Sudut pandang Filsafat ilmu, pelatihan memunculkan 3 pertanyaan : • Ontologis, apakah yang dimaksud dengan pelatihan? • Axiologis, apakah manfaat pelatihan? • Epistemologi, bagaimana cara mengkaji dan mengembangkan pelatihan? Apa bedanya pelatihan dengan pendidikan? • UUSPN 2 tahun 1989; • Pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang Pengertian pendidikan (UU SISDIKNAS 20 tahun 2003, pasal 1 ayat 1) : • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara RI, yang bersumber pada ajaran agama, keanekaragaman budaya Indonesia dan tanggap perubahan zaman Pengertian Pendidikan dan Latihan (Menurut Nasution, 1994) : “Suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan”. Menurut George F. Kneller (1984) Pelatihan mengandung beberapa arti : 1. Proses penyampaian dan pemilikan ketrampilan, pengetahuan dan nilai-nilai 2. Produk dari proses yaitu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam pelatihan 3. Kegiatan profesional yang diperlukan pengalaman khusus dan pengakuan (sertifikasi). 4. Suatu disiplin akademik yaitu kegiatan terorganisir untuk pelajari proses, produk dan profesi pelatihan dengan gunakan kajian filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan tentang manusia yang bermasyarakat. ■ Menurut Notoatmodjo (1992) “Pelatihan adalah bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang”. ■ Strauss & Sayles : Pelatihan berarti merubah pola perilaku karena dengan pelatihan maka akhirnya menimbulkan perubahan perilakunya ■ Alex S. Nitisemito : Pelatihan merupakan bagian perusahaan yg bertujuan u/ dpt memperbaiki & mengembangkan sikap & tingkah laku, ketrampilan & pengetahuan dr karyawan sesuai dgn keinginan dr perusahaan tsb. PERBEDAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN Soekidjo Notoatmojo, 1982 ASPEK KAJIAN PENDIDIKAN PELATIHAN Pengembangan Menyeluruh (Overall) Mengkhususkan kemampuan (specific) Area kemampuan Kognitif, Afektif, Psikomotorik Psikomotorik Jangka waktu Relatif panjang Relatif pendek pelaksanaan Materi yang diberikan Lebih umum Lebih khusus Metode yang digunakan Konvensional Inkonvensional Penghargaan terakhir Gelar (degree) Sertifikat (non gelar) Tujuan Utama Pelatihan ■ Merubah kemampuan penampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan ■ Kebijaksanaan umum dari pelatihan adalah agar pegawai dpt melaksanakan pekerjaan dgn baik & efektif, serta menyiapkan mereka untuk mengembangkan selanjutnya Pelatihan dr segi proses belajar untuk mengembangkan peserta menempati suatu jabatan / pekerjaan dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Pre Service Training (Pelatihan Sebelum Melakukan Tugas) u/ melatih ketrampilan calon peserta yang akan menduduki atau menjalankan suatu pekerjaan tertentu 2. In Service Training (Pelatihan Setelah Peserta Mejalankan Tugas) u/ meningkatkan ketrampilan peserta yg sudah mempunyai tugas Pentingnya Pelatihan Pelatihan dipandang sbg suatu metode peningkatan mutu pegawai/petugas, shg pelatihan menjadi penting bg suatu institusi/organisasi, karena : 1. Personil yg menduduki suatu jabatan belum tentu mempunyai kemampuan yg sesuai dgn persyaratan yg diperlukan oleh jabatan tsb. 2. Kemajuan IPTEK 3. “Reward and Insentive” promosi bagi pekerja itu penting sbg ganjaran dan perangsang guna meningkatkan produktivitas kerja pegawai/petugas 4. Efektivitas & Efisiensi Kerja Beberapa Metode Pelatihan: 1. Off The Job Side (Metode di Luar Pekerjaan) 2. On The Job Side (Metode di Dalam Pekerjaan) PELATIHAN : ■ Bagian dari pendidikan yg menyangkut proses belajar merubah, memperbaiki, meningkatkan & mengembangkan pengetahuan, sikap dan tindakan/ ketrampilan ■ Waktunya relatif singkat ■ Lebih mengutamakan praktek dari teori ■ Salah satu bentuk proses pendidikan shg sasaran belajar akan memperoleh pengalaman belajar yg akhirnya akan menimbulkan perubahan perilaku ■ Salah satu cara/metode dlm penambahan pengetahuan dan ketrampilan kpd pegawai / petugas yg sdh ada