dapat diamati orang lain secara jelas. Ex :
pengetahuan, tanggapan, atau pemikiran.
DOMAIN PERILAKU
Menurut Benyamin Bloom (1908)
 Pengetahuan (kognitif)
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia.
Intensitas dan pemberian perhatian yang berbeda-
beda pada hal yang ada membuat hasil dari apa
yang dienderakan berbeda.
 Sikap (afektif)
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap
stimulus atau objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor emosi yang bersangkutan.
 Tindakan (psikomotor)
Sikap adalah kecendrungan untuk bertindak,
dengan demikian sikap belum tentu terwujud
dalam tindakan, karena banyak faktor yang
mempengaruhinya.
Tindakan atau praktek akan dilakukan apabila
sarana dan prasarananya mendukung individu
untuk melakukan apa yang sudah
dipersepsikannya.
Ex : Kepedulian ibu hamil untuk memeriksakan
kandungan, jika puskesmasnya dekat dan sarana
untuk menuju kesana cukup bisa dicapai, maka
Ibu akan memeriksakan kandungannya.
DISIPLIN ILMU YANG TERKAIT DENGAN
PERILAKU
 Psikologi
Ilmu yang mempelajari jiwa. Jiwa dimanifestasikan dengan perilaku.
 Antropologi
Bentuk wilayah atau letak wilayah yang mempengaruhi perilaku
manusia adalah kajian dari antroologi
 Sosiologi
Struktur dalam lingkungan sosial (peran, lingkup pemerintahan,
kelompok2 tertentu) yang mempengaruhi bagaimana perilaku
seseorang berperilaku menjadi kajian sosiologi.
 Kesehatan
Membahas mengenai perilaku sehat dan perilaku tidak sehat.
 Ekonomi
Membahas mengenai perilaku konsumtif individu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai