Anda di halaman 1dari 10

1.

Elma Tri Wulandari


2. Erico Faisal
3. Henis Pratidina
4. Inna Putri Anggraini
5. Kiki Sari Nofiatanti
6. Linda Aprilian
7. M. Susilo
8. Nadia Eka .O
9. Nikmatul Latifah
10. Vindi Eka Aulia
11. Wahyu Rizka P
DEFINISI

Kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan


hormon tiroid yang cukup.
PENANDA KLINIS
1. Leleh karena metabolisme rendah
2. Hipotermia karena metabolisme rendah
3. Kuku rapuh, karena rendahnya kadar hormon tiroid
yang membunuh pertumbuhan dan perkembangan
4. Rambut kering dan tipis karena kekurangan hormon
tiroid
5. Kulit kering karena kurang hormon tiroid
6. Perubahan menstruasi karena kadar hormon tiroid
turun
7. Fungsi kognitif rendah karena metabolisme rendah
8. Berat badan naik, kadar hormon tiroid rendah
menyebabkan leleh dan lesu
PATOFISIOLOGI
Penatalaksanaan Hipotiroidisme

(Kowalak, Welsh, & Mayer, 2011)


Penanganan meliputi:
1. Terapi sulih hormone tiroid secara bertahap
dengan preparat sintetik T4 &dan kadang-
kadang dengan T3
2.
Pembedahan eksisi, kemoterapi, atau radiasi jika
terdapat tumor kelenjar tiroid.
Penatalaksanaan Keperawatan Hipoti
roidisme
1. Modifikasi aktivitas
2. Pemantauan yang berkelanjutan
3. Pengaturan suhu
4. Dukungan emosional
5. Pendidikan pasien dan pertimbangan
perawatan di rumah
Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d penurun kognitif
2. Pola nafas tidak efektif b.d depresi ventilasi
3. Perubahan suhu tubuh b.d hipotiroidisme
Perencanaan Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d penurun kognitif
• Tujuan : mengalami peningkatan toleransi aktivitas
• Intervensi:
1. Atur interfal waktu antar-aktivitas untuk meningkatkan
istirahat danlatihan yang dapat ditolerir
2. Bantu aktivitas perawatan mandiri ketika pasien berada
dalamkeadaan lelah
3. Berikan stimulasi melalui percakapan dan aktivitas
yang tidak menimbulkans tress
4. Pantau respon pasien terhadap peningkatan aktivitas
2. Pola nafas tidak efektif b.d depresi ventilasi
• Tujuan : perbaikan
status respiratorius dan pemeliharaan pola nafas yang
normal
• Intervensi:
1. Pantau frekuensi, kedalaman, pola pernafasan: oksimetri
denyut nadi dan gas darah arterial
2. Dorong pasien untuk menarik nafas dalam dan batuk
3. Berikan obat (Hipnotik dan Sedatif) dengan hati-hati
4. Pelihara saluran nafas pasien dengan
melakukan pengisapan dan dukungan ventilasi jika
diperlukan
3. Perubahan suhu tubuh b.d hipotiroidisme
• Tujuan : pemeliharaan suhu tubuh pasien normal
• Intervensi:
1. Berikan tambahan lapisan pakaiaan atau tambahan
selimut
2. Hindari dan cegah penggunaan sumber panas dari luar
(misalnya, bantal panas, selimut listrik atau penghangat)
3. Pantau suhu tubuh pasien dan
melaporkan penurunannya dari nilai dasar suhu
normal pasien
4. Lindungi terhadap pajanan hawa dingin dan hebusan
angin

Anda mungkin juga menyukai