Anda di halaman 1dari 32

MODUL IKK

Tutor 3
Trigger 1
BATASAN DOKTER
KELUARGA
1. Dokter keluarga adalah dokter yang mengutamakan penyediaan
pelayanan komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan
kedokteran, dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila dibutuhkan.
Dokter ini adalah seorang generalis yang menerima semua orang yang
membutuhkan pelayanan kedokteran tanpa adanya pembatasan usia,
gender, ataupun jenispenyakit.

Repository unimus, buku ajar kedokteran keluarga


Dikatakan pula bahwa dokter ini adalah dokter yang mengasuh
individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam lingkup komunitas
dari individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya, dan tingkatan
social. Dokter ini bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan
yang komprehensif dan berkesinambungan bagi pasiennya
2.Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang
sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya pasif,
tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya
3.Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta
pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhk an oleh semua
anggota yang terdapat dalam satu keluarga, dan apabila kebetulan
berhadapan denga suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu
ditanggulangi, meminta bantuan dokter ahli yang sesuai ( The
American Board of Family Practice, 1969).
FUNGSI DAN PERANAN
DOKTER KELUARGA
FUNGSI

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, efektif dan efisien, sesuai ketentuan yang berlaku
2. Meningkatkan peranserta keluarga dan masyarakat peserta agar berperilaku hidup sehat
3. Menjalin kerjasama dengan semua fasilitas kesehatan dalam rangka rujukan
4. Menjaga agar sumberdaya yang terbatas digunakan seefisien mungkin
5. Menjaga hubungan baik dan terbuka dengan para pelaku jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat lainnya

http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
PERAN DOKTER KELUARGA

1. Pengaplikasi ilmu kedokteran klinik dan ilmu perilaku, dilengkapi ilmu kedokteran
mutakhir
2. Memantapkan pelayanan kesehatan primer dan sistem rujukan
3. Pengendali biaya:
1. Efektifitas pelayanan kesehatan
2. Efektifitas sumber daya kesehatan
3. Edukasi kesehatan
4. Pelayanan kesehatan yang bermutu

4. Mengembalikan pelayanan kesehatan yang rasional dan manusiawi


PERAN DOKTER KELUARGA MENURUT
THE PHILIPPINE ACADEMY OF FAMILY
PHYSICIANS

1. Health Care Provider (penyelenggara pelayanan kesehatan)


2. Educator (teacher)
3. Counselor
4. Reseacher (life long learner)
5. Community Leader (Social Mobilizer)
5 STARS DOCTOR

1. Care Provider
2. Decision maker
3. Communicator
4. Community Leader
5. Manager
KOMPETENSI DOKTER KELUARGA

Kompetensi Dokter Keluarga yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Keluarga


Indonesia tahun 2006 adalah:
1. Kompetensi dasar
a. Keterampilan Komunikasi Efektif
b. Keterampilan Klinis Dasar
c. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedis, ilmu klinis, ilmu perilaku, dan
epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga.

http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
d. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun
masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, berkesinambungan,
terkoordinasi, dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer.
e. Memanfaatkan, menilai secara kritis, dan mengelola informasi.
f. Mawas diri dan pengembangan diri/belajar sepanjang hayat.
g. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik
http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
2. Ilmu dan Keterampilan Klinis Layanan Primer Cabang Ilmu Utama
a. Bedah
b. Penyakit Dalam
c. Kebidanan dan Penyakit kandungan
d. Kesehatan Anak
e. THT
f. Mata
g. Kulit dan Kelamin
h. Psikiatri
i. Saraf
j. Kedokteran Komunitas

http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
3. Keterampilan Klinis Layanan Primer Lanjut
a. Keterampilan melakukan “health screening” b. Menafsirkan hasil pemeriksaan
laboratorium lanjut
c. Membaca hasil EKG
d. Membaca hasil USG
e. BTLS, BCLS, dan BPLS
http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
4. Keterampilan pendukung
a. Riset
b. Mengajar Kedokteran keluarga

5. Ilmu dan Keterampilan Klinis Layanan Primer Cabang Ilmu Pelengkap


a. Semua cabang ilmu kedokteran lainnya
b. Memahami dan menjembatani pengobatan alternatif
6. Ilmu dan Keterampilan Manajemen Klinik Dokter keluarga

http://repository.unimus.ac.id/290/1/BUKU%20ajar%20kedokteran%20keluarga.pdf
TUGAS DOKTER KELUARGA

1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu guna penapisan
untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan,
2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat,
3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit,
4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya,
5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi,
6. Menangani penyakit akut dan kronik,

https://agungswastika.wordpress.com/program-kb/
7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit,
8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis
atau dirawat di RS,
9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan,
10.Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya,
11.Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien,
12.Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar,
13.Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum
dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus.

https://agungswastika.wordpress.com/program-kb/
WEWENAG DOKTER KELUARGA

1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar,


2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,
3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit,
4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer,
5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal,
6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,
7. Melakukan perawatan sementara,
8. Menerbitkan surat keterangan medis,
9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap,
10. Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.

https://agungswastika.wordpress.com/program-kb/
PELAYANAN KEDOKTERAN
MENYELURUH
BATASAN
1. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semua sumber daya yang diperlukan
untuk melayani kesehatan penderita (Lee, 1961)
2. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang dalam melakukan pendekatan kpd
pasien selalu berorientasi kepada keluarga, serta dengan bekerjasama dalam tim,
menyelenggarakan dengan tata cara mutahir, pelayanan kedokteran terbaik yang tersedia
(Ferrara, 1968)
3. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang tidak mengenal batas-batas yang
tegas antara keadaan sehat dengan keadaan sakit, melainkan pelayanan yang
diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuai dengan kebutuhan pasien
(Goldston, 1956)
4. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi dari pelayanan peningkatan derajat
kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan
yang diselenggarakan secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan kesehatan perseorang atau
keluarga secra keseluruhan (Bodenheirmer, 1969)

5. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah totalitas dari semua pelayanan kesehatan yang
diinginkan, yakni pelayanan peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis,
penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan (Somers dan Somers, 1974).

6. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh seorang
dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan kelainan organik serta
pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional pasien, masalah keluarga serta
totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien (Somers dan Somers, 1974).
KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN
MENYELURUH

1. Jenis pelayanan yang diselenggarakan


 Pelayanan kedokteran yang menyeluruh tidak membatasi diri pada
satu jenis pelayanan kedokteran saja, tetapi mencakup semua jenis
pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat.

a.Ditinjau dari kedudukannya dalam system kesehatan


• primary medical care,
• secondary medical care,
• tertiary medical care.
b. Ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit
• Dibedakan atas lima macam (Leavel and Clark, 1953):
• peningkatan derajat kesehatan (health promotion),
• pencegahan khusus (specific protection),
• diagnosis dini dan pengobatan tepat (early diagnosis and promt treatment),
• pembatasan cacat (disability limitation),
• pemulihan kesehatan (rehabilitation).
2. Tata cara pelayanan
• Pelayanan kedokteran menyeluruh tidak diselenggarakan secara
terkotak-kotak (fragmented) dan ataupun terputus-putus, tetapi
diselenggarakan secara terpadu (integrated) dan
berkesinambungan (continous).
• Pengertian pelayanan terpadu adalah pelayanan kedokteran harus
berada dalam suatu pengorganisasian yang utuh.
MANFAAT PELAYANAN KEDOKTERAN
MENYELURUH
a. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia
seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang disampaikan.
b. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin
kesinambungan pelayanan kesehatan.
c. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, pengaturannya akan lebih baik dan
terarah, terutama ditengah-tengah kompleksitas pelayanan kesehatan saat ini.
d. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga
penanganan suatu masalah kesehatan tidak menimbulkan pelbagai masalah
lainnya.
e. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanani maka segala
keterangan tentang keluarga tersebut, baik keterangan kesehatan ataupun
keterangan keadaan sosial dapat dimanfaatkan dalam menangani masalah
kesehatan yang sedang dihadapi.
f. Akan dapat diperhitungkan pelbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit,
termasuk faktor sosial dan psikologis.
g. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang lebih
sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya
kesehatan.
h. Akan dapat dicegah pemakaian pelbagai peralatan kedokteran canggih yang
memberatkan biaya kesehatan.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAYANAN
KEDOKTERAN MENYELURUH
• Terkotak-kotak pelayanan kedokteran
• Mahalnya biaya pelayanan kedokteran
• Peraturan perundang-undang
• Sikap dan kemampuan dokter sebagai penyelenggara pelayanan
• Sikap dan perilaku sebagai pemakai jasa pelayanan
SYARAT PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KEDOKTERAN
MENYELURUH
3 SYARAT POKOK YANG PERLU
DIPERHATIKAN

1. Membina hubungan dokter-pasien yang baik (doctor-patient relationship)

 Dapat memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien yang menjadi
tanggung jawabnya, adalah membina hubungan dokter-pasien yang baik.
2. Memahami pelbagai sumber kesehatan yang tersedia di
masyakat (health resources)

 Dapat mengatur pemanfaatan pelbagai pelayanan


kesehatan yang tidak mampu dilakukan sendiri, adalah
mengetahui pelbagai sumber kesehatan yang tersedia
di masyarakat.
3. Minat terhadap perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran

 Dalam arti memiliki kemampuan untuk


menyelenggarakan pelbagai pelayanan kedokteran
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien,
adalah adanya minat yang besar untuk mengikuti
pelbagai perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai