1.Irawati.S
2.Ekayanti
3.Zahara
4.Nasruddin
5.Yusri
6.Mariani
7.Ratna mutia
8.T.Nasrifazi
9.Azhar
Dokumentasi Keperawatan
pada Strategi Khusus
* A. PEMBERIAN OBAT
Secara Intramuscular
Merupakan cara memasukkan obat ke
dalam jaringan otot.
Lokasi penyuntikan dapat dilakukan pada
daerah paha dengan posisi posisi
berbaring tengkurap,lengan atas.
Secara Intravena
Secara tidak langsung
Merupakan cara memberikan obat dengan
menambahkan atau memasukkan obat ke dalam
wadah cairan intra vena.
Secara langsung
Diantaranya vena mediana kubiti/vena
cephalika (lengan), vena sephanous (tungkai),
vena jugularis (leher), vena frontalis/temporalis
(kepala).
Secara Subcutan
Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan di
bawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan
bagian atas sebelah luar atau sepertiga bagian dari
bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan sekitar
umbilicus (abdomen).
Secara Intracutan
Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat
ke dalam jaringan kulit. Intra kutan biasanya di
gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap
obat yang disuntikkan.
B. PEMBERIAN O2
Oksigen memegang peranan penting dalam
semua proses tubuh secara fungsional. Tidak
adanya oksigen akan menyebabkan tubuh
secara fungsional mengalami kemunduran
atau bahkan dapat menimbulkan kematian.
Oleh karena itu, kebutuhan oksigen
merupakan kebutuhan yang paling utama dan
sangat vital bagi tubuh
Sistem Tubuh yang Berperan dalam
Kebutuhan Oksigenasi:
-Hidung -Trakhea
-Esophagus -Bronkhus
-Laring -Bronkiolus
-Epiglotis -Alveoli
-Paru
Proses Oksigenasi
1. Ventilation
2. Difusi Gas
3. Transfortasi Gas
Gangguan Oksigenasi
*Gangguan irama/frekuensi pernapasan
*Insufisiensi pernapasan
*Hipoksia
Masalah Keperawatan Berkaitan dengan
kebutuhan oksigen
1. Tidak efektifnya jalan napas
2. Tidak efektifnya pola napas
3. Gangguan pertukaran gas
4. Penurunan perfusi jaringan
5. Intoleransi aktivitas
6. Perubahan pola tidur
7. Risiko terjadinya iskemik otak
Metode pemenuhan kebutuhan oksigen
*Pemberian oksigen
*Fisioterapi dada
*Nafas dalam dan batuk efektif
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses
dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan
perubahan yang tetap dalam berespons terhadap
stressor fisiologis dan lingkungan.
Cairan dan elektrolit saling berhubungan,
ketidakseimbangan yang berdiri sendiri jarang
terjadi dalam bentuk berlebihan atau kekurangan.
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam
rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh
adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi
homeostatis.
Sistem Tubuh yang Berperan Pada
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit :
1. Ginjal
2. Kulit
2. Nutrisi Parenteral
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian
nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah
tanpa melalui saluran pencernaaan.
Berdasarkan cara pemberian nutrisi
parenteral dibagi atas :
Pengertian Eliminasi
Menurut kamus bahasa Indonesia, eliminasi
adalah pengeluaran, penghilangan,
penyingkiran, penyisihan.
Dalam bidang kesehatan, Eliminasi adalah
proses pembuangan sisa metabolisme tubuh
baik berupa urin atau bowel (feses).
*Eliminasi pada manusia digolongkan menjadi 2
macam, yaitu:
1.Defekasi
Buang air besar atau defekasi adalah suatu
tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau
setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan.
2. Miksi
Miksi adalah proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih terisi. Miksi ini sering
disebut buang air kecil
Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi defekasi antara lain:
*UMUR
*DIET
*CAIRAN
*TONUS OTOT
*FAKTOR PSIKOLOGI
*GAYA HIDUP
*OBAT-OBATAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi miksi :
2. Masa bayi
1 bulan - 18 bulan 12 - 14 jam/ hari
3. Masa anak
18 bulan - 3 tahun 11 - 12 jam/hari
4. Masa prasekolah
3 tahun - 6 tahun 11 jam/hari
5. Masa sekolah
6 tahun - 12 tahun 10 jam/ hari
6. Masa remaja
12 tahun - 18 tahun 8,5 jam/hari
7. Masa dewasa
18 - 40 tahun 7 - 8 jam/hari
8. Masa muda paruh baya
40 tahun - 60 tahun 7 jam/hari
9. Masa dewasa tua
60 tahun keatas 6 jam/hari
Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan
kualitas tidur
a). Penyakit.
b). Lingkungan
c). Kelelahan.
d). Gaya hidup.
e). Stress emosional.
f). Stimulant dan alkohol.
g). Diet
h). Merokok
i). Medikasi.
j). Motivasi.
TERIMA KASIH