Anda di halaman 1dari 22

Apakah HIV itu ?

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus

Virus ini menyerang sistem


kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi
dan penyakit
• HIV belum bisa disembuhkan,
tetapi ada pengobatan yang bisa
digunakan untuk memperlambat
perkembangan penyakit.
Pengobatan ini juga akan
membuat penderitanya hidup
lebih lama. Sehingga bisa
menjalani hidup dengan normal
• Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang
efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi
AIDS. AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi
virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya
Bagaimana cara penularan
HIV?
HIV dapat menular melalui 3 jalur
• Melalui hubungan seksual dengan seseorang
yang sudah terinfeksi HIV tanpa memakai
kondom

• Melalui tranfusi darah atau alat-alat yang telah tercemar


HIV

• Melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin


yang dikandungnya atau kepada bayi yang
disusui
Mengapa 3 jalur tersebut
dapat menularkan HIV ?
• Karena HIV dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi orang lain
dapat ditemukan dalam darah, air mani, cairan vagina seorang
pengidap HIV. Melalui cairan-cairan tubuh yang lain, tidak pernah
dilaporkan adanya kasus penularan HIV (misal : disebabkan oleh air
mata, keringat, air liur/ludah, air kencing)
Bagaimana kronologis
perjalanan HIV/AIDS?
Perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi
dalam 4 stadium
Stadium pertama: HIV
Infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan
diikuti terjadinya perubahan serologik ketika
antibodi terhadap virus tersebut dari negatif
berubah menjadi positif.
Rentang waktu sejak HIV masuk ke dalam tubuh sampai tes antibodi
terhadap HIV menjadi positif disebut window period. Lama window
period antara 1-3 bulan, bahkan ada yang dapat berlangsung sampai
6bln.
• Stadium ke-2 : Asimptomatik (tanpa gejala)

Asimptomatik berarti bahwa


didalam organ tubuh terdapat
HIV tetapi tubuh tidak
menunjukkan gejala-gejala
keadaan ini dapat berlangsung
rata-rata 5-10thn. Cairan tubuh
ODHA yang tampak sehat ini
sudah dapat menularkan HIV
• Stadium ke-3 : pembesaran kelenjar limfe

fase ini ditandai dengan


pembesaran kelenjar limfe secara
menetap dan merata. Tidak hanya
muncul pada satu tempat dan
berlangsung lebih dari 1bln
• Stadium ke-4 : AIDS

Keadaan ini disertai adanya bermacam-macam penyakit, antara lain


penyakit kontitusional, penyakit syaraf, dan penyakit infeksi sekunder
Apakah tes HIV itu ?
Tes HIV adalah suatu tes terhadap darah, cairan tubuh atau
organ tubuh yang dipakai untuk memastikan apakah
seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak
Jenis tes apa saja yang dapat
mendeteksi infeksi HIV?
digunakan untuk menguji antibodi
HIV :
• Elisa
• Latex Agglutination
• Western Blot

tes tertentu juga dapat dilaksanakan untuk


menguji antigen HIV :

● tes antigen p24 / Polymerase Chain Reaction (PCR)


Apa yang dimaksud HIV positif dan HIV
negatif?
• HIV positif menunjukkan bahwa seseorang telah
terinfeksi HIV

• HIV negatif menunjukkan bahwa seseorang tidak


atau belum terinfeksi HIV. Tapi kita harus hati-hati
karena ada masa jendela (window period), yaitu suatu
tenggang waktu ketika antibody belum terbentuk
sehingga hasil tes negatif
Manifestasi Klinis AIDS
Tanda-tanda gejala-gejala (symptom) secara klinis pada
seseorang penderita AIDS adalah diidentifikasi sulit karena
symptomasi yang ditujukan pada umumnya adalah bermula
dari gejala-gejala umum yang lazim didapati pada berbagai
penderita penyakit lain,
namun secara umum dapat kiranya dikemukakan sebagai
berikut :

• • Rasa lelah dan lesu


• • Berat badan menurun secara drastis
• • Demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam
• • Mencret dan kurang nafsu makan
• • Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
• • Pembengkakan leher dan lipatan paha
• • Radang paru-paru
• • Kanker kulit
Faktor Resiko HIV
Faktor-faktor yang berhubungan denagan risiko transmisi HIV yang meningkat dituliskan
dalam tabel di bawah ini.
Transmisi Faktor yang meningkatkan resiko
Umum pada setiap Viral load tinggi
orang
Adanya AIDS
Serokonversi
Hitung CD4 rendah

Ibu ke anak Pecah ketuban lama


Persalinan pervaginam
Menyusui
Tidak ada profilaksis HIV

Seksual Terjadi bersamaan dengan PMS lain


Anal seks yang reseptif vs insertif
Tidak disirkumsisi
Peningkatan jumlah pasangan seksual

Penggunaan obat Menggunakan peralatan secara bersama-sama dan berulang


suntik
Suntikan IV vs subkutan

Pekerjaan Trauma dalam


Darah yang terlihat dalam peralatan
Penempatan alat arteri atau vena sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai