Anda di halaman 1dari 33

WORKSHOP

PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN UMKM

Bimbingan Teknis Pengelolaan


Pembiayaan UMKM dalam
Pengembangan Usaha
100 JUTA PERBULAN ?
1 MILYARD PER BULAN ?
PRODUK MARKET KAPASITAS
RAHASIA
OMSET
RAHASIA OMSET
• 1. Prospek
Targetnya adalah pembeli TAU mengenai produk anda, Jika anda
memakai wa anda bisa menggunakan broadcast edukasi atau anda
bisa menggunakan Jasa tambah kontak wa yang
terpercaya, Agar mereka yang mengetahui jualan anda makan akan
invite anda
Usahakan menggunakan jasa tamabh kontak wa yang
terbaik,Jangan sampai nanti yang invet para alayer ya hehehhe
#PengalamanSendiri
2. % Closing
Ini Bagaimana caranya anda membuat propsek anda beli ke anda
bukan ke yang lain, dengan cara gali kebutuhannya,Beri solusi
melalui produk atau jasa anda. Dan terakhir buatlah PENAWARAN
yang membuat mereka BODOH jika tidak membelinya SEKARANG
Di sini ilmu closing anda akan menentukan seberapa banyak yang
akan menjadi pembeli anda, jika anda ingin belajar ilmu closing
lebih mendalam saya akan berikan referensi terbaik untuk anda
belajar dengan mudah,Dan silakan chat saya via fb, wa, marketpace
dll
• 3. Avg.Sales (Rata-rata pembelian)
Hal ini di lakuk an supaya rata-rata pembelian pembeli anda naik dan untuk
menaikan pembelian anda bisa menggunakan tekhik up selling atau Cross Selling
supaya pembelian anda yang tadinya hanya beli 1 menjadi 2 dan jika membeli
sepatu sekalian dengan kaos kakinya
Jika anda menyadari tekhik ini sering di lakukan oleh MINIMARKET sekelas
NASIONAL contohnya INDO***** dan ALFA*****
“Mau sekalian dengan pulsa atau yang lainnya ka “
Bagaimana saya yakin anda pernah di menjadi korban mereka kan untuk menaikan
Avg salesnya
#UdahNgakuAja.
Jadi jika Minimarket sekelas Nasional saja melakukan itu apalagi anda yang penjual
contohnya saya WAJIB melalukan tekhik tersebut agar Avg sales (Rata-rata
pembeliannya naik ).

• 4. Repeat Order
Ya Repeat Order alias Pembelian lagi oleh konsumen anda adalah aktivitas yang
dilakukan agar pembeli anda tetap melakukan pembelian selanjutnya ke anda
bukan ke yang lain.
Nah mengenai hal ini anda bisa melakukan service yang baik dan barang yang
berkualitas
RAHASIA OMSET
Naik 800 %
Meningkatkan jumlah prospek ?
• Iklan Koran lokal • Letterbox drops
• Koran harian • Membagikan pamflet
• Iklan di TV • Katalog
• Iklan Radio • Brosure
• Iklan Majalah • Yellow page
• Iklan pada Jurnal • White page
Pendidikan • Direktori lainnya
• Surat Selebaran umum • Barter dan Trade
• Surat selebaran di exchanges
sekolah • Membeli database list
• Sisipan • Kirimkan surat
• Press Releases penawaran
• Mengadakan Giveaway • Membuat Kuis
Meningkatkan faktor konversi
1. Cetak jaminan/garansi 11. Kemasan yang bagus dan
2. Tetapkan keunikan anda menarik
3. Jual produk hanya kepada 12. Garansi..rusak..salah ukuran
Jaringan Tertentu boleh tukar tanpa bertanya .
4. Perbanyak Variasi Produk 13. Gesit dalam menawarkan…sales
5. Gunakan teknik NLP script
6. Sediakan hanya produk yang 14. Infokan produk baru, tanyakan
berkualitas kebutuhan
7. Tulis/cetak manfaat utama
15. Menggunakan sales script
dan kesaksian pengguna
8. Demonstrasi 16. Melakukan role play
9. Brosure dengan kualitas 17. Membuat flowchart
terbaik
10. Tawaran yang menarik
Meningkatkan rata-rata penjualan
• Untuk membuat customer balik lagi biasanya menggunakan member card
• Setelah customer belanja diberikan kupon voucher diskon 50 % yang bisa
dipakai dalam waktu 5 hari
• Impulse buying..mendisplay pernak-pernik kecil didepan kasir jadi
customer dari kepikiran tidak beli bisa menjadi beli krn sambil menunggu
proses pembayaran
• Tiket terusan
• Bundling produk
• Bonus untuk pembelian selanjutnya
• Up selling, artinya menawarkan spesifikasi yang lebih besar dengan harga
yang lebih mahal.
• Cross selling, artinya menawarkan produk yang melengkapi produk utama
yang dibeli pelanggan Anda.
• Tingkatkan pelayanan dan manfaat, bukannya diskon
• Utamakan menjual barang yang memiliki “margin tinggi”
• Buat Hot Product!
Meningkatkan repeat order
1. Menjaga kepercayaan 11. Adakan Program VIP untuk
Menyenangkan Pelanggan
2. Notifikasi 12. Berikan Diskon untuk Pelanggan Setia
3. Kedatangan terjadwal 13. Tingkatkan Repeat Order Melalui
4. Membership Retargeting
14. Manfaatkan Personalised Marketing
5. Kejutan bahagia 15. Utamakan Kualitas Produk
6. Eksklusif dan Langka 16. Beri Layanan Terbaik Kepada Semua
7. Edukasi Konsumen
17. Peningkatan Kualitas Sumber Daya
8. Berikan Layanan khusus Manusia Dalam Perusahaan
Kepada Customer Baru 18. Gunakan social media untuk
9. Berikan Pelanggan Insentif berinteraksi dengan customer Anda
dalam Bentuk Poin
10. Tingkatkan Basis Pelanggan
melalui Program Referral
Meningkatkan Profit margin
• Menghemat listrik ..cek apakah setiap toko tutup
air,listrik selalu mati
• Mengurangi komputer yang tidak efektif
• Menaikkan harga jual produk kita
• Kurangi Fixed Cost dan Variable Cost di bisnis anda
(Efisiensi)
• Menyewakan area teras yang masih kosong
• Psikologis price
• Uang recehan
• Buat Produk Unik Anda Sendiri
• Private Label Produk Murah
MASUK AKAL ??
MARKET SIZE
• Market Size Adalah kesuluruhan orang - orang yang merelakan sesuatu
biasanya berbentuk uang untuk ditukarkan benda ataupun jasa yang
mereka inginkan.
• Contoh : Kebutuhan Konsumsi Tempe di Kota Jakarta Perhari adalah 1 ton.
dan harga untuk perkilogramnya Rp. 1000,- . Sehingga jika dihitung
kebutuhan pasar untuk memenuhi konsumsi harian Tempe di jakarta
adalah Rp. 1.000.000, -
• Market Sizing adalah proses memperkirakan potensi pasar. Memahami
potensi pasar penting bagi perusahaan yang ingin meluncurkan produk
atau jasa baru. Menggunakan berbagai sumber riset pasar sekunder dan
database, kita mensintesis hasil dari penelitian sebelumnya yang
diterbitkan dan sumber data lainnya untuk membantu menentukan:
1. Ukuran total (atau ukuran potensial) dari pasar
2. Pesaing utama di pasar dengan kategori
3. Komposisi dan profil dari target pelanggan
4. Produk / layanan yang tersedia di pasar
5. Tren yang paling signifikan di pasar
MARKET SIZE
MARKET SIZE
1. Total Available Market (TAM)
• Merupakan total pendapatan atau penjualan dari produk-produk tertentu
oleh semua penjual di pasar. Penjualyang dimaksud adalah semua
perusahaan, individu maupun Usaha Sosial yang ada di pasar. Sering kali
investor ingin mengetahui jumlah pendapatan atau penjualan di suatu
daerah, termasuk penjualan dari perusahaan kompetitor.
2. Served Available Market (SAM)
• Merupakan bagian dari TAM yang berpotensi menjadi target pasar dari
perusahaan setelah mempertimbangkan jenis produk, teknologi yang
tersedia dan kondisi geografis yang dihadapi.
3. Share of Market (SOM)
• merupakan bagian lebih kecil dari SAM yang menjadi target dari Usaha
Anda. Misal, ada beberapa produk pupuk yang dijual di tiga kota tersebut
sehingga tidak semua petani di sana membeli produk Anda. Maka, petani-
petani yang memilih pupuk organik Anda disebut dengan Share of market
(SOM).
Metode untuk Mengukur Market Size
1. Pendekatan Top-Down
• Ketika Anda melakukan pendekatan top-down, mulailah proses
penentuan market size dengan mengumpulkan data-data ekonomi,
terutama yang terkait industri dimana Usaha Anda beroperasi. Cara
termudah mendapatkan data ini adalah dengan mengunjungi laman
institusi pemerintah yang mempublikasikan berbagai data ekonomi.
Misal, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, dan kementerian
terkait.
• Misal, Anda akan menentukan besarnya target Usaha yang
memproduksi dan mengekspor kerajinan tangan dan souvenir
dengan mempekerjakan para ibu rumah tangga. Anda bisa
mengumpulkan data tentang nilai tukar rupiah, pertumbuhan
industri kreatif di Indonesia serta proporsinya terhadap pendapatan
nasional.
2. Pendekatan dari sisi penawaran
• Pendekatan ini menilai besarnya target berdasarkan total penjualan yang
dicapai semua perusahaan di lokasi Usaha Anda beroperasi. Mendapat
data secara rinci mengenai penjualan setiap perusahaan memang cukup
sulit. Namun Anda dapat mencoba hal-hal berikut:
a. Buat daftar siapa saja kompetitor Anda. Lalu, coba cari besar penjualan
kompetitor ini di situs perusahaannya atau melalui berita-berita di
media.
b. Jika data penjualan tidak ditemukan, biasanya memang sulit ditemukan,
apalagi bila kompetitor Anda bukan perusahaan besar. Maka cobalah
berbincang langsung dengan vendor atau orang- orang yang mengetahui
industri dengan baik. Seringkali mereka tidak bisa memberi informasi
keuangan secara spesifik. Namun Anda bisa mendapat gambaran umum
tentang seberapa besar industri di lokasi Usaha Sosial Anda, bagaimana
tren yang sedang terjadi, serta prospek industri di masa mendatang.
3. Pendekatan Bottom-Up
• Pendekatan ini disebut juga pendekatan dari sisi permintaan. Anda akan
melihat besarnya target Usaha berdasar permintaan produk barang dan
jasa yang Anda jual. Besarnya target Usaha ini dapat diukur melalui
banyaknya konsumen yang membeli produk Anda.
• Misalnya: masih dengan contoh usaha menjual kerajinan tangan dan
souvenir dari bahan bekas. Kali ini Anda akan mencari data-data yang
berkaitan dengan konsumen dan pola konsumsinya, seperti:
a. Jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia
b. Souvenir apa saja yang biasa dibeli oleh wisatawan (Beberapa institusi
pemerintah atau organisasi pembinaan UMKM biasanya melakukan riset
mengenai hal ini, misalnya Bank Indonesia kantor perwakilan regional
daerah Anda)
c. Seberapa banyak seorang wisatawan membeli souvenir
lanjutan ...
• Secara sederhana, jika anda membangun café, atau outlet makanan, most likely
(kemunginan terbesar), orang yang belanja ketempat anda adalah orang yang
lewat tempat anda atau orang yang dalam radius 15 menit mencapai tempat anda.
Itulah underlying bisnis anda.
• Jadi trafik kendaraan dan manusia yang lewat menentukan mereka yang masuk.
Dan sekali lagi, kecepatan kendaraan dan akses menjangkau tempat usaha anda
menentukan. Trafiknya banyak, 1000 mobil perhari, 5000 motor, 10.000 orang kira-
kira perhari lewat namun tidak ada parkir di tempat anda.
• Peluangnya jadi kecil untuk usaha anda laku. Tapi sebaliknya, kalau jalanan macet
dan banyak tempat parklir di depan anda, usaha anda peluang lakunya besar.
• Kenali underlying bisnis anda tersebut. Potensi 100% nya berapa? Kalau masuk
10% saja untung kah bisnis anda?
• 10.000 orang lewat perhari, dalam radius 5 KM dari tempat usaha anda (15 menit
jangkauan) ada 300.000 penduduk. Ada akses parkir dan terlihat jelas usaha anda,
maka potensinya besar sekali. Kalau anda jual mie ayam bakso dengan toping,
jamur, irisan tipis daging sapi harga 35.000. jualan 200 pring per hari kena. Alias
hanya 0,1% potensi saja anda sudah untung. Masuk pak ekooooo. Dagang anda di
sana!
• Walau ada competitor 50 buah, jangan takut. Pasarnya besar. Underlaying
bisnisnya besar.
lanjutan ...
• Underlaying adalah seberapa luas pasar anda secara makro. Seperti dalam
tulisan yang lalu, jika cafe atau warung bakso kita ada di daerah yang
dalam radius 3 KM ada 300.000 orang yang tinggal maka itu adalah
underlying bisnis kita.
• Seperti dalam ilustrasi, kalau per hari bisa jual 200 piring seharga @15.000
maka angak 3 juta omzet kotor bisa di capai. Padahal 200 piring itu nol
koma sekian dari underlying bisnis kita.
• Alias ada 50 kompetitor pun kita masih bisa “survive”, itu dari kacamata
underlying. Lalu kalau volume bagaimana?
• Dengan underlying yang kuat tadi, 300.000 populasi alias orang yang
dalam wkatu kurang dari 15 menit datang ketempat kita. Ini pasar yang
bagus. Sebagai catatan, yang datang ketempat kita 80% adalah orang yang
radius pencapaian ke tempat kita kurang dari 15 menit. Sisanya adalah
oendatang sesekali atau lewat (sebelum jadi pelanggan).
• Kalau sudah pelanggan mau 2 jam mereka datangi. Pastinya tidak setiap
hari namun 1 bulan seklai punya pelanggan 200 orang seperti ini juga
cukup besar dan pasti bisnis kita tumbuh.
Apa ukuran market mu??
VOLUME BISNIS
• Volume adalah kapasitas /daya tampung kita.
• Besarnya customer yang ada dan teredukasi
juga bergantung besarnya kapasitas/ daya
tampung yang kita miliki.
• Jumlah outlet, jumlah lapak, Jumlah meja,
jumlah kursi, jumlah piring, jumlah pelayan,
jumlah stok jualan dan tempat parkir. Ini
penentu volume bisnis kita.
Study kasus VOLUME BISNIS
• Ruangan 50 meter persegi, meja 8 bangku 4, maka pada
saat bersamaan bisa 32 orang dengan 10 jam operasional 1
hari volume tempat bisa 320 orang. Di bungkus 20%. Maka
angka 60 an order bungkus.
• Namun tempat parkir ngak bisa mobil masuk, hanya cukup
5 motor. Maka volume tadi sekitar 400 piring per hari tidak
akan bisa masuk karena pembeli memakai motor bisa 70%
transaksi, 20 % jalan, 10% mobil.
• Kecuali tempat kita memang “passing roand” jalan yang
pasti di lalui oleh ke 300.000 orang tadi karena jalan satu-
satunya. Maka kalau begitu, ruang anda yang kurang besar.
• Seni bisnis adalah memahami underlying dan menangkap
dengan volume. Efektif lah dalam melihat volume. Biasanya
kita terlalu fokus di underlying. Di pasar besarnya.
Hitung volume bisnismu mu??
UKURAN BISNIS
• Apa ukuran bisnis anda ?
• Bagaimana menghitung unit terkecil bisnis kita
?
• Berapa nilai bisnis tiap unit terkecil kita ?
• Bagaiamana cara melipatgandakan bisnis anda
?

Anda mungkin juga menyukai