Dokter Pembimbing
dr. Wiwin Sundawiyani, Sp.S
Pasien diantar oleh rekan kerjanya dengan keluhan adanya penurunan kesadaran
sebanyak dua kali dikarenakan kepala pasien terbentur aspal 6 jam SMRS . Pada saat di
tempat kejadian, pasien sempat pingsan satu kali, selama 1 menit, kemudian pasien
sadar selama 4 jam namun seperti orang linglung, dan pada saat dibawa ke rumah
sakit pasien kembali pingsan selama 3 menit dan kemudian sadar hingga tiba di rumah
sakit. Pada saat kepala pasien terbentur, OS mengeluarkan darah dari telinga kanannya
sebanyak ± 3 potong kassa. Tanda kejang disangkal, mual, muntah menyembur
disangkal.
ANAMNESIS
OS mengatakan nyeri kepala kanan menjalar sampai kebagian alis mata kanan saat
tiba di RS dengan mata berkunang – kunang. Keluhan mata buram, penglihatan ganda
disangkal. Keluhan sesak disangkal. Selebihnya OS hanya dapat mengerang dan
sesekali melantur. OS masih ingat nama, usia, dan tempat tinggal namun tidak
mengetahui keberadaanya dan tidak ingat peristiwa kejadian sebelum terbentur,
maupun sesudah terbentur serta tidak ingat pekerjaanya, nama – nama keluarganya.
Bicara pelo (-), kepala OS terbentur lantai di ketinggian 1 meter tanpa helm, Kejang (-),
demam (-), Mual (-), muntah (-) .
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat penyakit dengan keluhan serupa disangkal. Pasien tidak
ada riwayat penyakit jantung, penyakit ginjal serta penyakit stroke,
tetapi pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.
KESADARAN
Suhu : 36,80C
Nadi : 93 x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat
Nafas : 20 x/menit, reguler
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
PEMERIKSAAN STATUS GENERALIS
KEPALA DAN LEHER
PARU
ABDOMEN
Kesadaran : Delirium
GCS : Eye: 3, Motorik: 4, Verbal: 4
Rangsang meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
Kernig : (>135/>135) tidak terbatas
Lasegue : (>70/>70) tidak terbatas
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIAL
Nervus Olfaktorius
Dextra Sinistra
Daya pembau
Sulit dinilai Sulit dinilai
(normosmia)
Nervus Optikus
Dextra Sinistra
Tajam
Sulit dinilai Sulit dinilai
Penglihatan
Lapang Pandang Sulit dinilai Sulit dinilai
Pengenalan
Sulit dinilai Sulit dinilai
Warna
Funduskopi
Papil edema Tidak dilakukan
Nervus Okulomotoris
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola
Mata
Medial Baik Baik
Atas Baik Baik
Bawah Baik Baik
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø 3 mm
Refleks Cahaya
+ +
Langsung
Refleks Cahaya
+ +
Konsensual
Akomodasi Baik Baik
Nervus Trokhlearis
Dextra Sinistra
Gerakan Mata
Baik Baik
Medial Bawah
Nervus Trigeminus
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
Sensibilitas muka
atas tengah bawah
(sama)
Oftalmikus + +
Maksilaris + +
Mandibularis + +
Refleks kornea baik
Refleks bersin Tidak dilakukan
Nervus Abdusens
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke lateral + +
Nervus Facialis
Dextra Sinistra
Motorik
a. Mengangkat alis (+) bila dirangsang nyeri (+) bila dirangsang nyeri
b. Menutup mata (+) bila dirangsang nyeri (+) bila dirangsang nyeri
c. Menyeringai (+) bila dirangsang nyeri (+) bila dirangsang nyeri
Sensorik
a. Daya kecap lidah 2/3 sulit untuk dinilai sulit untuk dinilai
depan
Nervus Vestibulochoclearis
Dextra Sinistra
Tes Romberg Tidak dilakukan
Past Pointing Tidak dilakukan
Hallpike Tidak dilakukan
Tes bisik ± normal
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach Tidak dilakukan
Nose to finger
test
Nervus Glosofaringeus & Nervus
Arkus faring
Vagus
Daya Kecap Lidah 1/3 belakang
simetris
Tidak dilakukan
Letak ditengah, gerakan
Uvula
simetris
Menelan Normal
Nervus Assesorius
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Sulit dinilai Sulit dinilai
Mengangkat bahu Sulit dinilai Sulit dinilai
Nervus Hipoglosus
Sikap lidah Simetris
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Atrofi otot
-
lidah
PEMERIKSAAN MOTORIK
Anggota Gerak Atas dan bawah
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 3 3 5 5
PEMERIKSAAN SENSORIK
Ekstremitas atas Ekstremitas bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Nyeri
(+) (+) (+) (+)
Raba
(+) (+) (+) (+)
PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS
Dextra Sinistra
Bisep + +
Trisep + ±
Brachioradialis + ±
Patella + +
Acilles + ±
PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS
Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddocck - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Tromner - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN HASIL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.1 12 – 15 g/dL
Leukosit 13.8 4.0 – 11.0 ribu/mm3
Trombosit 190 150 - 450 ribu/mm3
Hematokrit 43 31 - 55 %
Eritrosit 4.65 4.76 – 6.45 juta/uL
MCV 88 85 - 123 fl
MCH 28 28 - 40 pq
MCHC 32 29-37 %
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Glukosa Darah Sewaktu 96 < 160 mg/dL
Fungsi Ginjal
Kreatinin 0.9 0.8 – 1.5 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ct- Scan
Pemeriksaan CT-Scan
• Dapat melihat adanya fraktur tulang tengkorak, CT scan juga
dapat melihat adanya perdarahan otak, efek desakan pada otak
dan bisa digunakan sebagai pemantau terhadap perkembangan
perdarahan pada otak.
Penanganan
1. airway kontrol cervical
• Melindungi vertebra servikalis (cervical spine
control),tidak boleh melakukan ekstensi, fleksi,
atau rotasi yang berlebihan dari leher.
• chin lift atau jaw thrust sambil merasakan
hembusan napas yg keluar melalui hidung.
• Bila ada sumbatan membersihkan dengan jari
/suction .
• Utk menjaga patensi jalan napas pemasangan
pipa orofaring
2. breathing.
Apabila tersedia, O2 diberikan dalam jumlah yg
memadai. Cedera kepala berat/jika penguasaan jalan
napas belum dapat memberikan 02 yang adekuat, bila
memungkinkan intubasi endotrakheal
3. Circulation
Mencari ada tidaknya perdarahan eksternal,
menilai warna serta temperatur kulit, &
mengukur tekanan darah. Denyut nadi perifer
yang teratur, penuh, dan lambat
Cedera kepala, tekanan darah sistolik sebaiknya
dipertahankan di atas 100 mmHg untuk
mempertahankan perfusi ke otak yang adekuat
Bila denyut a. radialis dpt teraba tekanan
sistolik > 90 mmHg.
Bila denyut a.femoralis yg teraba sistolik >70
mmHg.
Bila denyut nadi hanya teraba pd a. Karotis
sistolik 50 mmHg
Perdarahan eksterna, hentikan dengan penekanan
pada luka
CEDERA KEPALA
RINGAN (GCS 14-15)
CEDERA KEPALA
SEDANG (GCS 9-13)
CEDERA KEPALA
BERAT (GCS 3-8)
Prognosis
• Jenis dan beratnya kelainan tergantung kepada lokasi dan
beratnya kerusakan otak yang terjadi.
• Penderita cedera kepala berat kadang mengalami amnesia
dan tidak dapat mengingat peristiwa sesaat sebelum dan
sesudah terjadinya penurunan kesadaran. Jika kesadaran
telah kembali pada minggu pertama, maka biasanya ingatan
penderita akan pulih kembali.
TERIMA KASIH