Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN DAYA SAING PELAKU USAHA

BERBAHAN UBI KAYU DAN PEMBERDAYAAN


EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS
(PEMASEKA) UMM

AMINUDIN, S.KOM., M.CS 0701068603 KETUA PENGABDIAN


EKO BUDI CAHYONO, S.KOM.,MT 0717027001 ANGGOTA 1
SETIO BASUKI, ST., MT 0714028403 ANGGOTA 2

PENGABDIAN INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019


SKIM : PENGABDIAN PENGEMBANGAN USAHA BERSAMA MASYARAKAT (PPUBM)
PROSPEK USAHA UBI KAYU
Penyediaan Bahan Baku
•40% dari Lahan 824,25 Ha Desa Tirtoyudo Merupakan Lahan Penghasil Ubi Kayu

Pengolahan Ubi Kayu untuk Bahan Makanan


•Tepung Cassava, Tepung Tapioka, mocaf, beras analog dll

Pengolahan Ubi Katu untuk Pengembangan Industri


•Industri Proses Dehidrasi (Lem, Plywood, Kertas dll)
•Industri Proses Hidrolisa (Maltosa, Sukrosa, Dektrosa dll)

Pengolahan ubi Kayu untuk Menu Makanan


•Konsumsi Langsung
•Bahan Campuran
ANALISA SITUASI

Penduduk setempat menjual ubi kayu ke pengepul dengan harga


yang murah
•✅Sudah diselesaikan dengan mendirikan pabrik MOCAF hasil kerjasama antara UMM
dengan Penelitian MasterPlan RISTEKDIKTI

Jaringan Distribusi yang panjang, mengakibatkan harga ubi kayu dan


jenis olahanya di sisi konsumen mahal

Keterbatasan informasi antara produsen dan konsumen (sehingga


harga dapat dimainkan oleh orang yang berkepentingan)

Konsumen tidak dapat memilih harga terendah dan menawar harga


dikarenakan harga sudah ditentukan dan dipatenkan oleh pasar
Target Luaran

 Menstabilkan harga di sisi produsen (Petani) dan Harga Produk di tingkat


konsumen lebih terjangkau
 Menyederhanakan rantai distribusi yang nantinya berimbas pada harga
produk di sisi konsumen
 Mendorong masyarakat untuk mengonsumsi bahan pangan lainnya
sebagai pengganti makanan pokok diantaranya makanan yang
berbahan baku ubi kayu.
 Melaksanakan ketahanan pangan
 MEMPERTEMUAN ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI MELALUI DISTRIBUTOR
TARGET LUARAN
 Target pengabdian ini adalah menerapkan lingkungan TIK untuk
mendukung kinerja proses penjualan dan pembelian berbahan ubi kayu
dengan spesifikasi berikut :
 Mempertemuan penjual dan pembeli melalui distributor
 Menyederhanakan jaringan distribusi
 Pembelian dapat dilakukan melalui lokasi terdekat dengan distributor

 Harga yang diterapkan bersifat transparan


 Konsumen dapat mengetahui harga awal dari produsen, meskipun melalui distributor

 Berlaku hukum permintaan dan penawaran


TARGET LUARAN
Menerapkan lingkungan
TIK untuk mendukung
kinerja proses penjualan
dan pembelian berbahan
ubi kayu dengan
spesifikasi berikut

Mempertemuan penjual Berlaku hukum


Menyederhanakan Harga yang diterapkan
dan pembeli melalui permintaan dan
jaringan distribusi bersifat transparan
distributor penawaran

Pembelian dapat
dilakukan melalui lokasi
terdekat dengan
distributor
ARSITEKTUR TIK
ALUR PENGABDIAN
MANFAAT BAGI PETANI (Produsen)

Petani akan merasa tenang dikarenakan bahan baku


yang dihasilkan dari lahannya akan selalu terserap oleh
pasar

Harga ubi kayu akan selalu stabil dikarenakan permintaan


ubi kayu terus meningkat baik untuk konsumsi, pakan dan
industri olahan (ubi kayu, chips, tapioka dan mocaf)

Telah berdiri pabrik mocaf dalam skala kelompok tani


dapat dikembangkan oleh kelompok tani menjadi skala
gabungan
MANFAAT BAGI MAHASISWA (Distributor)

Memberi bekal mahasiswa untuk usaha secara mandiri

Mampu mempratekkan ilmu yang didapat secara langsung dan


tidak menunggu lulus terlebih dahulu

Usaha yang dilaksanakan tanpa modal sehingga sangat ringan


ketika dijalankan oleh mahasiswa

Memberikan lahan mata pencaharian bagi mahasiswa untuk


meringankan beban biaya kuliah
MANFAAT BAGI PEMASEKA

•Meningkatkan Keterampilan masyarakat


PEMASEKA di dalam mengolah bahan baku
ubi kayu

•Peningkatan perekonomian masyarakat


sekitar kampus dengan memanfaatkan
olahan ubi kayu agar bernilai ekonomis tinggi

•Menjadikan ubi kayu sebuah prospek bisnis


yang menjanjikan di masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai