Anda di halaman 1dari 40

PEMBERIAN NAFAS

BUATAN

Oleh :
Maykel A. Kiling

maykel.kiling@yahoo.co.id
MENGENAL ANATOMI SISTEM RESPIRASI

maykel.kiling@yahoo.co.id
Breathing
Dasar permasalahan

1. Sel pada jaringan / organ memerlukan O2 kontinyu


2. O2 sampai ke sel, melalui sistem kardio vaskuler(
dipengaruhi sist sirkulasi)
3. Bila terhenti lebih dari 1 menit, setelah henti sirkulasi
dapat terjadi dilatasi pupil

maykel.kiling@yahoo.co.id
Breathing

4. Bila lebih dari 3 menit akan menyebabkan


kerusakan sel permanen
5. Bila setelah henti sirkulasi lebih dari 8 menit
akan menyebabkan kerusakan jaringan otak
permanen/irreversible

maykel.kiling@yahoo.co.id
2. Pada pasien yang bernafas

 Pusat pernafasan (terdapat di pons dan medula


oblongata) dipengaruhi rangsangan dari PaCO2
dan PaO2

 Persyarafan : nerfus frenikus di medula spinalis ,


dirangsang oleh kemoreseptor sendi dan otot
(refleks hering breuer)

 Konsentrasi O2 pada udara bebas 18 - 21%

maykel.kiling@yahoo.co.id
FISIOLOGI PERNAFASAN
- Ventilasi
Inspirasi yang membawa gas (O2) ke paru-paru dan
ekspirasi membuang gas (CO2) ke udara bebas
- Difusi
Pemindahan gas antara alveoli dan kapiler pada
parenkhim paru-paru
- Perfusi
Menyatunya O2 dengan darah yang dialirkan ke
seluruh jaringan tubuh

maykel.kiling@yahoo.co.id
V. Pulmonalis

Arteri

maykel.kiling@yahoo.co.id
GANGGUAN PERJALANAN O2
KE JARINGAN
1. Adanya sumbatan jalan nafas
- sekret
- benda asing
- penyempitan saluran pernapasan

2. Adanya kerusakan pusat pernafasan dan


nervus frenicus

maykel.kiling@yahoo.co.id
GANGGUAN PERJALANAN O2
KE JARINGAN
3. Terganggu kembang kempis paru
- Kerusakan paru
- kerusakan dinding thorak
- Kerusakan diafragma

4. Turunnya Kadar Hb darah dan perubahan PH


darah

5. Gangguan kemampuan Pompa jantung


maykel.kiling@yahoo.co.id
TANDA2 GANGGUAN PERNAFASAN

1. Keluhan sesak nafas


2. Frekuensi nafas meningkat
3. Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
4. Gangguan Difusi O2 sampai ke perifer (Sianosis,
Hipotermi, CRT, penurunan Saturasi O2)
5. Pemeriksaan AGD darah (PaO2 yang menurun)
6. Gangguan / penurunan tingkat kesadaran

maykel.kiling@yahoo.co.id
KESIMPULAN PENYEBAB GANGGUAN
VENTILASI (BREATHING PROBLEM)
• Terjadi pada tindakan anestesi
• Karena Penyakit
• Karena Kecelakaan trauma

Gangguan berdasarkan lokasi


1. Gangguan susunan syaraf pusat
(Gangguan sentral pada pusat nafas)
2. Gangguan Perifer
Pada Jalan nafas, pada dinding dada,
pada paru, pada otot nafas, pada rongga
pleura, pada persayarafan dan pada
jantung
maykel.kiling@yahoo.co.id
MENGENALI GANGGUAN VENTILASI
(penderita masih bernafas)

Look / Lihat
•Sianosis,
•Frekuensi nafas cepat (Takhipnea ).
•Penurunan kesadaran (Status mental) ,
•Distensi vena leher (tension pneumothorax)
•Gerakan dan bentuk asimetris dada
(Hematothorax, pneumothorax)
•Tidak tampak gerakan (paralisis otot nafas)

maykel.kiling@yahoo.co.id
MENGENALI GANGGUAN VENTILASI
(penderita masih bernafas)

