UU NO. 13
TAHUN
2003 PP 78
TH.
2015
PASAL
88 s.d 98
PASAL
U M P/K
40 s.d 44
UMSP/K
SSU
KATANYA DIALOG BIPARTIT??,
NYATANYA
DIBIKIN SENDIRI DALAM PERMENAKER!!!
Permenaker Dialog
BIPARTI
Formula UM T
THR
Uang Servis
Struktur Skala Upah
Upah Sektoral
Bonus
Sanksi Administratif
Peranan Dewan Pengupahan Daerah
DINAMIKA PENETAPAN
UMP DKI 2019
DEPEPROV. DKI JAKARTA MELAKUKAN SURVEI DI PASAR TRADISIONAL DI
LIMA WILAYAH YANG ADA DI DKI JAKARTA DAN DITAMBAH SATU
PASAR MODERENT (TRANSMART)
31 OKTOBER
LAHIR PERGUB
NO. 114
PREDIKSI UMK 2019 DI JABODETABEK
UMK 2018 vs UMK 2019
(Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan,
Bekasi, Karawang) 3.640.000
Jakarta 3.940.000
3.557.146
Bogor Kota 3.852.389
3.483.430
Bogor Kab 3.772.555
Tangerang 3.555.834
3.850.960
Selatan .
Kota
3.915.383
Bekasi Kota 4.240.360
3.837.939
Bekasi Kab 4.156.488
3.919.291
Karawang Kab 4.244.592
Tangerang
Karawang Kab Bekasi Kab Bekasi Kota Selatan Kota Bogor Kab Bogor Kota Jakarta
•Teguran tertulis
Teguran tertulis merupakan peringatan tertulis atas pelanggaran yang dilakukan oleh
Pengusaha terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengupahan.
•Pembatasan kegiatan usaha
Pembatasan kegiatan usaha merupakan sanksi administratif yang meliputi:
•Pembatasan kapasitas produksi baik berupa barang maupun jasa dalam waktu tertentu.
•Penundaan pemberian izin di salah satu atau beberapa lokasi bagi perusahaan yang memiliki proyek
di beberapa lokasi.
•Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi
Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi merupakan sanksi
administratif untuk tidak menjalankan sebagian atau seluruh alat produksi baik berupa
barang maupun jasa dalam waktu tertentu.
•Pembekuan kegiatan usaha.
Pembekuan kegiatan usaha merupakan kegiatan administratif untuk menghentikan seluruh
proses
produksi barang dan jasa di perusahaan dalam waktu tertentu.
Sanksi administratif diatas diberikan kepada Pengusaha
atas perbuatan berdasarkan Pasal 3 Permenaker No. 20
Tahun 2016:
Pengusaha yang tidak membayar THR Keagamaan dikenai sanksi administratif berupa
teguran tertulis dikenakan untuk 1 (satu) kali dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari
kalender terhitung sejak teguran tertulis diterima.
Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu
diatas dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembatasan
kegiatan usaha.
Sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha berlaku sampai dengan dipenuhinya
kewajiban Pengusaha membayar THR Keagamaan.
b.Tidak membagikan Uang Service kepada Pekerja/Buruh
•Pengusaha yang tidak membagikan Uang Service dikenai sanksi administratif berupa teguran
tertulis kepada Pengusaha sebanyak 2 (dua) kali masing-masing untuk jangka waktu 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak tidak dipenuhinya kewajiban Pengusaha untuk membagikan Uang
Service kepada Pekerja/Buruh.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud diatas dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif
berupa pembatasan kegiatan usaha sampai dengan dipenuhinya kewajiban Pengusaha
membagikan Uang Service kepada Pekerja/Buruh.
C. Tidak menyusun Struktur dan Skala Upah serta tidak
memberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh
•Struktur dan Skala Upah wajib disusun oleh Pengusaha dengan memperhatikan golongan,
jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Pengusaha yang tidak menyusun dan
tidak memberitahukan Struktur dan Skala Upah kepada Pekerja/Buruh dikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis yang dikenakan kepada Pengusaha sebanyak 2 (dua)
kali masing-masing untuk jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak tidak
dipenuhinya kewajiban tersebut.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu diatas
dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan
usaha.
D.Tidak membayar Upah sampai melewati jangka waktu
•Pengusaha yang tidak membayar upah sampai melewati jangka waktu dikenai sanksi administratif
berupa teguran tertulis dikenakan kepada Pengusaha sebanyak 2 (dua) kali masing-masing untuk
jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak tidak dipenuhinya kewajiban diatas.
Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajibannya sampai dengan berakhirnya jangka waktu dapat
direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha.
•Pengenaan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha berlaku sampai dengan jangka
waktu 14
(empat belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat keputusan pembatasan kegiatan usaha.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha sampai
dengan berakhirnya jangka waktu dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif
berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi. Pengenaan sanksi ini berlaku
sampai dengan jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat keputusan
penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu diatas
dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan usaha.
Pengenaan sanksi ini berlaku sampai dengan dipenuhinya kewajiban Pengusaha untuk membayar Upah
Pekerja/Buruh.
•Pengenaan sanksi ini tidak menghilangkan kewajiban Pengusaha atas denda keterlambatan
membayar Upah dan bunga sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
E. Tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda
•Pengusaha yang tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar denda dikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis yang berlaku sampai dengan dipenuhinya kewajiban
Pengusaha membayar denda
F. Melakukan pemotongan Upah lebih dari 50% (lima puluh persen) dari
setiap pembayaran Upah yang diterima Pekerja/Buruh.
•Jumlah keseluruhan pemotongan Upah oleh Pengusaha paling banyak 50% (lima puluh persen) dari setiap
pembayaran yang diterima Pekerja/Buruh. Sehingga bagi pengusaha yang melakukan pemotongan Upah lebih dari
50% (lima puluh persen) dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis dikenakan kepada Pengusaha
sebanyak 2 (dua) kali masing-masing untuk jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak tidak
dipenuhinya kewajiban Pengusaha.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu dapat
direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha yang berlaku sampai
dengan jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat keputusan pembatasan
kegiatan usaha.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajibannya sampai dengan berkahirnya jangka waktu pembatasan kegiatan
usaha dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau
seluruh alat produksi. Pengenaan saksi ini berlaku sampai dengan jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja
terhitung sejak diterimanya surat keputusan penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi.
•Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan jangka waktu berkahirnya jangka waktu
penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi
administratif berupa pembekuan kegiatan usaha yang berlaku sampai dengan dipenuhinya kewajiban Pengusaha.
SANKSI HUKUM PENGUPAHAN
A.Sanksi Hukum atas pelanggaran Pengupahan dapat berupa Sanksi
Pidana dan atau Sanksi Administratif;
16
CONTOH KASUS PIDANA MASALAH
UPAH
Beberapa Pengusaha di Jawa Timur dijatuhi hukuman Pidana Penjara dan
denda, dikarenakan membayar upah Pekerjanya dibawah Upah Minimum,
yaitu:
1. Di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi , Pengusaha Agus Wahyudin
membayar upah dibawah Upah Minimum, dijatuhi hukuman Penjara
1(satu) tahun dan denda 100 juta rupiah;
2. Di Pengadilan Negeri (PN) Bangil , Direktur PT.Sri Rezeki Mebelindo,
Harianto Utomo , membayar upah dibawah Upah Minimum di Vonis 1 (satu)
tahun penjara;
3. Mahkamah Agung menghukum Tjoe Cristina Chandra Pengusah di
Surabaya dengan hukuman penjara 1(satu) tahun dan denda 100 juta rupiah,
karena membayar upah dibawah Upah Minimum.
17
DAMPAK FORMULA KENAIKAN UMP TERHADAP PERANAN
DEWAN PENGUPAHAN
Dinamika Penetapan UMP DKI Jakarta 2017
KELOMPOK 1 :
Dewan Pengupahan DKI Jakarta Telah Melakukan
PENYESUAIAN POLA KERJA DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN DEWAN PENGUPAHAN
Persidangan Lebih kurang 5 kali Pertemuan
DAERAH PASCA TERBITNYA PP 78/2015 TENTANG PENGUPAHAN ( TIDAK ADA
REKOMENDASI SECARA BULAT, YANG ADA FORUM CURHAT )
• Dasar pemikiran:
– Unsur kompensasi yang umumnya bisa dikendalikan oleh
para karyawan adalah kinerja jabatan mereka.
– Tujuan dari bayaran berbasis kinerja adalah untuk
meningkatkan produktivitas.
• Jenis-Jenis Upah Berbasis Kinerja:
– Merit Pay
– Bayaran Variabel (Bonus)
– Piecework
Cont…. Upah Berbasis Kinerja
• Merit Pay: Kenaikan bayaran yang ditambahkan pada bayaran pokok karyawan
berdasarkan tingkat kinerja mereka.
• Bayaran Variabel (Bonus):
– Penghargaan finansial tahunan sekali bayar
– Didasarkan pada produktivitas
– Tidak ditambahkan pada bayaran pokok
– Tidak berlanjut pada periode-periode berikutnya kecuali karyawan
mempertahankan kinerja mereka (tidak seperti merit pay)
– Dianggap bisa meningkatkan produksi dan efisiensi
– Memberi para karyawan sejumlah kendali atas kemampuan mereka
mendapatkan penghasilan
• Piecework:
– Rancangan bayaran insentif di mana para karyawan dibayar untuk setiap unit
yang mereka hasilkan
– Banyak digunakan khususnya pada bidang produksi/operasi
Skenario 2 : Upah Berbasis Keterampilan
(Skill-Based Pay)
• Sistem yang memberi imbalan para karyawan untuk
keterampilan dan pengetahuan mereka yang berhubungan
dengan jabatan, bukan untuk titel jabatan mereka.
• Sistem tersebut berasumsi bahwa para karyawan yang tahu
lebih banyak lebih bernilai bagi perusahaan dan dengan
demikian mereka berhak mendapat imbalan untuk usaha
mereka dalam menguasai keterampilan baru.
Skenario 3 : Upah Berbasis Kompetensi
(Competency-Based Pay)