Anda di halaman 1dari 32

DIABETES MELITUS &

HIPERTENSI

PUSKESMAS CIWANDAN, 27 DESEMBER 2018


APA?

DIABETES MELITUS

KENAPA?
Klasifikasi DM
1. Diabetes Mellitus :
a. Tipe tergantung insulin(DMTI)/ IDDM
- Tipe I
b. Tipe tak tergantung insulin
(DMTTI/NIDDM)
- Tipe II
2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan (GDM)
Faktor Resiko
1. Riwayat Keluarga
2. Obesitas Atau Kegemukan
3. Usia Yang Semakit Bertambah
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
5. Merokok
6. Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
7. Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
8. Masa Kehamilan
9. Ras Tertentu
10. Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus adalah :
1.Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a.Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah
besar,
penyakit jantung koroner
b.Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
retinopati, nefropati.
c. Neuropati saraf sensonik (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler
d.Proteinuria
e.Kelainan koroner
f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
g.Hipertensi dan stroke
SELALU MEMAKAI ALAS KAKI
KALAU BERJALAN
HATI HATI MEMOTONG KUKU
1.G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula

2.U (Uric acid) : asam urat  JASBUKET: jeroan, alkohol, sarden,


burung dara, unggas, kaldu, emping, tape

3.L (Lipid/ Lemak): TEK - KUK – CS2: telur, keju, kepiting, udang,
kerang, cumi – cumi, susu, santan
4.O (Obesitas): Kontrol berat badan
5.H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6.C (Cigarette): Stop merokok
7.I (In activity): Olah raga teratur Pencegahan
8.S (Stress): Hindari stress
9.A(Alcohol abuse): Stop minum – minuman beralkohol
HIPERTENSI
1. Apakah merupakan penyakit keturunan?

2. Apa hubungannya dengan Hb


(hemoglobin/kadar darah/ anemia)?

3. Obat hipertensi menyebabkan ketergantungan!


Minum obat kalau sakit saja!
4. Sakit kepala menyebabkan tensi naik
5. Hipertensi itu penyakit orang tua
6. Hipertensi bisa disembuhkan
FAKTOR RISIKO

 stres,
 usia,
 merokok,
 obesitas (kegemukan),
 alkohol,
 faktor keturunan,
 aktivitas fisik
GEJALA KLINIS

?
 sakit kepala,
 pusing,
 lemas,
 kesemutan
 kelelahan,
 rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasien hipertensi hanya dapat ditentukan dg
melakukan pengukuran tekanan darah, dengan ambang
batas tekanan darah berdasarkan JNC 8 tahun 2014 :
1. Umur ≥ 60 tahun, diastolik ≥ 90 mmHg, atau tekanan darah
diastolik ≥140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90.

2. Umur <60 tahun, ≥ 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik ≥150


mmHg dan tujuan terapi < 150/90.

3. Pada pasien dengan diabetes dan pasien kronik dengan penyakit


ginjal, 140/90 mm Hg , dan tujuan terapi dg tekanan darah
<140/90 mm Hg.
KOMPLIKASI
 Komplikasi hipertensi antara lain:

a. Penyakit jantung (gagal jantung)

b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)

c. Penyakit otak (stroke)


a. Obat- obatan dari dokter PENGOBATAN
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum
alkohol bagi yang mengkonsumsinya
c. Berhenti merokok bagi yang merokok
d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur minimal 30menit/hari
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h.Hidup tenang
PENCEGAHAN

 Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari

Hipertensi  mengontrol tekanan darah

a. Kontrol teratur

b. Minum obat teratur

c. Diit rendah garam dan lemak


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai