Manajemen 2018
Manajemen 2018
Dosen:
Jajang Suherman, SAB., MAB
Efektif
Efisien
Manajemen :
Sebagai Ilmu (Science) ilmu terus berkembang
utk pembuatan keputusan
Sebagai Seni (Art) perencanaan,
kepemimpinan,
komunikasi &
segala sesuatu yang
menyangkut manusia
Sebagai Profesi
Profesional : pembuatan keputusan berdasarkan
prinsip umum pendidikan formal
Para profesinal mendapatkan status karen
prestasi
bukan favorit, suku dan kriteria lain
2. MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER setiap orang yang mempunyai
tanggung jawab atas bawahan dan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkatan Manajer :
1. Manajer Puncak
Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen
organisasi
Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb
2. Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya juga karyawan
operasional
Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb
3. Manajer Bawah
Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
Contoh : Mandor, pengawas lapangan
MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
1. Manajer Fungsional
Mempunyai tanggungjawab hanya atas
satu kegiatan organisasi produksi,
pemasaran, personalia dan keuangan
2. Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan
bertanggungjawab atas satuan kerja
keseluruhan divisi operasi yang
mencakup semua atau beberapa kegiatan
funsional satuan kerja
APA YANG DILAKUKAN MANAJER
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analistis dan
konseptual
3. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Hukum
Peraturan-peraturan pemerintah
Kode etik industri dan perusahaan
Tekanan-tekanan sosial, dan
Tegangan antara standar perorangan dan
kebutuhan organisasi.
5. PLANNING
(PROSES PERENCANAAN)
Pengertian :
Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Salah satu aspek penting perencanaan adalah
pembuatan keputusan (decision making), proses
pengembangan dan penyeleksian sekumpulan
kegiatan untuk memecahkan suatu masalah
tertentu
EMPAT TAHAP DASAR PLANNING
T
Tahap II Tahap III U
Tahap I
Menetap
Merumus Mengindentifi Tahap IV J
kan kasikan Mengembang
kan
Keadaan Kemudahan & kan Kegiatan U
Tujuan
Sekarang Hambatan A
N
EMPAT TAHAP DASAR
PERENCANAAN (PLANNING):
TUJUAN
RENCANA
STRATEGIS
Rencana operasional
RENCANA RENCANA
SEKALI PAKAI TETAP
KEBIJAKSA
A
NAAN
PROGRAM N
G
G PROSEDUR &
A METODE STANDAR
R
A
PROYEK N PERATURAN
6. PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Kekuatan:
1.Memungkinkan para individu mengetahui apa
yang diharapkan dari mereka
2.Membantu dalam perencanaan dengan membuat
para manajer menetapkan tujuan dan sasaran
3.Memperbaiki komunikasi anatara manajer dan
bawahan
4.Membuat para individu lebih memusatkan
perhatiannya pada tujuan organisasi
5.Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan
melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Lanjutan......
Kelemahan:
1.Kelemahan-kelemahan yang melekat (inherent) pada proses
MBO.
2.Pengembangan dan implementasi program-program MBO.
Tipe-Tipe Keputusan
Keputusan-keputusan yang diprogram (programmed
decisions) adalah keputusan yang dibuat menurut
kebiasaan, aturan atau prosedur.
Keputusan-keputusan yang tidak diprogram (non
programmed decisions) adalah keputusan yang
berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas atau
tidak biasa.
Keputusan-keputusan dengan kepastian, risiko, dan
ketidakpastian
Proses Pembuatan Keputusan
1. Pemahaman dan perumusan masalah
2. Pengumpulan dan analisis data yang
relevan
3. Pengembangan alternatif-alternatif
4. Evaluasi alternatif-alternatif
5. Pemilihan alternatif terbaik
6. Implementasi keputusan
7. Evaluasi hasil-hasil keputusan
Keterlibatan Bawahan dalam
Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan kelompok; Menunjukkan
berbagai kebaikan dan kelemahan
Karakteristik-karakteristik berbagai situasi
keputusan; Apakah manajer melibatkan para
bawahan dalam proses pembuatan keputusan atau
membuat keputusan sendiri tanpa masukan-masukan
mereka
Gaya pembuatan keputusan manajemen; Kapan
pendekatan otoriter atau partisipasif seharusnya
digunakan dan berapa besar keterlibatan para
bawahan yang diinginkan.
Metoda-Metode Kuantitatif dalam
Pembuatan Keputusan
Dalam perencanaan dan pembuatan keputusan
diperlukan bantuan berbagai teknik dan peralatan
kuantitatif; Salah satunya dengan menggunakan
istilah Riset Operasi (Operations Research).
Riset operasi; bermaksud menggambarkan,
memahami, dan memperkirakan atau meramal
perilaku berbagai sistem yang kompleks dari
kehidupan manusia dan peralatan.
Tujuan riset operasi adalah untuk menyediakan
informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan
keputusan.
