Anda di halaman 1dari 39

Umbu Jabu Anggung Praing

42170192

dr. Merari Panti Astuti, Sp. Rad

Trauma Abdomen
TRAUMA ABDOMEN

Definisi

Suatu trauma pada abdomen oleh


karena benda tumpul atau tajam,
adanya jejas maupun tanpa adanya
jejas, tetapi didapatkan tanda klinis
berupa rasa ketidaknyamanan
sampai rasa nyeri pada abdomen oleh
karena perlukaan atau kerusakan
organ dalam abdomen.

4
Trauma
Abdomen

Trauma tumpul Trauma tajam Iatrogenik

Kompresi
Vulnus scissum
eksternal

Crushing injury Vulnus laceratum

Akselarasi-
Vulnus caesum
deselarasi

Gunshot Wounds
Trauma tumpul
Tenaga kompresi Trauma tumpul

Hantaman langsung atau kompresi eksternal terhadap objek


yang terfiksasi. Kompresi eksternal akan meningkatkan tekanan
intra abdominal; secara tiba tiba.  dapat timbul hematoma
atau pecahnya organ padat maupun berongga
Crushing 8

Isi intra abdominal hancur diantara dinding abdomen anterior dan


columna vertebra atau tulang toraks posterior. Hal ini dapat
menyebabkan ruptur, biasanya terjadi pada organ-organ padat
seperti lien, hati, dan ginjal.

Trauma tumpul

Tenaga akselarasi-
deselarasi
Adanya gerakan deselarasi
menyebabkan pergerakan pada
organ dalam abdomen. Akibatnya
timbul robekan pada organ berongga
maupun padat, terutama pada
bagian organ yang terfiksasi.
Trauma Tajam
Trauma Tajam
Simptom
• Trauma tajam
• Nyeri sedang-hebat
• Perdarahan aktif yang terlihat dengan jelas
• Adanya luka
• Trauma tumpul
• Nyeri ringan-sedang
• Biasanya nyeri pada bagian abdomen tertutup oleh nyeri lain yang lebih
dominan. Ex : trauma tumpul abdomen disertai fraktur femur
• Nyeri karena ruptur limpa biasanya menjalar hingga ke bahu
• Nyeri pada perforasi usus biasanya sangat minimal tapi akan memburuk
waktu ke waktu
• Hematuria pada pasien ruptur ginjal
Radiological Findings
Liver
GRADE I
GRADE II
Grade III
Grade IV
Grade V

(20) Kontras CT-scan menunjukkan hematoma intraparenchymal


besar dan laserasi yang melibatkan seluruh lobus hati kanan dan
segmen medial lobus hati meninggalkan. (21) Kontras CT-scan
menunjukkan laserasi hati mendalam yang meluas ke dalam
pembuluh darah hati utama. Perhatikan diskontinuitas dari vena
kiri hepatik (panah), sebuah temuan yang menunjukkan laserasi.
Temuan ini dikonfirmasi di operasi.
spleen
Robekan kapsuler kurang dari 1 cm Perdarahan subkapsular kurang
dari 10% dari luas permukaan
fokus perdarahan aktif (panah).

Grade
II

subkapsular hematoma melibatkan 30% - intraparenchymal hematoma (panah)


40% dari luas permukaan limpa (panah). kurang dari 4 cm tanpa robekan
kapsuler.
Grade
III

beberapa intraparenchymal laserasi Menunjukkan adanya laserasi 6-cm


dengan subkapsular hematoma dengan
haemoperitoneum sekitar 1L

Grade
IV

Laserasi multiple menyebabkan Spleen hancur dengan


devaskularisasi haemoperitonium dan perdarahan
aktif
PANKREAS
KLASIFIKASI TRUMA pankreas
GRADE I GRADE II

• memar kecil pada pankreas (hitam  memar utama pada ekor


panah). Tidak ada cedera saluran pankreas (Panah
pankreas dan tidak ada peradarahan. putih),hematoma peripancreatic.
nampak hematoma dinding anterior Kedua kelenjar adrenal menebal
abdomen  lokasi cedera (panah (panah hitam), temuan sugestif
putih). memar.
GRADE III GRADE IV

• perdarahan aktif pada pankreas  menunjukkan robekan


(panah hitam). leher pankreas (panah) dengan
cedera ductus pankreas
• hati dan limpa juga terluka,
mengakibatkan perdarahan
intraperitoneal (panah putih).
• ekstravasasi bahan kontras sebagai
tanda perdarahan aktif dari limpa juga
terlihat (panah hitam).
duodenum
Grade I

• Grade I cedera duodenum. Aksial CT image menunjukkan penebalan


dinding duodenum (panah) tanpa bukti udara bebas
Grade II

• penebalan dinding duodenum (panah hitam). Berdekatan dengan


duodenum adalah kumpulan kecil udara ekstraluminal (panah putih),
yang mengindikasikan laserasi kecil kelas II.
Grade III

• menunjukkan disrupsi (panah hitam) dengan hematoma


ekstraluminal yg luas sekitarnya (panah putih).
kidney
klasifikasi
G ra d e I
Ko nt u s i o g i n j a l ,te rd a p a t p e rd a ra h a n
d i g i n j a l ta n p a a d a nya ke r u s a ka n
j a r i n ga n , ke mat i a n j a r i n ga n m a u p u n
ke r u s a ka n ka l i ks . H e m a t u r i a d a p a t
m i k ro s ko p i k a ta u
m a k ro s ko p i k . p en c i t ra a n n o r m a l .
G ra d e I I
H e m a to m s u b ka ps u l a r a ta u p e r i n e a l
ya n g t i d a k m e l u a s , ta n p a a d a nya
ke l a i n a n p a re n k i m .
G ra d e I I I
L a s e ra s i g i n j a l < 1 c m d a n t i d a k
m e n g e n a i p e l v i o ka l i ks d a n t i d a k
te r j a d i e ks t rava s a s i .
G ra d e I V
L a s e ra s i > 1 c m d a n t i d a k m e n g e n a i
p e l v i o ka l i ks a ta u e ks t rava s a s i u r i n .
L a s e ra s i ya n g m e n g e n a i
ko r te ks , me d u l l a d a n p e l v i o ka l i ks
G ra d e V
C e d e ra p e m b u l u h d a ra h u ta m a , av u l s i
p e m b u l u h d a ra h ya n g m e n ga k i b a t ka n
ga n g g u a n p e rd a ra h a n g i n j a l , l a s e ra s i
l u a s p a d a b e b e ra p a te m p a t / g i n j a l
ya n g te r b e l a h
Gambaran radiologi
tujuan pemeriksaan radiologis pada pasien yang dicurigai
menderita trauma ginjal yaitu:

1. Klasifikasi beratnya trauma sehingga dapat dilakukan


penenganan yang tepat dan menentukan
prognosisnya
2. Menyingkirkan keadaan ginjal patologis pre trauma
3. Mengevaluasi keadaan ginjal kontralateral
4. Mengevaluasi keadaan organ intra abdomen lainnya
klasifikasi
Kategori I

menunjukkan area fokus kontras menurun peningkatan di wilayah interpolar dari


ginjal kiri
Kategori I

hematoma subkapsular (kategori I). Nampak pengumpulan cairan subkapsular (lurus


putih
panah) merata kontur posterolateral kiri
ginjal. Ada laserasi korteks minimal (panah hitam).
Perhatikan juga emfisema subkutan di
sisi kiri belakang (panah melengkung).
Kategori I

laserasi ginjal sederhana (kategori I) dalam


hypoattenuating laserasi
melintasi wilayah interpolar dari ginjal kiri (putih
panah) terkait dengan hematoma perinefrik terbatas.
Sebuah laserasi hati (panah hitam) dan hemoperitoneum
dalam kantong Morrison (panah) yang
juga terlihat
Kategori I

infark ginjal Subsegmental (kategori I)


CT scan menunjukkan
berbatas tegas, daerah berbentuk baji di wilayah interpolar dari
ginjal kanan
(Panah padat). Perhatikan juga bukti perdarahan halus
di hilus ginjal kanan (panah terbuka).
Kategori II

infark ginjal segmental (kategori II)


lesi berbatas tegas,pepeningkatan kontras di kutub atas posterior
ginjal kanan, oklusi
cabang dorsal segmental arteri ginjal. laserasi limpa dengan perisplenic hematoma
(panah).
Kategori III

menunjukkan beberapa
robekan dalam wilayah interpolar dari kanan
ginjal (panah lurus) yang terkait dengan ekstravasasi arteri aktif (panah
melengkung).
DAFTAR PUSTAKA
• Imaging of Renal Trauma: A Comprehensive Review1
Journal 2010
• Budjang, Nurlela. Traktus Urinaria in: Radiologi
diagnostik. Fakultas Kedokteran – Universitas
Indonesia. Jakarta : 2006. p.283-293.
• Faiz, Omar., Moffat, David. Anatomy At A Glance.
Blackwell Science. United Kingdom: 2002. p.48
• Geehan, M, Douglas., Santucci, A, Richard. Renal
Trauma-Overview. (online) 2016.
http://emedicine.medscape.com/article/440811-
overview/htm
• Radiological Society of North America Journal
• http://radiologymasterclass.co.uk/gallery/abdo/abdom
inal_xray/normal
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai