Anda di halaman 1dari 12

Oleh:

Adithya Fajar Prasetya


Nadya Fairida
Akhmad Fauziannoor
Anatomi - Fisiologi Saluran Napas
Bagian Atas
Sistem Respirasi
Pengertian Intubasi
 Menurut Hendrickson, intubasi adalah
memasukkan suatu lubang atau pipamelalui
mulut atau melalui hidung, dengan sasaran
jalan nafas bagian atas atau trakhea.
 Sulit Ventilasi: tidak sempurnanya memberikan ventilasi, oleh karena tidak
eratnya sunggup menempel pada muka pasien sehingga terjadi kebocoran
gas yang berlebihan sehingga terjadi kelebihan masuk dan keluarnya gas.

 Sulit intubasi: intubasi trakhea yang dilakukan berkali-kali dengan atau


tanpa adanya kelainan patologi trakhea. Kesulitan melakukan intubasi
trakhea merupakan akibat dari kesulitan melakukan laringoskopi. Dengan
demikian definisi intubasi sulit berdasarkan gabungan antara derajat
melakukan laringoskopi dan jumlah usaha dan lamanya memasukkan pipa
trakhea kedalam trakhea.

 Gagal intubasi: ketidakmampuan memasukkan pipa endotrakhea kedalam


trakhea setelah usaha lebih dari satu kali.
Tujuan Intubasi Endotrakhea
 Mempermudah pemberian anestesia.
 Mempertahankan jalan nafas agar tetap
bebas serta mempertahankan kelancaran
pernafasan.
 Mencegah kemungkinan terjadinya aspirasi
isi lambung (pada keadaan tidak sadar,
lambung penuh dan tidak ada refleks
batuk).
 Mempermudah pengisapan sekret
trakheobronchial.
 Pemakaian ventilasi mekanis yang lama.
Faktor-faktor penyulit ventilasi
Unable to Open Unable to see glottis
Mouth Fixed position of the
Trismus head
Small mouth Small jaw
Peri-oral Anterior larynx Environment
scarring Obstructed by blood or •No skilled help
Fascialswealling vomit •No specialized
equipments•Mis
Unable to insert sing of defective
laryngoscope Unable to pass tube equipment
Short neck into trachea •Poor positioning
Large chest •Fixed Unrecognizable
Prominent upper glottis
incisors •Too small glottis or sub-
Small mandible glottic diameter
Edema
PENYULIT PADA INTUBASI
OROTRAKEAL DAN NASO-TRAKEAL
1. Intubasi esofageal, dapat menyebabkan hipoksia dan kematian
2. Intubasi bronkus utama kanan, berakibat ventilasi hanya pada
paru kanan saja,dan kolaps paru kiri
3. Ketidakmampuan intubasi, menyebabkan hipoksia dan kematian
4. Terangsangnya muntah, menyebabkan aspirasi, hipoksia dan
kematian
5. Trauma pada jalan napas, menyebabkan perdarahan dan
bahaya aspirasi
6. Gigi pecah atau goyah (akibat menggunakan gigi sebagai
landasan daunlaryngoskop)
7. Balon pipa endotrakeal pecah/bocor, mengakibatkan kebocoran
ventilasi, daun memerlukan intubasi ulaNg
8. Berubahnya cedera servikal leher tanpa defisit neurologis
menjadi cederaservikal dengan defisit neurologis
PERSIAPAN ANESTESI UMUM
 Peralatan anestesi umum, ingat STATICS:
- Scope: stetoskop & laringoskop
- Tubes: pipa trakea, <5 thn tanpa balon & >5 thn
dgn balon
- Airway: Guedel, orotracheal airway,
nasotracheal airway. Berguna u/ menahan lidah os
agar tidak menyumbat jalan nafas
- Tape: plester u/ fiksasi
- Introducer: stilet u/ memandu pipa trakea
- Connector: penyambung pipa & peralatan anestesi
- Suction: penyedot lendir, ludah, dsb.
PERSIAPAN ANESTESI UMUM
 Obat anestesi: sulfas atropin, petidin, propofol, suksinil kolin,
Tramus, efedrin, Buvanest (u/ anestesi spinal), & obat2an
emergency (atropin, efedrin, ranitidin, ketorolak, metoklopramid,
aminofilin, asam traneksamat, adrenalin, Kalmethason,
furosemid, lidokain, salep mata gentamisin, oksitosin,
Methergin, & adrenalin)
 Mesin anestesi:
- pastikan mesin & peralatan kaitannya tidak ada kerusakan dan
sambungannya sudah benar
- pastikan alat penguap (vaporizer) terisi obat, penutupnya tidak
longgar/bocor
- pastikan sambungan silinder gas atau pipa gas ke mesin sudah
benar
- pastikan flowmeter sudah berfungsi baik
- periksa aliran gas O2 dan N2O.
OBAT2AN U/ TEKNIK TIVA
NO NAMA DOSIS EFEK SAMPING
. OBAT
1. Propofol 2-2,5 mg/kgBB (bolus Nyeri, iritasi,
induksi) hipotensi, mual,
4-12 mg/kgBB (rumatan) muntah
0,2 mg/kgBB (sedasi u/
2. Tiopental rawat intensif)
3-7 mg/kgBB Alergi, serangan akut
pd penderita porfiria,
3. Ketamin iritasi vena,
1-2 mg/kgBB (bolus IV) kerusakan jaringan
Takikardia,
hipertensi,
hipersalivasi, nyeri
4. Obat2 kepala, mual,
opioid Fentanil: 20-50 mg/kgBB muntah, pandangan
5. (induksi); 0,3-1 kabur, mimpi buruk
Benzodiaze mg/kgBB/menit (rumatan) Ketergantungan

Anda mungkin juga menyukai