Anda di halaman 1dari 21

Dewi Susanti, S.SiT, M.

Keb
Latar Belakang Penelitian
- Memberikan alasan mengapa penelitian
dilakukan
- Merumuskan berbagai argumentasi sehingga
berani menyimpulkan bahwa masalah yang
diusulkan adalah menarik, penting, dan dapat
diteliti.
Latar Belakang Terdiri dari
Komponen-Komponen:
1. Besar masalah dan dampak (komponen M =
masalah dan D = dampak)
2.Area spesifik (komponen A)
3. Apa saja yang sudah dilakukan/diketahui
E
(komponen laborasi)
4. Apa yang belum dilakukan/belum diketahui
K
(komponen = kesenjangan/kontroversi)
METODE UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA MASALAH
YANG DITELITI MERUPAKAN MASALAH BESAR

1. Bandingkan masalah tersebut dengan


tempat lain
2. Bandingkan masalah tersebut dengan waktu
sebelumnya
3. Bandingkan masalah tersebut dengan
target yang diharapkan
4. Masalah tersebut memberikan dampak
yang besar.
Contoh Pembuatan Latar Belakang

Teks Komponen Latar Belakang


Diabetic nephropathy is a clinial syndrome Komponen Masalah (M). Paragraf ini
characterized by persistent albuminuria of menggambarkan besarnya masalah yang
more than 300 mL/24 hours and berkaitan dengan nefropati diabetes.
retinopaty without clinical signs of renal
or urinary tract disturbance among
diabetic. The prevalence of type 2
diabetes mellitus (DM) patients who
progress to diabetic nephropathy is 20-
30%. In September 1998, World Health
Organization (WHO) estimated that the
prevalence of type 2 DM patients will
increase by 41%,i.e. from 51 millions in
1995 to 92 millions in 2005
Diabetic nephropathy is a leading cause Komponen Dampak (D)
of morbidity and mortality among type 2 Paragraf ini menjelaskan dampak dari
DM patients. If albuminuria present, nefropati diabetes
there will be a reduction of 2-20 mL/min
of glomerular filtration rate (GFR) per
year

Sitompul has reported that the Komponen E (elaborasi) yang


prevalence of microalbuminuria and menggambarkan apa saja penelitian
macroalbuminuria in type 2 DM were sebelumnya yang telah dilakukan yang
6.9% and 8.6%, respectivelly. Hariyono berkaitan dengan area masalah
found that the prevalence of (komponen A). Spesifikasi area masalah
microalbuminuria and macroalbuminuria yang diambil adalah penentuan besar
were 31.3% and 4.4%, respectively. masalah, yaitu prevalensi mikro dan
Further observation showed that after 1.5 makroalbuminuria.
year, 40.4% of the normoalbuminuria,
while in the group of microalbuminuria,
8.4% became albuminuria.
Currently there is no data on the Komponen K (kesenjangan).
prevalence of diabetic nephropathy Menggambarkan apa yang belum
among type 2 diabetic patients in terms diketahui.
of the persistence of microalbuminuria of
macroalbuminuria.
Perumusan Masalah

Proses memadatkan latar belakang menjadi


paragraf yang efektif dan efisien untuk
menyatakan masalah yang diteliti
Latar Belakang

Masalah & Dampak Area Spesifik Elaborasi Kesenjangan

Penentuan besar Menyampaikan - Menyampaikan


- Bandingkan masalah masalah yang akan
berbagai penelitian
masalah tersebut diteliti
yang sudah
dengan tempat - Merupakan
Diagnostik dilakukan, untuk
lain kesimpulan dari
memberikan
- Bandingkan komponen
masalah tersebut gambaran apa saja elaborasi
Patofisiologi yang sudah diteliti - Mengandung
dengan waktu
agar kita dapat sesuatu yang baru,
sebelumnya
mengidentifikasi yaitu salah satu
- Bandingkan dari aspek
Faktor Resiko apa yang masih
masalah tersebut populasi, desain
belum diketahui
dengan target penelitian,
yang diharapkan keluaran, dosis,
- Sampaikan Pengobatan alat ukur, dll
dampak dari - Dapat juga berupa
masalah tersebut penelitian
konfirmatif
Prognosis
KOMPONEN DALAM
PERUMUSAN MASALAH
Pada perumusan masalah memiliki komponen M, D, A,
E dan K.

M = masalah

D = dampak

A = Area spesifik

E = Elaborasi

K = kesenjangan/kontroversi
Contoh perumusan masalah
Prevalensi PJK dan mortalitas yang berkaitan
dengannya terus meningkat (M dan D), berbagasi
studi berbasis populasi dan rumah sakit telah
dilakukan untuk mengidentifikasi PJK (A dan E).
Penelitian untuk meneliti faktor risiko PJK pada
praktik klinik belum ada padahal pemahaman faktor
risiko pada kelompok ini sangat penting (K). Dengan
demikian, perumusan masalah pada penelitian ini
adalah “Faktor apa saja yang menjadi faktor risiko
PJK pada pasien praktik dokter sehari-hari ?”
Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan Penelitian atau juga rumusan


masalah
Pertanyaan Penelitian yang Baik memiliki
kriteria-kriteria sbb:
1. Dibuat dalam kalimat tanya
2. Bersifat spesifik, yaitu menyebutkan variabel
penelitian
3. Dalam satu pertanyaan yang mencari
hubungan antar variabel, hanya terdapat satu
variabel
4. Tentukan mana pertanyaan utama dan
pertanyaan tambahan, bila diperlukan.
Pertanyaan Utama

“Point of interest bagi peneliti yang menjadi


dasar perhitungan besar sampel sehingga
mampu dijawab secara konklusif oleh
penelitian”
Pertanyaan Tambahan
“Pertanyaan yang bukan point of interest yang
primer bagi peneliti baik yang dapat maupun
tidak dapat dijawab secara konklusif oleh
penelitian”
Contoh pertanyaan
penelitian
• Apakah terdapat hubungan antara perilaku
merokok dengan penyakit kardiovaskuler?

• Apakah terdapat hubungan antara riwayat


penyakit diare dengan tumbuh kembang
anak?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan yang melingkupi semua tujuan
penelitian
Tujuan yang lebih luas dari tujuan
khusus, tetapi masih logis (tidak
terlalu luas.
Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus
Hal-hal lebih rinci yang ingin dicapai
oleh penelitian
Uraian yang lebih detail dari tujuan
umum
Harus konsisten dengan pertanyaan
penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus mencakup :
- Siapa penerima manfaatnya
Dalam hal ini peneliti harus menyebutkan
secara spesifik dan lengkap siapa saja yang
akan menerima manfaat. Penerima manfaat
biasanya tenaga kesehatan, pengampu
kebijakan, institusi akademis, peneliti lain,
pasien, keluarga, masyarakat awam dan lain
sebagainya.
- Apa saja manfaat yang diterima dari penelitian
yang akan dilakukan
Peneliti harus menyebutkan secara lengkap
dan spesifik apa saja menurut peneliti
manfaat dari penelitian. Jenis manfaat bisa
saja berkaitan dengan pemahaman mengenai
besarnya masalah, dampak maslah,
pencegahan, diagnosis, terapi, evaluasi,
kebijakan, prognosis, pemahaman
patofisiologi, edukasi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai