Anda di halaman 1dari 13

Yanti Sri Lestari (1532240037)

Yongki Mariadi (1532240038)


A. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan kerja dilaboratorium adalah menyangkut
keselamatan orang yang melakukan kegiatan dilaboratorium
dan keselamatan alat-alat laboratorium yang digunakannya.
Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di
laboratorium, antara lain:
1. Syarat laboratorium yang baik
Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah
salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat
tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan,
kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepan penting (
pemadam kebakaran, petugas medis), dll.
2. Tata tertib keselamatan kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja
adalah sebagai berikut:
a. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat
serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas
laboratorium.
b. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke
laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan.
c. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk
praktikum yang diberikan.
d. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui
informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan
cara pemakaiannya.
e. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat
melakukan percobaan.
f. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan
letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi
kecelakaan kerja.
g. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
h. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti
pemadam kebakaran, eye shower, repirator, dan alat
keselamatan kerja lainnya.
i. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera
melaporkannya kepada petugas laboratorium.
3. Alat keselamatan kerja
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh
alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau
darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut adalah alat-alat
keselamatan kerja yang ada di laboratorium:
a. Pemadam kebakaran (hidrant)
b. Eye waster
c. Water shower
d. Kotak P3K
e. Jas laboratorium
f. Peralatan pembersih
g. Obat-obatan
i. Kapas
j. Plaster pembalut
4. Cara Memindahkan Bahan Kimia
Sebelum memindahkan bahan kimia, hal yang harus
dilakukan adalah mengetahui segala informasi tentang
bahan kimia yang akan digunakan, seperti cara
membawa, dll.
5. Pembuangan Limbah
Untuk limbah kimia hendaknya dibuang ditempat
khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat
berbahaya bagi lingkungan. Sementara limbah lainnya
seperti kertas dan sebagainya dibuang ditempat sampah.
6. Penanganan Kecelakaan
Hal yang paling utama dalam penanganan
kecelakaan adalah jangan panik dan ikuti prosedur
penanganan kecelakaan yang baik dan benar.
B. Prinsip-Prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium
Beberapa prinsip keselamatan kerja:
1. Mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang dalam
pemakaian laboratorium.
2. Perlunya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-
bahan kimia, alat-alat listrik dan proses-proses serta
perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam
melakukan kegiatan laboratorium.
3. Memahami prosedur kerja sebelum praktikum.
4. Selalu menggunakan perlengkapan pelindung tubuh untuk
keamanan saat kerja dilaboratorium.
5. Menggunakan semua peralatan saat kerja di laboratorium
secara hati-hati.
6. Memperhatikan sifat dan penggunaan bahan-bahan
kimia secara tepat.
C. Tata Tertib Laboratorium
Tata tertib laboratorium dapat dibedakan menjadikan 2
yaitu tata tertib umum dan tata tertib khusus. Tata tertib umum
adalah tata tertib yang berlaku bagi semua orang yang bekerja
di laboratorium baik itu siswa, guru maupun pegawai lain yang
memasuki laboratorium. Tata tertib khusus adalah tata tertib
yang berhubungan dengan prosedur kerja dan berlaku
dikalangan tertentu misalnya para guru atau pemimpin
sekolah, tidak perlu diketahui oleh siswa yang perlu diatur.
1. Pedoman Kegiatan Laboratorium
Pedoman kegiatan laboratorium adalah petunjuk teknis
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi serta monitoring
kegiatan laboratorium.
Pedoman kegiatan laboratorium ini berisi antara lain:
 Informasi dan penjelasan tentang organisasi laboratorium
 Prosedur kerja dan tata tertib laboratorium
 Berbagai peluang dan kendala yang dimiliki laboratorium.
 Rencana kerja dan jadwal kegiatan rutin laboratorium.
 Jadwal kosong laboratorium yang dapat digunakan untuk
melaksanakan kegiatan laboratorium non rutin.
 Petunjuk teknis pengorganisasian kegiatan laboratorium
 Petunjuk pelaksanaan kegiatan yang harus dipenuhi serta
pembagian tugas dan tanggung jawab perencenaan
pelaksanaan dan evaluasi serta monitoring kegiatan
laboratorium yang akan dilaksanakan.
2. Keselamatan Alat dan Bahan didalam Laboratorium
Keselamatan terhadap alat-alat perlu diperkenalkan
bentuk-bentuk dan nama-nama alat serta bagaimana cara
menggunakan dan cara menyimpanya.
Untuk menghindari kecelakaan didalam laboratorium
maka perlu adanya aturan dan persiapan teknik kerja serta
pengenalan terhadap alat dan bahan-bahan laboratorium
berikut:
 Boiling tube
 Power supply
 Busen burner & Evaporating dish
 Thermometer
 Galvanometer
 Lensa/cermin
 Magnet.
3. Alat-alat keselamatan
Alat-alat keselamatan dapat dibedakan atas alat-alat
bantu yang digunakan dalam percobaan untuk menjaga
keselamatan alat dan keselamatan kerja pertolongan itu, dan
alat-alat atau bahan-bahan yang digunakan untuk
memberikan semacam pertolongan pertama kepada
kecelakaan kerja yang terjadi didalam laboratorium.
Beberapa alat-alat bantu yang digunakan untuk menjaga
keselamatan alat dan keselamatan kerja dilaboratorium
misalnya adalah sebagai berikut::
 Tang penjepit dari kayu atau logam berlapis kasa
 Statif dan klem
 Hambatan geser
4. Simbol-simbol keselamatan laboratorium
Thank for attention

Wassalamu’alaikum wr...wb...

Anda mungkin juga menyukai