MB
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
1/21/2019 1
PENDAHULUAN
1/21/2019 3
We Do Not Know who is Infected
Sumber material tubuh /jaringan yang
sangat infeksius
1 Blood
2 Semen
3 Vaginal secretions
4CSF
5 Cairan Synovial
6 Cairan Amniotic
7 All other body fluids (Cairan pleura dan
peritoneal,cairan pericardial, cairan limfa)
Tidak infeksius kecuali terkontaminasi darah
atau cairan tubuh
Feces,
Nasal secretions,
Sputum,
Keringat ,
Air mata,
Urine / Vomitus,
Saliva kecuali ada darah
Kegiatan yang paling berisiko
Menyuntik/mengambil darah
Tindakan bedah
Tindakan kedokteran gigi
Persalinan
Membersihkan darah/cairan lain
Perilaku yang menempatkan petugas layanan
kesehatan atau pasien dalam keadaan berisiko
Menutup jarum suntik kembali
Salah meletakkan jarum, pisau/alat tajam
Menyentuh pasien tanpa cuci tangan
Untuk mencegah luka tusuk benda tajam:
Berhati-hati saat menangani jarum, scalpel, instrumen
yang tajam atau alat kesehatan lainnya dengan permukaan
tajam,
Jangan pernah menutup kembali jarum bekas pakai atau
mernanipulasinya dengan kedua tangan.
Jangan pernah membengkokkan atau mematahkan jarum
Buanglah benda tajam atau jarum bekas pakai ke dalam
wadah yang tahan tusuk dan air, dan tempatkan pada area
yang mudah dijangkau dari area tindakan.
Gunakan mouthpieces, ressucitation bags atau peralatan
ventilasi lain sebagai alternatif mulut ke mulut.
KESEHATAN KARYAWAN /
PETUGAS
HARUS
PERLINDUNGAN DILAKSANAKAN
KESEHATAN PETUGAS DI RS DAN
FANYANKES
LAINYA
1/21/2019 10
KESEHATAN KARYAWAN /
PETUGAS
PETUGAS KESEHATAN
TERPAJAN DARAH,
CAIRAN TUBUH
PERLINDUNGAN
PETUGAS
KESEHATAN
1/21/2019 11
EPIDEMIOLOGI
56 Kasus tertular HIV pada kecelakaan kerja
50 terpajan melalui luka tusuk
5 terpajan percikan cairan tubuh yang tercemar melalui
mukosa
1 terpajan melalui tusukan dan percikan
1/21/2019 13
EPIDEMIOLOGI
Risk infeksi Persentase
HBV 10-35 %
HCV 2,7 %
HIV 0,3 %
1/21/2019 14
Distribusi responden berdasarkan tindakan saat
terjadi pajanan di 11 RS, Jakarta, 2003
Jenis tindakan Terpajan (n=282) %
Pasang infus 74 26,2
Op besar 42 14,9
1/21/2019 15
Data petugas sesuai profesi terkena luka tusuk jarum
periode 2001-2009 di RSJPDHK
PROFE 01 02 03 04 05 06 07 08 09
SI
Dokter 2 1 0 1 1 2 1 2 4
Perawat 4 2 2 0 2 1 3 7 6
Petugas 5 3 3 1 1 1 4 2 1
kebersi
han
Petugas 0 0 0 0 0 1 0 1 0
loundry
Petuga 0 0 0 0 0 1 2 0 0
Lab
Pekarya 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Petugas 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Farmasi
1/21/2019 16
Luka tusuk jarum
21,5 % selama prosedur tindakan
78,5 % setelah tindakan
Recaping
Melepas jarum / scalpel
Penempatan jarum
Risti terinfeksi, jika ditandai:
Luka dalam
Darah terlihat jelas
Akibat luka tusuk jarum
Pajanan dalam stadium AIDS
1/21/2019 17
Mencegah Luka Tusuk
Gunakan teknik zona aman untuk membawa atau
memindah-tangankan benda/instrumen tajam
Pilih media/penghantar instrumen tajam yang sesuai
(misalnya: wadah logam)
Gunakan pinset atau klem ketika mengambil jarum
atau memasang skalpel/pisau bedah
Beritahukan pada operator bahwa anda akan
memberikan instrumen tajam yang diminta
6-18
Mencegah Luka Tusuk
Gunakan pinset saat mengambil jarum dan zona
aman sebagai penghantar instrumen tajam
6-19
Mencegah Luka Tusuk
Gunakan klem atau
pemegang jarum
saat memasang
atau melepaskan
pisau bedah atau
instrumen tajam
lain yang harus
disatukan atau
dipisahkan
6-20
1/21/2019 21
1/21/2019 22
Pengertianperlindungan kesehatan
karyawan
Perlindungan kesehatan
karyawan merupakan suatu
upaya untuk melindungi
petugas dari kejadian infeksi
terkait dengan YANKES
1/21/2019 23
Tujuan program perlindungan
kesehatan karyawan
Meningkatkan rasa aman
Mempertahankan kesehatan karyawan
Mengurangi biaya perawatan
Mencegah timbulnya wabah
Mencegah tuntutan hukum
1/21/2019 24
Program perlindungan petugas
kesehatan
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pencegahan penularan infeksi terhadap petugas
kesehatan
Penyediaan sarana kewaspadaan
Pemberian imunisasi / profilaksis anti virus dan vaksin
flu
Penatalaksanaan pasca luka tusuk benda tajam bekas
pakai
1/21/2019 25
Pemeriksaan kesehatan
Dilakukan secara berkala
Khusus untuk karyawan terpajan:
Suhu tubuh dipantau 2 x / hari untuk petugas yang merawat
pasien flu burung
Bila timbul demam, harus mengalami uji diagnostik
Jika penyebab tidak dapat diidentifikasi, dianjurkan petugas
mendapat pengobatan antiviral
1/21/2019 26
Pencegahan penularan infeksi
terhadap petugas kesehatan
Melaksanakan kebersihan tangan sesuai indikasi
Menggunakan APD sesuai indikasi
Menggunakan alat jarum dan benda tajam lainya
sesuai prosedur
Menggunakan alat benda tajam yang aman untuk
petugas kesehatan
1/21/2019 27
Penyediaan sarana
kewaspadaan standar
Sarana kebersihan tangan, APD, peralatan suntik,
dekontaminasi alkes, linen, tempat limbah, harus
tersedia cukup dan memadai
Indikasi kebersihan tangan dan APD, proses
dekontaminasi alkes, harus dipahami oleh petugas
kesehatan
1/21/2019 28
Pemberian imunisasi
Imunisasi hepatitis B
Pemberian vaksin flu musiman yang dianjurkan
WHO, jika kontak dengan pasien penyakit menular
melalui udara (airborne)
Kadar antibodi protektif perlu diperiksa 2-4 minggu
setelah vaksinasi
1/21/2019 29
Penatalaksanaan paska luka tusuk
jarum atau benda tajam bekas pakai
Periksa status kesehtaan petugas terpajan
Ketahui status kesehatan sumber pajanan
Tindakan sesuai jenis paparan
Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesuai
kebijakan Rumah Sakit
1/21/2019 30
Tindakan pertama pada pajanan bahan
kimia atau darah cairan tubuh:
Mata segera bilas dengan air mengalir selama 15
menit
KulitSegera bilas dengan air mengalir selama 1 menit
MulutSegera kumur kumur dengan air mengalir
selama 1 menit
Segera hubungi dokter yang berwenang untuk
melakukan perawatan paska pajanan
Lapor ke komite / tim PPI, panitia K3 RS atau sesuai
alur rumah Sakit
1/21/2019 31
Tindakan paska tertusuk jarum bekas
Cuci dengan air yang mengalir menggunakan sabun
atau cairan antiseptik, tanpa melakukan pemijatan
Berikan cairan anti septik pada area tertusuk atau luka
Lapor ke tim PPI atau K3 RS / berwenang
Tindak lanjut tim PPI:
Tentukan status HIV, HBV dan HCV sumber pajanan
Periksa status HIV, HBV dan HCV petugas yang terpajan
Monitoring dengan pemeriksaan laboratorium
1/21/2019 32
Tindakan paska tertusuk jarum
bekas
Bila status HIV, HBV,HCV dan bukan dalam masa
inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas
terhadap HIV, HBV ,HCV, tetapi bila petugas khawatir
dapat dilakukan konseling.