Ciri-Ciri Riset Operasi
1. Terpusat pada pembuatan keputusan
2. Penggunaan metoda ilmiah
3. Penggunaan model matematik
4. Efektivitas ekonomis
5. Bergantung pada komputer
6. Pendekatan tim
7. Orientasi sistem
Tahapan-Tahapan Pendekatan Riset
Operasi
1. Diagnosa masalah; Masalah harus
diidentifikasi
2. Perumusan masalah; Mulai merumuskan
masalah dalam bentuk tertentu
3. Pembuatan model; Dintentukan melalui
pengujian berbagai kemungkinan
4. Analisis model; mencari penyelesaian
masalah
5. Implementasi penemuan; menerapkan
penemuan-penemuan
Kebaikan dan Keterbatasan
Penggunaan Riset Operasi
1. Kebaikan:
a. Merinci suatu masalah kompleks dan berskala besar
menjadi bagian-bagian lebih kecil, sehingga dapat
lebih mudah didiagnosa dan dianalisis
b. Para peneliti harus memperhatikan perincian dan
mengikuti berbagai prosedur logik dan sistematik.
Bahwa pembuatan akan mengahasilkan keputusan
yang baik.
c. Apabila manajer lebih memperhatikan risiko dan
kesempatan yang melekat pada berbagai alternatif yang
tersedia, mereka akan lebih mungkin untuk membuat
pilihan yang tepat.
Lanjutan.....
2. Keterbatasan:
a. Proyek-proyek operasi sering terlalu mahal
bagi banyak organisasi atau banyak jenis
masalah (analisis cost benefit).
b. Riset operasi tidak dapat diterapkan secara
efektif dalam banyak situasi; Informasi yang
tersedia tidak mencukupi bagi studi riset
operasi, terutama menyangkut kualitas
manusia dan hubungan antar pribadi
c. Para pemakai mengabaikan aspek-aspek
penting suatu masalah karena tidak bisa diukur
Masalah-Masalah Penggunaan
Pendekatan Riset Operasi
1. Kekurangan waktu; manajer harus membuat
keputusan secara tepat
2. Ketiadaan data; Sering data yang diperlukan
untuk menyusun suatu model riset operasi
terkubur atau tersebar di seluruh organisasi
3. Penolakan terhadap perubahan; Manajer tidak
memahami teknik-teknik riset operasi
4. Waktu tanggapan lama; Para akhli riset operasi
dilatih untuk teliti dan metodik
5. Penyederhanaan yang berlebih-lebihan
(oversimplikations); Variabel-variabel penting
dengan perilaku manusia sulit dikuantifikasikan.
Pedoman Penggunaan Efektif Riset
Operasi
1. Dukungan Manajemen puncak
2. Tanggungjawab manajerial bagi program
3. Parsipasi manajer
4. Penggunaan kebijakan manajerial
5. Pengumpulan data secara cepat
6. Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan
mendominasi
7. Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal
8. Penyimpangan laporan secara akurat
8. PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian proses penyusunan struktur
organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan
lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur
organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi pengelompokkan kerja
* Pembagian kerja pemerincian tugas
pekerjaan
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses,
akan membuat suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi
yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok
informal yg tidak dapat dihindarkan
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun
orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk
mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-
orang yg terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Unsur-unsur struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran
BENTUK DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi
2. Produk atau jasa : mesin cuci, TV
3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar
4. Langganan : pedagang eceran, pemerintah
5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan
6. Waktu : Shift 1, 2, 3
7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
PEMBAGIAN KERJA
RUMUS :
R = n (2n-1 + n-1 )
R = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan
Metode penarikan :
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet
SELEKSI PERSONALIA
Seleksi pemilihan seseorang tertentu dari
sekelompok karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu
Prosedur seleksi :
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
11. STAFFING (2)
(METODE LATIHAN DAN PENGEMBANGAN)
1. ON THE JOB
> Coaching
> Planned progression
> Rotasi jabatan
> Penugasan sementara
> Penilaian prestasi
Penyebab konflik :
1. Komunikasi salah pengertian, informasi tidak
lengkap
2. Struktur pertarungan kekuasaan antar
departemen dengan kepentingan yang
bertentangan
3. Pribadi ketidak sesuaian tujuan atau nilai-
nliai sosial pribadi karyawan dengan perilaku
pada jabatan
JENIS KONFLIK
1. Fisiologis
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
DARI MASLOW
Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah
1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri
Contoh : penggunaan potensi diri
2. Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, prestasi
penghargaan dan kehormatan diri
3. Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
5. Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Mengapa komunikasi penting ?
1. Komunikasi adalah proses melalui fungsi-
fungsi manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai
2. Komunikasi adalah kegiatan di mana para
manajer mencurahkan sebagian besar
proporsi waktu mereka
KOMUNIKASI
proses pemindahan pengertian dalam
gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain
proses dengan mana orang-orang
bermaksud memberikan pengertian melalui
pengiriman berita secara simbolis, dapat
menghubungkan para anggota berbagai
satuan organisasi yang berbeda dan bidang
yang berbeda pula, sehingga sering disebut
rantai pertukaran informasi
PROSES KOMUNIKASI
Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Sederhana :
Pengirim Berita Penerima
PERANAN KOMUNIKASI
Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi,
seperti kebutuhan untuk berhubungan
dengan orang lain
Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh
yang monoton atau membosankan
Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif :
Hambatan organisasional
Hambatan-hambatan antar pribadi
Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
TAHAP-TAHAP PENGAWASAN