Farmakoterapi Cacing Fix
Farmakoterapi Cacing Fix
“Ascariasis”
S1-VIA
Fitriani (1501018)
Gisda Amarina(1501019)
Idhadi Putra (1501021)
Jannatul Fitri (1501023)
Jihan Virdianti Putri (1501024)
Definisi Ascariasis
Cacing A.lumbricoides
merupakan golongan
nematoda. Nematoda berasal
dari kata nematos yang
berarti benang dan oidos yang
berarti bentuk, sehingga
cacing ini sering disebut
cacing gilik ataupun cacing
gelang.
Morfologi
Secara umum dapat dilihat bahwa cacing A.
lumbricoides berwarna merah berbentuk silinder.
Cacing jantan lebih kecil ukurannya daripada cacing
betina. Pada stadium dewasa, cacing ini akan hidup dan
berkembang didalam rongga usus kecil (Sutanto dkk,
2008).
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Diagnosis
Tujuan pengobatan :
• Mengembalikan pasien dalam keadaan sehat
seperti semula
• Mencegah penularan
• Mencegah keterulangan penyakit
• terapi eradikasi
A. Terapi Non Farmakologi
• Istirahat
• Meningkatkan kebersihan lingkungan
• Senantiasa mencuci tangan dengan bersih
• Mengkonsumsi makanan yang benar benar
matang
• Menghindari kontak dengan tanah yang
kemungkinan telah terkontaminasi
B. Terapi Farmakologi
A. Piperazin
Merupakan obat pilihan utama, diberikan dengan dosis
sebagai berikut:
• Berat badan 0-15 kg: 1 gram/hari selama 2 hari berturut-turut
• Berat badan 15-25 kg: 2 gram/hari selama 2 hari berturut-turut
• Berat badan 25-50 kg: 3 gram/hari selama 2 hari berturut-turut
• Berat badan>50 kg: 3 ½ gram/hari selama 2 hari berturut-turut
Satu tablet obat ini mengandung 250 mg atau 500 mg piperazin.
Efek samping penggunaan obat ini adalah pusing, rasa
melayang, dan gangguan penglihatan.
B. Heksilresorsinol
Obat ini memiliki efek iritasi dan merusak jaringan
cacing. Obat ini baik untuk infestasi ascaris lumbricoides
dalam usus. pengobatan ini dapatdiulang 3 hari kemudian.