Listen / dengar
Tak bisa nafas/ sulit bernafas
Terdengar Stridor, wheeze (seperti pasien
astma)
Terjadi penurunan/ hilang suara nafas

maykel.kiling@yahoo.co.id
PENANGANAN
GANGGUAN VENTILASI
(BREATHING MANAGEMENT)

maykel.kiling@yahoo.co.id
TANDA KEDARURATAN
PERNAFASAN
Pernafasan yang dinilai ekstrim yang perlu pertolongan
sesegera mungkin bila :

Untuk dewasa antara lain


1.RR < 10 atau >40 x/mnt
2.Pernafasan irreguler
3.GCS kurang dari sama dengan 8

maykel.kiling@yahoo.co.id
TANDA KEDARURATAN
PERNAFASAN
Pernafasan yang dinilai ekstrim yang perlu pertolongan
sesegera mungkin bila :

Bayi dan anak


•RR < 20 x/mnt atau > 90 x/mnt usia < 12 bln
•RR < 20 x/mnt atau > 70 x/mnt usia > 12 bln

maykel.kiling@yahoo.co.id
PENATALAKSANAAN GANGGUAN
VENTILASI

Frekuensi nafas yang kurang atau lebih tinggi dari


normal harus diperbaiki

Penderita sadar
1.Perbaikan posisi (semi fowler – fowler)
2.Longgarkan pakaian
3.Ciptakan lingkungan yang kaya akan O2
4.Pemberian O2 melalui kanula binasal, masker
rebreathing, non rebreathing
maykel.kiling@yahoo.co.id
PENATALAKSANAAN PADA PASIEN
TIDAK SADAR
1. Ekstensi kepala (Hati2 pd trauma kepala)
2. Berbaring telentang, posisi kepala diangkat (head-
up 30°), kepala miringkan kesatu sisi (Posisi miring
kekiri )
3. Ciptakan lingkungan yang kaya akan oksigen
4. Pemberian nasal canule, masker
rebreathing, dan non rebreathing
5. Gunakan Bag valve mask

maykel.kiling@yahoo.co.id
TINDAKAN PADA PASIEN TIDAK
BERNAFAS

1. Bebaskan jalan nafas.


2. Setelah terbebas jalan nafas dapat dilakukan pernafasan :
- Tanpa alat (Mouth to mouth)
- Menggunakan pipa bersayap
- Menggunakan masker
- Menggunakan pompa dengan balon otomatis dan katup
searah (pump-mask valve bag)
- Menggunakan mesin bantu pernafasan : Countinous
Breathing (ventilator mekanik)

maykel.kiling@yahoo.co.id
A-AIRWAY Menilai jalan nafas

 LIHAT - LOOK
 Gerak dada & perut
 Tanda distres nafas
 Warna mukosa, kulit
 Kesadaran
 DENGAR - LISTEN
 Gerak udara nafas dengan telinga
 RABA - FEEL
 Gerak udara nafas dengan pipi

( Look - Listen - Feel )


maykel.kiling@yahoo.co.id
Alat Napas Buatan
1. Mulut penolong ke mulut / hidung
korban
2. Mulut penolong ke masker pada
korban
3. Ambu-bag / self inflating bag
4. Jackson-Reese, Water’s dan alat
anestesi dengan reservoir O2
5. Ventilator

maykel.kiling@yahoo.co.id
Tata Laksana
 Meniupkan udara 800 – 1.200 ml
udara ke paru-paru pasien.
 Lebih sedikit, perlahan waktu jeda
antara 2 napas.
 Mata memperhatikan dada sampai
terangkat.

maykel.kiling@yahoo.co.id
Mulut penolong ke mulut /
hidung korban
1. Posisi jalan napas bebas.
2. Mulut penolong menempel pada
mulut / hidung korban.
3. Memakai pelapis kasa / tissue.

maykel.kiling@yahoo.co.id
maykel.kiling@yahoo.co.id
Mulut penolong ke masker
(sungkup)
1. Mencegah kontak langsung
antara bibir (penolong) dan
pasien.
2. Meniupkan udara ke masker.
3. Face barrier dengan plastik.

maykel.kiling@yahoo.co.id
Ambu-bag / Self inflating bag
1. Kantong karet elastis, jika
dipompa menghasilkan sejumlah
udara, jika dilepas otomatis
mengembang lagi.
2. Menggunakan katup satu arah.
3. Dapat ditambahkan oksigen 100 %
dari luar.
4. Kadar oksigen inspirasi 60-80 %
saja.
maykel.kiling@yahoo.co.id
maykel.kiling@yahoo.co.id
Bag and Mask ( Ambu bag)

maykel.kiling@yahoo.co.id
maykel.kiling@yahoo.co.id
Nafas buatan dilakukan dengan
in-line immobilisation (pegangi kepala-leher)
agar tulang leher tak bergerak banyak

maykel.kiling@yahoo.co.id
Nafas buatan dengan intubasi trachea:
1. Oksigenasi & pembuangan CO2 lebih efektif
2. Mencegah aspirasi ke paru
3. Untuk resusitasi jantung paru tidak usah menyela pijat jantung

maykel.kiling@yahoo.co.id
Jackson-Reese,
alat anestesi dengan reservoir O2

1. Kantong karet elastis yang


dikembangkan dengan aliran oksigen
10 – 12 liter/menit.
2. Alat ini mutlak tergantung oksigen.
3. Tidak menggunakan katup.
4. Udara harus dengan oksigen 100 %.

maykel.kiling@yahoo.co.id
maykel.kiling@yahoo.co.id
Ventilator
1. Alat mekanik penggeraknya dengan
listrik dan gas tekanan tinggi.
2. Dapat diset :
 Tidal volume (6 ml/kgBB).
 Frekuensi 12-20 kali/menit.
 Tekanan maksimum 40 cmH2O.
 Kadar oksigen 100%.

maykel.kiling@yahoo.co.id
maykel.kiling@yahoo.co.id
Waspada
1. Napas buatan dengan tekanan udara 
menimbulkan barotrauma.
2. Napas buatan tanpa intubasi trakea 
udara masuk ke lambung.
3. Napas buatan 3 – 4 jam 
dilembabkan.

maykel.kiling@yahoo.co.id
FACE MASK O2 8-10 lpm
FiO2 : 40-60% PERALATAN PADA
TERAPI OKSIGEN

Masker sederhana
Dengan reservoir bag
BVM Dengan reservoir bag Flow O2 : 6-10 lpm
Flow O2 : 8-10 lpm FiO2 : 60%- 100%
FiO2 : 80%- 100%

BVM Dengan reservoir bag


BAG VALVE MASK (BVM) Flow O2 : 8-10 lpm
Dgn oksigen 8-10 lpm : 60% FiO2 : 80%- 100%
maykel.kiling@yahoo.co.id
NASAL PRONG
PERALATAN PADA TERAPI OKSIGEN
O2 flow 1 – 6 lpm
FiO2 : 24 – 44 %

Jackson Rees
Flow O2 : 8-10 lpm
FiO2 : 100%

maykel.kiling@yahoo.co.id
TERAPI OKSIGEN
1. Penggunaan Nasal canule
Konsentrasi yang diberikan 21 s.d 45%
2. Penggunaan Masker rebreathing
Konsentrasi O2 diberikan 60 s.d 80% (6-10 lt/mnt)
3. Penggunaan Masker non rebreathing
Konsentrasi 80 s.d 100% (6-10 lt/mnt)
4. Penggunaan Bag valve mask dengan reservoir
- Konsentrasi yang diberikan 100% (10-12 lt/mnt)
- Keuntungan memberikan tekanan positif,
dapat diberikan pada pasien yang bernafas
dan tidak bernafas

maykel.kiling@yahoo.co.id
Thank You
Very Much

maykel.kiling@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai