Anda di halaman 1dari 21

PARTOGRAF

Febi ratnasari
PARTOGRAF

• Alat bantu digunakan selama persalinan


• Alat bantu pada kehamilan  gravidogram

TUJUAN
1. Kemajuan persalinan
2. Berjalan normal atau ada penyimpangan

TUJUAN LAIN
Memantau kondisi ibu dan janin
PENGGUNAAN PARTOGRAF SECARA RUTIN

 Memastikan ibu dan janin mendapat asuhan


persalinan secara aman dan tepat waktu
 Mencegah penyulit yang mengancam ibu dan
anak
PENGGUNAAN PARTOGRAF

Who :
Fase latent dihilangkan
Pencatatan mulai pada periode aktif, 4 cm
Penggunaan untuk :
Ibu bersalin dalam fase aktif  kala I  bayi lahir
Semua tempat persalinan
Semua penolong persalinan
CARA PENGISIAN HALAMAN DEPAN PARTOGRAF

Kesehatan dan kenyamanan janin ; DJJ Janin:


 Diperiksa setiap ½ jam jika tidak ada his dan selama 1 menit
penuh
 Perhatikan garis tebal pada angka 100 dan
 Jika terdapat DJJ abnormal, pantau setiap 15 menit
 Bila DJJ abnormal muncul 3 x berturut-turut berikan tindakan:
- Rehidrasi
- Th/ O2
- Miring kiri
- Observasi adanya tali pusat menumbung
WARNA DAN ADANYA CAIRAN KETUBAN

• Nilai air ketuban setiap melakukan PD


• Nilai warna bila pecah ketubannya :
• U : Ketuban utuh
• J : Ketuban pecah jernih
• M : Ketuban pecah bercampur mekonium
• D : Ketuban pecah dan bercampur darah
• K : Ketuban sudah pecah dan kering
MOLASE (PENYUSUPAN TULANG KEPALA JANIN)

O : Tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura


dengan mudah dipalpasi
1 : Tulang-tulang hanya saling bersentuhan
2 : Tulang-tulang saling tumpang tindih, tapi
masih dapat dipisahkan
3 : Tulang-tulang tumpang tindih dan tidak dapat
dipisahkan
Catat pada kolom penyusupan yang ada dibawah lajur air
ketuban
KEMAJUAN PERSALINAN

• Kolom kiri  besarnya dilatasi serviks (0-10)


• Tiap kotak di bagian ini  30 menit
• Pengamatan his dilakukan setiap 1 jam fase laten, ½ jam fase aktif.
• Frekuensi his diamati selama 10’. Jumlah his digambarkan dengan
kotak-kotak vertikal (terdiri dari 5 kotak) yang didokumentasikan
sesuai jumlah his dalam 10 menit
• Lama his digambarkan berupa arsiran di dalam kotak:
• - Titik : 20’’
• - Garis-garis miring : 20’’- 40’’
• - Kotak dihitamkan : > 40’’
• Catat pembukaan serviks tiap 4 jam (lbh sering, jika ada tanda-
tanda penyulit)
• Tanda X harus ditulis di garis waktu yang sesuai dengan lajur
besarnya pembukaan serviks. Hubungkan tanda X dari setiap
pemeriksaan dengan garis utuh
PENURUNAN BAGIAN TERBAWAH / PRESENTASI JANIN

• Setiap kali PD  catat turunnya bagian terbawah janin


• Penurunan diukur secara palpasi bimanual dan diukur
seberapa jauh dari tepi simfisis pubis
• Dibagi jadi 5 kategori, dari 5/5 sampai 0/5
• Kata-kata , “Turunnya kepala “dan garis terputus 0-5 tertera
disisi yang sama dengan angka pembukaan serviks
• Berikan tanda O pada garis waktu yang sesuai
• Misal bila kepala dipalpasi 4/5  tuliskan tanda (O) dinomor
4
• Hubungkan tanda (O) dari setiap pemeriksaan dengan garis
terputus
GARIS WASPADA DAN GARIS TINDAKAN

• Garis waspada dimulai pada pembukaan 4 cm


• Pencatatan selama fase aktif harus dimulai digaris
waspada
• Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah
kanan garis waspada (<1cm per jam) 
pertimbangkan untuk tindakan intervensi misal :
amniotomi, infus oksitosin atau persiapan rujukan
yang mampu menangani penyakit
kegawatdaruratan obstetri
GARIS BERTINDAK SEJAJAR DENGAN GARIS WASPADA

Garis bertindak sejajar dengan garis waspada


dipisahkan oleh 8 kotak atau 4 jalur kesisi kanan.
Jika pembukaan serviks berada disebelah kanan garis
tindakan  persalinan selesaikan
Kesehatan dan Keadaan Ibu
• TTV
- Nadi setiap 1 jam
- Tekanan darah dan suhu setiap 4 jam

• Urin
Volume, protein, aseton

• Obat-obatan dan cairan

• Oksitosin (tercatat dalam kolom khusus)


GAMBAR BELAKANG PARTOGRAF

Mencatat hal-hal yang terjadi selama proses


persalinan dan kelahiran serta tindakan-
tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala I
hingga kala II
Tampilan depan
partograf
Tampilan Belakang
partograf
Contoh kasus persalinan
normal
Contoh kasus persalinan abnormal
Kasus
Ny. N (30 thn), G2P1A0, datang ke pelayanan kesehatan pada
pukul 07.30 wib dengan keluhan perut terasa mules yang
menjalar ke pinggang dan ari-ari serta adanya pengeluaran
lendir bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan dalam
ditemukan data pembukaan 4 cm, presentasi kepala,puka,
kepala janin sudah masuk PAP, ketuban (+), his 3 x dalam 10
menit selama 30 detik, TD 110/80 mmHg, N 68 x/mnt, P 20
x/mnt, S 36 C dan DJJ 145 x/mnt. Jam 11.00 wib, his semakin
kuat lamanya 40 detik, anus terlihat membuka. Jam 13.00 wib
his semakin kuat 5 x dalam 10 menit , pembukaan 9 cm dan
ketuban masih utuh. 13.30 wib pembukaan 10 cm, dan
ketuban dipecahkan. Jam 14.30 wib lahirlah bayi seorang
perempuan, spontan BB 3000 gram, panjang 48 cm dengan
A/S 9/10.
Dan….
Bayi lahir spontan pukul 22.00 wib,
perempuan, berat janin 3100 gram, panjang
janin 50 cm, dengan APGAR score 9/10.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai