Anda di halaman 1dari 20

Disusun Oleh :

M. Tegar Arjunaidi (15330055)


Mydea Ratna Putri (15330009)
Wakhidah Umi Sholikhah (15330097)
Novi Hartatiningsih (16330762)
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan
angka kematian yang tinggi.
Di Indonesia, menurut laporan Riskesdes (2007)
prevalensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk
dan menjadi penyebab kematian nomor tujuh (5,7%).
Pengobatan kanker dapt dilakukan dengan cara
imunoterapi, kemoterapi, dan operasi.
Kanker adalah istilah yang digunakan
untuk suatu kondisi di mana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan
tidak terkendali.
Sejalan dengan pertumbuhan dan kembang
biaknya, sel-sel kanker membentuk suatu
massa dari jaringan ganas yang menyusup ke
jaringan sehat di sekitarnya yang dikenal
sebagai invasif.
1. Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang
menutupi organ internal.
2. Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak,
otot, pembuluh darah, atau jaringan ikat.
3. Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan
jaringan sistem kekebalan tubuh.
4. Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari,
kelenjar adrenal, dan jaringan kelenjar lainnya.
5. Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah
seperti sumsum tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah.
Tubuh terdiri dari banyak jenis sel. Sel-
sel tumbuh dan membelah secara
terkontrol untuk menghasilkan lebih
banyak sel seperti yang dibutuhkan untuk
menjaga tubuh sehat.

Ketika sel menjadi tua atau rusak,


mereka mati dan diganti dengan sel-sel
baru. Kematian sel terprogram ini disebut
apoptosis, dan ketika proses ini rusak,
kanker mulai terbentuk.
Pertumbuhan dan Metastatis tumor
1. Seperti benjolan yang terbentuk dapat
dijadikan indikator lokasi kanker
tersebut
2. kanker mulut memberikan gambaran
bercak putih di dalam mulut atau bintik
putih di lidah.
3. kanker kolon dapat menyebabkan gejala
seperti sembelit, diare
4. Kanker kandung kemih atau prostat
dapat menyebabkan perubahan dalam
fungsi kandung kemih
5. gejala seperti demam, lelah, keringat
berlebihan, anemia, dan penurunan berat
badan tanpa sebab
X-ray

CT scan

MRI scan

PET scan

Ultrasound

Endoskopi
STADIUM KANKER
Prinsip kerja pengobatan sel kanker ini adalah dengan membunuh sel-sel
kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan
pertumbuhannya agar tidak menyebar dan mengurangi gejala-gejala yang
disebabkan oleh kanker.
1. Operasi
pembedahan merupakan pengobatan tertua untuk kanker
2. Radioterapi
pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif.
3. Kemoterapi
pengobatan kanker dengan menggunakan zat kimia
4. Imunoterapi
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
5. Terapi hormon
Respon imun terhadap sel kanker

Sel kanker dikenal sebagai nonself yang bersifat


antigenik pada sistem imunitas tubuh manusia sehingga ia
akan menimbulkan respons imun secara seluler maupun
humoral. Imunitas humoral lebih sedikit berperan daripada
imunitas seluler dalam proses penghancuran sel kanker, tetapi
tubuh tetap membentuk antibodi terhadap antigen tumor
Dua mekanisme antibodi diketahui dapat menghancurkan
target kanker yaitu, Antibody dependent cell mediated
cytotoxicity (ADCC) dan Complement Dependent Cytotoxicity
1. Antibody dependent cell mediated cytotoxicity
(ADCC)

Pada ADCC antibodi IgG spesifik berikatan terhadap Tumor


Associated Antigen (TAA) dan sel efektor yang membawa reseptor
untuk bagian Fc dari molekul Ig.
Antibodi bertindak sebagai jembatan antara efektor dan target.
Antibodi yang terikat dapat merangsang pelepasan superoksida atau
peroksida dari sel efektor. Sel yang dapat bertindak sebagai efektor
di sini adalah limfosit null (sel K), monosit, makrofag, lekosit PMN
(polimorfonuklear) dan fragmen trombosit. Ini akan mengalami
lisis optimal dalam 4 sampai 6 jam
2. Complement Dependent Cytotoxicity,

Pengikatan antibodi ke permukaan sel tumor menyebabkan


rangkaian peristiwa komplemen klasik dari C 1,4,2,3,5,6,7,8,9.
Komponen C akhir menciptakan saluran atau kebocoran pada
permukaan sel tumor. IgM lebih efisien dibanding IgG dalam
merangsang proses ini.
Sistem imun yang nonspesifik dapat langsung menghancurkan
sel tumor tanpa sensitisasi sebelumnya. Efektor sistem imun tersebut
adalah sel Tc, fagosit mononuklear, polinuklear, Sel NK. Aktivasi sel T
melibatkan sel Th dan Tc. Sel Th penting pada pengerahan dan aktivasi
makrofag dan sel NK
Infeksi opurtunistik (IO) adalah infeksi yang disebabkan oleh
patogen (bakteri, virus, jamur atau protozoa). Pada pasien kanker,
IO sering disebabkan oleh kuman yang tinggal di kulit, usus dan
lingkungan.

Jenis-jenis infeksi opurtunistik pada pasien kanker


1. Bakteri Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumonia,
Clostridium difficile ,Staphylococcus aureus .
2. Virus Varicella zoster (VZV), Herpes simplex (HSV),
Cytomegalovirus (CMV) , Influenza virus Human
respiratory syncytial virus (RSV)
3. Jamur  Pneumocystis jirovecii (P. carinii), Candida, Aspergillus,
Kriptokokus, Histoplasma
4. Protozoa  Toxoplasma gondii, Cryptosporidium, Cyclospora,
Isospora

Protozoa usus yang sering kali menyebabkan komplikasi


pada pasien imunodefisiensi :
1. Cryptosporidium parvum
2. Isospora belli
3. Cyclospora cayetanensisc
4. Microsporidium spp
Vaksin kanker adalah sediaan farmasi yang bekerja
menstimulasi respon imun untuk mengatasi sel kanker.
Terdapat dua tipe vaksin kanker yaitu
1. Vaksin kanker propilaktik (cancer prophylactic
vaccines)
2. vaksin kanker terapetik (cancer therapeutic vaccines)
Yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kanker.
Tujuan penggunaan : Untuk merangsang produksi
antibodi netralisasi yang dapat menghambat infeksi virus
yang menyebabkan timbulnya sel-sel kanker dengan cara
meningkatkan respon imun seluler. ditujukan untuk
mencegah terjadinya penyakit kanker yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
Contoh :
Pada tahun 2006 Food and Drug Administration (FDA)
Amerika Serikat telah menyetujui penggunaan vaksin
kanker (Gardasil®), yang dapat mencegah infeksi HPV tipe
tipe 6, 11, 16 dan 18
Vaksin kanker terapetik adalah vaksin kanker yang digunakan
untuk memperlambat atau mencegah pertumbuhan sel kanker dan untuk
mengeliminasi sel-sel kanker yang tidak dapat dimusnahkan dengan cara
terapi konvensional.
Vaksin kanker terapetik dibuat dengan menggunakan antigen
yang berasal dari sel kanker. Cancer-associated antigens yang digunakan
antara lain berupa senyawa karbohidrat, glikoprotein dan gangliosida.
Vaksin kanker terapetik dapat juga dibuat dari sel-sel kanker yang telah
dilemahkan atau dimatikan yang mengandung Cancer associated
antigens. Molekul-molekul spesifik, antara lain
carcinoembryonic antigen (CEA), cancer testis antigens, Mucin-1
(MUC1), gangliosida dan mutan protein p53
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai