Anda di halaman 1dari 16

SYSTEMIC LUPUS ERYHEMATOSUS

(SLE)

Oleh:
Nadhila Adani
110 2013 196

PEMBIMBING:
Dr. Ade Netra Kartika, Sp.PD, MARS, FINASIM
Letkol Ckm K

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM JANTUNG DAN PARU


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RS TK II MOH. RIDWAN MEURAKSA
PERIODE 24 DESEMBER 2018 – 2 MARET 2019
DEFINISI
• LES adalah prototipe penyakit autoimun yang
ditandai oleh produksi antibodi terhadap
komponen-komponen inti sel yang
berhubungan dengan manifestasi klinis yang
luas.
EPIDEMIOLOGI
• Di Indonesia belum ada data epidemiologi LES
yang mencakup seluruh wilayah Indonesia

2002
1988-1990 2010
RSCM
DEPARTEMEN IPD RSHS
FKUI
1,4% pasien yang
291 pasien (10,5%)
berkunjung ke poli
37,7% pasien yang berobat ke poli
Reumathologi
dirawat mengidap Reumatologi
Penyakit Dalam
SLE mengidap SLE
mengidap SLE
ETIOLOGI
• SLE belum jelas penyebabnya.

Faktor resiko:

Genetik Imunologi
s
Lingkunga
ANA hormonal
n
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
No. Kriteria Definisi
1. Bercak malar (butterfly rash) Eritema datar atau menimbulkan yang menetap di daerah pipi, cenderung menyebar ke lipatan nasolabial.

2. Bercak diskoid Bercak eritema yang menimbul , pada lesi lama dapat terjadi parut atrofi
3. Fotosensitif Bercak di kulit akibat sinar matahari
4. Ulkus mulut Luka di mulut atau hidung yang berlangsung dari beberapa hari untuk lebih dari satu bulan. Biasanya tidak
nyeri.

5. Arthritis Nyeri dan pembengkakan berlangsung selama beberapa minggu di dua atau lebih sendi Kriteria
6. Serositif a. Pleuritis (Riwayat pleuritic pain atau terdengar pleural friction rub atau terdapat efusi pleura pada Diagnosis
pemeriksaan fisik)
Menurut
b. Perikarditis (Dibuktikan dengan EKG atau terdengar pericardial friction rub atau terdapat efusi pericardial
pada pemeriksaan fisik.

7. Gangguan ginjal a. Proteinuria persisten >0,5g/hr atau pemeriksaan +3 jika pemeriksaan kuantitatif tidak dapat dilakukan. “American
Atau College of
b. Cellular cast: eritrosit, Hb, granular, tubular, atau campuran
Rheumatology”
8. Gangguan saraf kejang, stroke atau psikosis
9. Gangguan darah Terdapat salah satu dari kelainan darah
• Anemia hemolitik (dengan retikulosis)
• Leukopenia (<4000/mm3 pada ≥ 1 pemeriksaan) Paling sedikit 4
• Limfopenia (<1500/mm3 pada ≥ 2 pemeriksaan)
• Trombositopenia (<100.000/mm3 tanpa adanya intervensi obat)
dari 11 kriteria
10. Gangguan imunologi Terdapat salah satu keadaan
• Anti ds-DNA di atas titer normal
terpenuhi
• Anti Sm(Smith) (+)
• Anti fosfolipid (+) berdasarkan kadar serum IgG atau IgM antikardiolipin yang abnormal
• Anti koagulan lupus (+) dengan menggunakan tes standart
• Tes sifilis (+) palsu, paling sedikit selama 6 bulan dan dikonfirmasi dengan ditemukannya Treponemma
pallidum atau antibody treponema

11. Antibodi Nuklear Tes ANA (+)

DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang minimal yang diperlukan untuk
diagnosis dan monitoring LES :
• Hemoglobin. Leukosit, hitung jenis sel, laju endap darah
(LED)
• Urin rutin dan mikroskopik protein kuantitatif 24 jam, bila
diperlukan pemeriksaan kreatinin darah
• Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati dan profil lipid)
• PT dan aPTT
• Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen C3 C4
• Foto polos toraks (pemeriksaan hanya untuk awal
diagnosis)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rekomendasi
• Test ANA merupakan test yang sensitif, namun
tidak spesifik untuk SLE
• Test ANA dikerjakan hanya jika terdapat
kecurigaan terhadap SLE
• Test Anti dsDNA positif menunjang diagnosis SLE,
namun jika negatif tidak menyingkirkan diagnosis
SLE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Fenomena Sel S.E dan tes sel S.E
• Antobodi antinuclear (ANA)
• Lupus band test
• Anti-ds-DNA
• Anti-Sm
DIAGNOSIS BANDING
• Undifferentiated connective tissue disease
• Sindroma Sjögren
• Sindroma antibodi antifosfolipid (APS)
• Fibromialgia (ANA positif)
• Purpura trombositopenik idiopatik
• Lupus imbas obat
• Artritis reumatoid dini
• Vaskulitis
Klasifikasi SLE

Ringan Sedang berat


TATALAKSANA
PROGNOSIS
• Prognosis penyakit ini sangat tergantung pada
organ mana yang terlibat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai