Imelda Devri STEFAN BOLTZMANN Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda dalam bentuk radiasi kalor per satuan waktu sebanding dengan luas permukaan dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu. HUKUM PERGESERAN WIEN Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu. HIPOTESIS KUANTUM PLANCK "Radiasi hanya dipancarkan (atau diserap) dalam bentuk satuan- satuan/kuantum energi disebut foton yang besarnya berbanding lurus dengan frekuensi radiasi".
Jadi dapat disimpulkan dari hipotesis Planck, bahwa cahaya
adalah partikel sedangkan Maxwell menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang, disebut dualisme cahaya. EFEK FOTO LISTRIK Adalah peristiwa terlepasnya electron-electron dari permukaan logam ketika logam tersebut disinari cahaya PERUMUSAN EFEK FOTO LISTRIK
EK = E – W EK = hf – hf0
EK = Energi Kinetik Elektron (J)
E = Energi Foton (J) W = Energi ambang elektron atau fungsi kerja (J) h = konstanta planck (6,6 x 10-34 Js) f = Frekuensi foton (Hz) F0 = Frekuensi ambang (Hz) EFEK COMPTON Sinar-X digambarkan sebagai foton yang bertumbukan dengan elektron (seperti halnya dua bola bilyar yang bertumbukan). Elektron bebas yang diam menyerap sebagian energi foton sehingga bergerak ke arah membentuk sudut terhadap arah foton mula-mula. Foton yang menumbuk elektron pun terhambur dengan sudut θterhadap arah semula dan panjang gelombangnya menjadi lebih besar.
Peristiwa terhamburnya sinar X (foton)
ketika menumbuk elektron diam menjadi foton terhambur dan elektron terhambur. PERUMUSAN EFEK COMPTON
λ = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)
λ’ = panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m) h = konstanta Planck (6,625 × 10-34 Js) mo = massa diam elektron (9,1 × 10-31 kg) c = kecepatan cahaya (3 × 108 ms-1) θ = sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat atau radian) PERBEDAAN EFEK COMPTON DAN MOMENTUM COMPTON Mc di persamaanefekcomptondiubahde ngan Mc di momentum sebuahfotonhinggamenjadi:
λf -λi = λ (1− cosӨ)
CIRI-CIRI DUALISME GELOMBANG CAHAYA SEBAGAI PARTIKEL • Dalam partikel terdapat energi yang disebut foton • Menurut Newton, dimana ia katakan bahwa gelmbang cahaya adalah sebuah partikel berpendapat: • pancaran partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan berupa garis lurus ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar. Bila partikel-partikel ini mengenai mata, maka kita mendapat kesan melihat sumber cahaya itu. • Kecepatan cahaya dalam medium rapat lebih besar daripada kecepatan cahaya dalam medium renggang. Namun Kelemahan dari teori ini: Teori Newton mengenai kecepatan cahaya tidak sesuai dengan hasil percobaan Foucault di mana kecepatan cahaya dalam medium rapat ternyata lebih kecil dari pada kecepatan cahaya dalam medium renggang. Teori Newton tidak dapat menerangkan terjadinya gejala difraksi (pelenturan) dan interferensi (perpaduan) pada celah sempit. Gejala ini telah dibuktikan kebenarannya oleh Thomas Young (1773 – 1829 M) dan Agustin Fresnel (1788 – 1827 M).