Bila status HIV, HBV ,HCV positip maka tentukan
status HIV, HBV ,HCV, petugas kesehatan
1/21/2019 33
Tindakan paska tertusuk jarum
bekas
Sebelum dilakukan pre test dan post test terhadap
petugas yang terpapar harus dilakukan konseling dulu,
namun saat ini tanpa konseling dapat dilakukan
pemeriksaan. Pre test untuk mengetahui apakah
petugas sudah terinfeksi sebelumnya.
Jika hasil pre test positif, jelas bahwa petugas sudah
terinfeksi sebelumnya.
Jika hasil pre test negatif, sementara sumber pasien
positif HBV, maka diberikan imunisasi HBV, bila
pasien positif HIV rujuk ke tim AIDS
1/21/2019 34
Tindakan paska tertusuk jarum
bekas
Beri dukungan kepada petugas yang terpapar
Bila hasil pre test HIV pasien negatif petugas tetap di
konseling.
Pemeriksaan ulang dilakukan 6 minggu, 3 bulan dan 6
bulan.
Dapat minum obat ARV untuk memperkecil risiko
penularan, jika luka tusuk kurang 4 jam
1/21/2019 35
Monitoring profilaksis paska
pajanan (PPP)-HIV
Profilaksis diberikan selama 28 hari
Dibutuhkan dukungan psikososial
Pemeriksaan lab untuk mengetahui proses infeksi dan
monitor efek toksik obat ARV
Test HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan dan 6
bulan
1/21/2019 36
Strategi pencegahan risiko
kecelakaan kerja
Taat menerapkan kewaspadaan isolasi: standar dan
berdasarkan transmisi
Menjaga kesehatan saluran nafas (tidak merokok)
Menjaga kesehatan secara umum
Menjaga kesehatan diri
Senantiasa menjaga perilaku sehat
1/21/2019 37
Strategi pencegahan risiko
kecelakaan kerja
Lakukan kebersihan tangan minimal 5 saat yaitu:
sebelum kontak pasien, sebelum melakukan prosedur
kebersihan atau aseptik,setelah risiko terpapar cairan
tubuh,setelah kontak disekitar lingk ps termasuk permukaan
dan barang-barang yang tercemar .
Gunakan baki bila memberikan benda tajam
Pendidikan dan latihan berkesinambunangan
Gunakan APP sesuai jenis tindakan
Baca etiket obat / cairan sebelum diberikan
Tidak memanipulasi jarum bekas pakai
Tidak menyarungkan kembali jarum yng telah dipakai
1/21/2019 38
Strategi pencegahan risiko
kecelakaan kerja
Buang jarum bekas pakai pada kontainer yang telah
disediakan
Jangan pernah memberikan jarum bekas pakai kepada
orang untuk dibuang
Buang kontainer jarum jika sudah ¾ penuh
Buang sampah sesuai tempatnya
Jaga kebersihan lingkungan
Jaga permukaan lantai tetap kering dan tidak licin
1/21/2019 39
Wadah jarum tahan tusukan
1/21/2019 40
Strategi pencegahan risiko
kecelakaan kerja
Lepaskan jarum memakai alat yang tepat (jika harus),
atau buang jarum bersama syringe
Buang jarum pada kontainer yang tahan tusukan dan
tahan bocor
Gunakan vacutainer
Jangan tinggalkan jarum sembarangan
1/21/2019 41
Vacutainer
1/21/2019 42
Strategi pencegahan risiko
kecelakaan kerja
Petugas menderita flu diminta tidak merawat atau
kontak dengan pasien imunitas rendah
(immunokompromais)
Petugas demam atau menderita gangguan pernaf
dalam 10 hari setelah terpajan penyakit menular
melalui udara (airborne) perlu dibebas tugaskan dan
harus isolasi
1/21/2019 43
Kesimpulan
1/21/2019 44
TERIMA
KASIH
1/21/2019 45