Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM WR WB.....

SEJARAH BAHASA
INDONESIA
Nama Kelompok :

1. Tiara Fitri Iftah Jannati P1337424416020


2. Laily Kurniyati P1337424416021
3. Gusti Husnul Anami P1337424416022
4. Desy Ria Winahyu U P1337424416023
5. Windha Utarinie Putri P1337424416024
6. Reva Medhalena P1337424416025
Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang


dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan
bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor
Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Masa lalu sebagai bahasa Melayu
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah
bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-
Sulawesi , yang digunakan sebagai lingua franca di
Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan
modern. Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi
ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera.

Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan


Malayu, sebuah kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di
hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera, jadi secara
geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan
tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau
Sumatera
Bahasa Indonesia
Pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa
Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan
pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai
pribumi dinilai lemah. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di
sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam
bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah bahasa Indonesia yang
secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu
Riau-Johor.

Pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.


Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan
Muhammad Yamin , seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.
Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin
mengatakan, "Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada
di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa
diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu.
Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan
menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."
Peristiwa-peristiwa Penting Bahasa Indonesia
• Pada tahun 1908, pemerintah colonial mendirikan buku penerbit bernama
commissie voor de volkslectuur (taman bacaan rakyat), yang kemudian pada
tahun 1917 dirubah menjadi perpustakaan pusat. Badan penerbit menerbitkan
novel, seperti siti nurbaya dan salah satu perawatan, buku panduan
penanaman, pemeliharaan buku kesehatan, untuk membantu penyebaran
bahasa melayu di masarakat luas.
• Tanggal 16 Juni 1927 Johan Datuk Karjo menggunakan bahas Indonesia
adalam pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya di sesi volksraad, seseorang
berpidato dalam bahasa Indonesia.
• Pada tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad yamin mengusulkan
agar bahas melayu menjadi bahasa nasional Indonesia.
• Pada tahun1933 mendirikan generasi penulis muda yang menamakan diri
pejuang Baru yang di pimpin oleh Alisyahbana.
• Tahun 1936 sultan Alisyahbana mempersiapkan Indonesia Grammar Baru.
• Pada 25-28 Juni 1938 diadakan di indonesia pertama kongres di Solo. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan bisnis kongres dan
pengembangan Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendikiawan dan
budayawan Indonesia saat ini.
• Pada Tanggal 18 Agustus 1945 menandatangani undang-undang Dasar
1945, yang merupakan salah satu artikel (pasal 36), menetapkan
bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
• Tanggal 19 Maret 1947 diresmikkan penggunaan ejaan Republik
bukanya ejaan van Ophuijsen sebelumnya berlaku.
• Pada 28 Oktober sampai 2 November 1978 Indonesia kongres III yang
diselenggarakan di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka
memperingati sumpah pemuda ke-50 di samping menunjukan
kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan Indonesia sejak tahun
1928, juga berusaha unruk memperkuat posisi dan fungsi bahasa
Indonesia.
• Tanggal 21-26 November 1983 indonesia kongres IV yang
dislenggarakan di Jakarta. Kongres ini digelar dalam rangka
memperingati sumpah pemuda ke-55 dalam putusan yang menyatakan
bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus
ditingkatkan sebagai amanat yang terkandung dalam garis-garis besar
haluan Negara, yang mengharuskan semua warga Negara Indonesia
untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, bisa mencapai
sedekat mungkin.
• Pada 28 Oktober hingga 3 November 1988 Indonesia kongres v yang
diadakan di Jakarta. Kongres ini dihadiri lebih dari sekitar tuju ratus
pakar dari seluruh Indonesia peserta Indonesia dan tamu dari
Negara-negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura,
Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres ditandatangani oleh
pekerjaan besar yang disajikan pembangunan dan pengembangan
bahasa pusat pecinta bahasa di Nusantara, kamus Indonesia dan Tata
bahasa Baku Indonesia.
• Pada 28 Oktober sampai 2 November 1993 indonesia kongres VI
yang diadakan di Jakarta. Sebanyak 770 peserta dari para ahli bahasa
Indonesia dan 53 tamu dari peserta asing termasuk Australia, Brunei
Darussalam, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Rusia,
Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres
menyarankan bahwa pembangunan dan pembangunan bahasa pusat
upgrade ke institute Indonesia, serta mengusulksn perumusan hukum
Indonesia.
• Diadakan pada 26-30 Oktober 1998 di kongres ke VII Indonesia
Hotel Indonesia, Jakarta kongres yang mengusulkan dewan
penasehat Bahasa.
Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa sebagai alat komunikasi


sekaligus bahasa resmi Republik Indonesia dan juga
sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yang sudah
diresmikan setelah dilakukanya konggres pemuda I yang
di laksanakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di
Betavia (Jakarta) suatu hasil yang berbunyi :

1. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe


bertoempah darah juga satoe, tanah air Indonesia.
2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe
berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng
bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam
kedudukan sebagai Bahasa Nasional
meliputi 4 aspek yaitu :
• Bahasa Indonesia sebagai lambing kebangsaan
Nasional

• Bahasa Indonesia sebagai Lambang identitas Nasional

• Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu seluruh


Bangsa Indonesia

• Bahasa Indonesia sebagai Alat penghubung antar


Budaya dan antar Daerah.
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
fungsi bahasa secara umum dan secara khusus ,
dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap
orang adalah :
Sebagai alat
untuk
mengungkapkan Sebagai alat
perasaan atau komunikasi.
mengekspresikan
diri.

Sebagai alat
berintegrasi
Sebagai alat
dan
kontrol Sosial
beradaptasi
sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai