DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA RASUL KELOMPOK 3 ANGGOTA : MUTIA PUDJI ASRIATUNNISYAH LINDA LESTARI DIKI ASHADI SOFIATUL ULLA BAIQ NURUL HIKMAH PENGERTIAN BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
Beriman kepada rasul allah berarti mempercayai
bahwa rasul adalah orang yg dipercayai untuk menyebarkan agama allah swt. Tanda beriman kepada rasul allah : 1.Percaya bahwa rasul adalah orang yang dipercayai allah untuk menyebarkan wahyu kepada umat manusia. 2.Percaya jika rasul memiliki sikap-sikap yang mulia seperti sidiq,amanah,tabligh,fatanah 3.Percaya bahwa para rasul termasuk dalam ulul azmi 4.Percaya bahwa nabi muhammad adalah nabi penutup seluruh nabi dan rasul KESADARAN BERIMAN KEPADA RASUL Arti nabi dan rasul Dari segi bahasa nabi bererti pembawa berita.Adapun dari segi istilah , nabi bererti lelaki yang dipilih oleh Allah untuk diberikan wahyu kepada dirinya sahaja dan tidak diperintah bagi disampaikan kepada orang lain.Rasul pula dari segi bahasa bererti utusan.Adapun dari segi istilah iaitu lelaki yang dipilih oleh Allah untuk diberikan wahyu bagi dirinya dan wajib atasnya menyampaikan kepada orang lain.Adalah tiap – tiap rasul itu nabi tetapi tidak semestinya tiap – tiap nabi itu rasul.
Ciri – ciri nabi dan rasul
1)Lelaki 2)Paling sempurna akalnya 3)Paling sempurna akhlaknya 4)Paling sempurna kejadiannya 5)Baik budi pekerti Hukum beriman dengan nabi dan rasul Hukum beriman dengan nabi dan rasul itu wajib dan menjadi kafir sesiapa yang mengingkarinya kerana ia termasuk di dalam rukun iman yang enam. Hikmah diutuskan rasul Mengutuskan rasul – rasul itu tidak wajib bagi Allah namun Allah dengan kasih sayangnya kepada makhluk mengutuskan rasul – rasul untuk mengingatkan umat manusia terhadap perintah – perintah Allah dan memimpin mereka ke arah keselamatan di dunia dan di akhirat.Di samping itu juga supaya manusia tidak dapat berdalih lagi di akhirat kelak bahawa mereka tidak diutuskan rasul. Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menurut Imam Baidhawi, Rasul adalah orang yang diutus Allah swt. dengan syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah swt. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS. Hakikat Iman Kepada Rasulullah Diantara nikmat yang Allah berikan kepada manusia juga seluruh alam adalah diutusnya para Rasul yang menuntun manusia dari kegelapan menuju Islam. Setelah beriman kepada Allah U maka kewajiban berikutnya adalah beriman kepada Rasulullah Muhammad yang menjadi pondasi yang utama dari agama Islam. Sebab seluruh pondasi yang lainnya dibangun di atas keimanan pada Allah dan Rasul-Nya. Seorang yang tidak mengimani Rasulullah dan hanya beriman kepada Allah tidaklah cukup, dan Iman menjadi batal, Sebagaimana sabda Nabi : “Artinya: Islam itu dibangun di atas lima rukun , menyaksikan bahwa tiada sesembahan yang haq selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya … (HR. Muslim I/45. Al-Bukhari I/). HIKMAH BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH Hikmah beriman kepada Rasul Allah SWT. Hikmah beriman kepada rasul Allah SWT dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut : Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan-Nya. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup. 1. Mengajak manusia kepada menyembah Allah subhanahu wa taala saja dan melarang penyembahan kepada selain-Nya. Firman Allah subhanahu wa taala: َ ُا ُو َّ اَُِنِبُوا ال َّ وًل أ َ ِن ا ُ ْعبُدُوا ْ ّللاَ َو س اُ َولَقَ ْد بَعَثْنَا فِي ك ُِل أ ُ َّم ٍة َر Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah subhanahu wa taala (saja), dan jauhilah Thagut itu”, … (QS. An-Nahl :36) 2. Menjelaskan jalan yang menyampaikan kepada Allah subhanahu wa taala: اب ِ علَ ْي ِه ْم آَيَاتِ ِه َويُ َز ِك َ َ ُيه ْم َويُعَ ِل ُم ُه ُم ا ْل ِك َ وًل ِم ْن ُه ْم يَُْلُو س اُ ين َر َ ِث فِي ْاْل ُ ِمي َ َ ُه َو الَّذِي بَع ٍ ض ََل ٍل ُم ِب ين َ َوا ْل ِح ْك َمةَ َو ِإ ْن كَانُوا ِم ْن قَ ْب ُل لَ ِفي Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan aya-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-Jum’ah:2) 3. Menjelaskan kondisi manusia setelah sampai kepada Rabb mereka pada Hari Kiamat. Firman Allah subhanahu wa taala: َ ) فَالَّذ49( ين َّ ِين آ َ َمنُوا َوع َِملُوا ال ٌصا ِل َحا ِ لَ ُه ْم َم ْغ ِف َرة ٌ اس ِإنَّ َما أَنَا لَ ُك ْم نَذ ٌ ِير ُم ِب ُ َّ قُ ْل يَا أَيُّ َها الن )51( اب ا ْل َج ِح ِيم ُ ص َح ْ َ ين أُولَئِكَ أ ِ َسعَ ْوا فِي آَيَاتِنَا ُمع َ اِ ِز َ ِين َ ) َوالَّذ50( ق ك َِري ٌم ٌ َو ِر ْز Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu”. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia. Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang ayat-ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka. (QS. 22:49-51)