Anda di halaman 1dari 23

LOGO

PEMBINAAN
PSIKOLOGIS LANSIA
DAN RENTAN

DIBERIKAN PADA PELATIHAN BKL BAGI PENGELOLA/KADER


Batasan Lansia
World Health Organization (WHO) mengelompokkan usia
lanjut sebagai berikut :
•Middle Aggge (45-59 tahun)
•Erderly (60-74 tahun)
•Old (75-90 tahun)
•Very old (> 91 tahun)

Usia psikologis adalah kapasitas individu untuk


adaptif dalam hal ingatan, belajar, intelegnsi,
keterampilan, perasaan, motivasi dan emosi.
Kondisi Psikologis :
Yaitu keadaan jiwa seeorang yang tampak pada
perilaku yang dapat diamati

Kondisi psikis mencakup:


•Kemampuan berpikir : kemampuan seseorang untuk
menangkap, mengolah dan menilai suatu permasalahan.
•Emosi : keadaan perasaan seseorang
•Sikap : kesiapan seseorang untuk bertindak sesuai
perasaan dan pikirannya.
•Perilaku : tindakan atau perbuatan seseorang terhadap
lingkungannya
A. KONDISI PSIKOLOGIS PADA LANSIA
MENGALAMI PERUBAHAN :
1. Perubahan dalam aspek kemampuan
berfikir
a. Perubahan dalam kemampuan belajar,
Lansia yang tidak mengalami masalah fisik dan
mental masih mengalami kemampuan belajar yang
baik

Kemunduran dalam proses belajar:


•lambat menangkap dan mengartikan informasi
•sulit konsentrasi
•kaku dalam mempertahankan pendapat
•kreatifitas berkurang
b. Kemampuan pemahaman
Dipengaruhi oleh pendengaran/
penglihatan  daya ingat 
berfikir  pemahaman

c. Kemampuan pemecahan masalah


Dipengaruhi oleh pendengaran/
penglihatan  daya ingat 
berfikir  pemecahan masalah
d. Daya ingat / memori

Daya ingat merupakan salah satu fungsi


kemampuan berfikir yang sangat berperan
dalam proses belajar untuk memecahkan
masalah
Semua tingkah laku manusia dipengaruhi
oleh kemampuan daya ingat.
Pada penderita dimensia sulit mengingat
peristiwa yang baru terjadi tetapi
peristiwa yang lama masih diingat.
e. Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang mendorong


seseorang untuk bertingkah laku demi untuk
mencapai suatu keinginan diri sendiri atau
yang dituntut oleh lingkungan.
Dapat bersumber atau dipengaruhi oleh
fungsi berfikir dan kasih sayang.
Pada lansia seringkali kurang atau tidak
memperoleh dukungan kekuatan fisik
maupun psikologis mengakibatkan motivasi
jadi menurun.
f. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan ini termasuk dalam


proses pemecahan masalah.
Data terkumpul  analisis 
dipertimbangkan  dipilih alternatif yg
lebih menguntungkan  diambil keputusan
Pada lansia dibutuhkan pendamping yang
sabar dan bisa mengingatkan agar tidak
timbul kekecewaan yang akan
memperburuk kondisi lansia.
2. Perubahan dalam aspek emosi (perasaan)

Fenomena/keadaan yang dihayati secara subyektif yang


akan menimbulkan rasa senang atau sedih

Penyebab :
•Adanya perasaan tidak berguna dan tidak dibutuhkan orang
lain sehingga muncul keinginan untuk diakui orang lain.
•Adanya penurunan dalam menyatakan emosi.Lansia merasa
sulit untuk menampilkan perasaannya secara terbuka.

a. Biologis/fisik
Panas, dingin, pahit, asin, enak, tidak enak, kenyang
dan lapar.
b. Psikologis
Diri
Perasaan
Sosial

Afeksi psikologis relatif tetap berperan


dengan baik bahkan makin mantap, kecuali
yang mempunyai masalah fisik atau
mental.
Menunjukan kehidupan emosi yang kurang
stabil  sebagai tanda ada masalah 
tidak mudah untuk diamati  perlu
dikonsultasikan kepada para ahli.
Penurunan fungsi afektif yang nampak
jelas terjadi pada usia yang sangat lanjut
(90 thn ke atas) diikuti perilaku yang
aneh.
3. Perubahan sikap dan perilaku
a. Gerakan kaku/lamban  disebabkan
kemunduran dalam psikomotor tidak
lentur dan tidak terkoordinir dengan
baik.
b. Hubungan sosial cenderung mencari
orang-orang seusianya.
c. Memimpikan dan berorientasi
pada kehidupan masa lampau
yang menyenangkan.

d. Kemunduran fisik
Bagaimanapun akan berpengaruh
pada sikap dan perilaku
B. Masalah Psikologis pada Lansia

1. Penyebab timbulnya permasalahan


psikologis pada lansia

a. Kondisi fisik
Menurunnya kondisi fisik tidak bisa
dicegah tapi dapat diperlambat
dengan pola makan , lingkungan , dan
kebiasaan hidup seseorang.
Perubahan-perubahan yang terjadi
dapat dilihat melalui :
1) Perubahan pada bagian wajah, tangan
dan kulit
2) Perubahan bagian dalam tubuh
3) Perubahan panca indera
4) Perubahan motorik (kekuatan,
kecepatan)

Ini semua berpengaruh terhadap


aktivitas ekonomi dan sosial.
Menurunnya kondisi fisik dan psikis lansia
merupakan faktor yang alami. Penurunan
kondisi fisik dan psikis ini dapat dipercepat
atau diperlambat dengan faktor kesiapan
menghadapi masa lansia. Makin siap
seseorang menghadapi masa lansia, makin
lambat proses penurunan fisik dan psikis
tadi dan sebaliknya.
b. Kondisi psikososial

Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak


ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang
tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan
sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak
yang harus dihadapi lanjut usia. Hal tersebut dapat
menjadi penyebab lanjut usia kesulitan dalam melakukan
penyesuaian diri
Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadinya gangguan
fungsional, keadaan depresi dan ketakutan akan
mengakibatkan lanjut usia semakin sulit melakukan
penyelesaian suatu masalah. Sehingga lanjut usia yang
masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung
menjadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa-masa
selanjutnya.
2. Masalah yang berkaitan dengan Lansia

a. Keluarga
Masalah komunikasi dalam keluarga,
perbedaan kebutuhan sehingga harus
saling memahami.

b. Pasangan hidup
Bagi lansia yang tidak punya pasangan
lagi.
c. Lingkungan sosial
cenderung mengisolasi diri,padahal
lansia ada keinginan diakui dan
dibutuhkan orang lain.
d. Purna tugas/pensiun
e. Aspek kematian lansia yang tidak
siap
3. Masalah psikologis

a. Kecemasan dan ketakutan


b. Mudah tersinggung
c. Rasa kesepian
d. Hilangnya kepercayaan diri
e. Bermimpi masa lampau
f. Egois
g. Kesombongan, keras kepala, mementingkan
diri sendiri
5 TIPE KEPRIBADIAN LANSIA

 Tipe Kepribadian Konstruktif


Biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang
dan mantap sampai sangat tua.
 Tipe Kepribadian Mandiri
Pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power
sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan
kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.
 Tipe Kepribadian Tergantung
Pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan
keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis
maka pada masa lansia tidak bergejolak.
 Tipe Kepribadian Bermusuhan
Pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa
tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan
yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara
seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya
menjadi morat-marit.
 Tipe Kepribadian Kritik Diri
Pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara,
karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain
atau cenderung membuat susah diriinya.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
 Menentukan tempat tinggal yang memuaskan untuk masa tua.
 Menyesuaikan diri dengan uang pensiun yang diperolehnya.
 Memantapkan kegiatan rutin rumah tangga secara memuaskan.
 memelihara hubungan yang harmonis dengan suami/istri.
 Mengahadapi kematian diri sendiri atau persiapan diri untuk
hidup tanpa pasangan.
 Memelihara hubungan dengan anak dan cucu.
 Memelihara hubungan dengan lingkungan sekitar.
 Menemukan makna hidup.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai