Anda di halaman 1dari 12

ISOLASI IDENTIFIKASI VIRUS DENGUE

KELOMPOK 2 :

A.YULINAR AINUN RIANDIKA


ARISMA
AYU MINARNI
EUNIKE PRANASHINTA
FINDI FIKA RISKIANA

D.IV ANALIS KESEHATAN / TK III


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
VIRUS DENGUE
Virus penyebab demam

dengue adalah virus dengue

genus flavirus yang

termasuk ARBO-virus

(Arthropod Borne Virus)

grup B Virion virus

mempunyai ukuran 40 nm.


VIRUS DENGUE

Virus dapat berkembang biak pada berbagai macam

kultur jaringan, misalnya :

 sel mamalia BHK ( Baby Hamster Kidney Cell )

 sel artropoda, misalnya Aedes albopictus cell


CARA ISOLASI VIRUS DENGUE
1. Bayi Tikus Putih

 Digunakan hewan percobaan bayi tikus putih yang

berumur 1 – 3 hari

 suntikkan secara intra cerebral dan subcutan darah yang

akan diperiksa.

 Setelah 7 – 10 hari tikus akan mengalami kejang – kejang

atau lemas dan kemudian mati, maka darah mengandung

virus dengue.
CARA PENYUNTIKAN TIKUS BAYI

 cara intracerebral :
- pegang dengan pinset perlahan-lahan

kepala tikus bayi

- suntik antara telinga dan mata sebanyak

0,01-0,02 ml
 Cara Subcutan :

- pegang tikus dengan pinset

- suntik subcutan di bagian punggung

dengan jarum kecil sebanyak 0,1 ml


CARA ISOLASI VIRUS DENGUE...

2. Usaha isolasi virus dengue dilakukan di


laboratorium Biomedis, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen
Kesehatan dan Laboratorium The United States
Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta
Detachment dengan inokulasi serum penderita
secara intratoraks pada Ae. Aegypti jantan atau
betina.
Penyuntikkan serum penderita pada nyamuk Ae.
Aegypti :
 Teknik inokulasi, ukuran jarum, dan alat suntik yang
dipergunakan adalah menurut cara Rosen dan Gubler
(1974)
 Serum yang akan diinokulasi diencerkan dalam garam
dapar fosfat pH 7,4 yang mengandung 0,5 % gelatin dan 5%
serum anak sapi yang dipanaskan selama 30 menit pada
suhu 56°C
 Nyamuk Ae. Aegypti jantan atau betina dari koloni
nyamuk Aedhes Aegypti yang berumur 2 – 3 hari (untuk
memberi kepastian bahwa nyamuk itu betul – betul masih
virgin terhadap virus dengue) dibius dalam es selama 5 –
10 menit
 Serum penderita disuntik pada nyamuk yang telah
dibius dengan menggunakan tabung kapiler yang
ujungnya meruncing.

 Ukuran tabung kapiler ialah diameter luar 0,7 -1,0


mm dan tebal dinding 0,2 mm. Jumlah inokulum
sebanyak 1 jarak, yaitu 1 mm.

 Setelah diinokulasi, nyamuk ditaruh dalam kotak


yang dibuat dari kertas
 Setiap spesimen serum disuntik pada 20 ekor nyamuk yang

semuanya dimasukkan ke dalam tempat penyimpan

 diinkubasi selama 10 – 14 hari pada suhu 31°C dengan kelembaban

yang cukup.

 Pada akhir masa inkubasi, nyamuk dibunuh dan kepala nyamuk

kemudian diperiksa di bawah mikroskop fluoresen


 Sebelumnya, kepala nyamuk ini direaksikan dengan

serum anti dengue yang telah dikonjugasi dengan zat

warna fluorescein isothiocynate.

 Adanya pertumbuhan virus pada nyamuk dapat dilihat

dengan didapatkannya partikel bercahaya yang

berwarna hijau kuning


DAFTAR PUSTAKA
Sumarmo Sunaryo Poorwo Soedarno. 1983. Demam
Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta:UIP

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1989. Virologi


Umum. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Prof. Dr. Soedarto. 2010. Virologi Klinik. Jakarta:


Sagung seto

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1996. Penuntun


Praktikum Virologi. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI

Anda mungkin juga menyukai