“SERVISITIS”
Presentator:
Siti Rodiana Hasibuan
(71160891763)
Pembimbing:
dr. H. Muslich Perangin Angin Sp.OG
I. Identitas Pasien
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS SUAMI PASIEN
Nama : Ny. HS
Umur : 68 tahun Nama : Tn. MI
Agama : Islam Umur : 72 tahun
Suku : Mandailing Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Suku : Mandailing
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl. Bilal ujung No. 120 Pendidikan : S1
Tanggal masuk : 22-10-2018 Alamat : Jl. Bilal ujung No. 120
Pukul : 09.00 WIB
II. Anamnesis
ANAMNESIS
Ny. HS, 68 tahun, P6A0, Mandailing, Islam, SMA, IRT, i/d Tn. MI, 72 tahun,
Mandailing, Islam, S1, Pensiunan, datang ke RS Haji Medan dibawa oleh
anak pada tanggal 22-10-2018, jam 09:00 WIB dengan :
RIWAYAT HAID :
KEPUTIHAN
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 5-6 hari Jumlah : sedikit
Siklus Haid : 28 hari Warna : kekuningan
Volume : Ganti 2 – Bau : (-)
3 duk (pembalut) per hari Konsistensi : encer
Dysmenorrhea : (-) Gatal (pruritus vulvae) : (+)
Metrorrhagia : (-)
Menorrhagia : (-)
Darah beku : (-)
Contact bleeding : (-)
Climacterium : (-)
Menopause : (+)
SEKSUAL ATAU PERKAWINAN
RIWAYAT KEHAMILAN DAN Umur kawin istri : 19 tahun
PERSALINAN : Umur kawin suami : 23 tahun
Lama menikah : 49 tahun
1. Laki-laki, Aterm, 2950 gr, PSP, Klinik, Kemandulan : (-)
Bidan, sehat, 49 tahun, hidup, sehat. Frigiditas / Vaginismus : (-)
2. Laki-laki, Aterm, 3100 gr, PSP, Klinik, Libido : sedang
Bidan, sehat, 46 tahun, hidup, sehat. Frekuensi koitus : tidak di
3. Perempuan, Aterm, 3400 gr, PSP, tanyakan
Orgasmus : (-)
Klinik, Bidan, sehat, 42 tahun, hidup,
Dispareunia : (-)
sehat. Keluarga berencana : riwayat memakai
4. Laki-laki, Aterm, 3180 gr, PSP, Klinik, KB suntik
Bidan, sehat, 40 tahun, hidup, sehat.
5. Perempuan, Aterm, 2980 gr, PSP,
Klinik, Bidan, sehat, 37 tahun, hidup,
sehat.
6. Laki-laki, Aterm, 2795 gr, PSP, Klinik,
Bidan, sehat, 33 tahun, hidup, sehat.
GIZI DAN KEBIASAAN
III. PEMERIKSAAN FISIK
Nafsu makan : sedang
A. STASUS PRESENT
Perubahan berat badan : tidak ada
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Merokok/suntil : tidak ada
Sensorium : Compos Mentis,
Alkohol : tidak ada
GCS : E4M6V5
Kebiasaan makan obat : tidak ada
Tanda-tanda vital :
Obat-obat yang dimasukkan kedalam vagina
TD : 110/70 mmHg Anemis : (-/-)
: tidak ada
HR : 88 x/menit Dyspnoe : (-)
RR : 20 x/menit Sianosis : (-)
T : 36,4 C Oedem : (-)
PENYAKIT-PENYAKIT YANG
Ikterik : (-/-)
PERNAH DIDERITA
Keadaan gizi : baik
Keadaan penyakit
Hipertensi : (-)
Bisa berjalan sendiri : (+)
Diabetes melitus : (-)
Bisa duduk sendiri : (+)
Penyakit jantung dan pembuluh darah : (-)
Hanya berbaring saja : (-)
Penyakit ginjal : (-)
Tinggi Badan : 157 cm
Penyakit endokrin : (-)
Berat badan sebelum hamil : 55 kg
Penyakit kelamin : (-)
Penyakit hati : (-)
Tuberkulosis : (-)
B. STATUS GENERALISATA
Kepala : Normochepali
Abdomen :
Mata : Pupil isokor (+/+), konjungtiva
Membesar : (-)
anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Simetris / asimetris : simetris
Leher : KGB tidak teraba, JVP tidak
Soepel : (+)
meningkat
Defense musculare : (-)
Thorax : Cor : Bunyi jantung normal,
Hepar : tidak teraba
reguler, bunyi tambahan (-)
Lien : tidak teraba
Pulmo : Suara pernapasan
Shifting dullness : (-)
vesikuler, suara napas tambahan (-)
Meteorismus : (-)
Mamae : dalam batas normal
Asicites : (-)
Membesar : (-)
Peristaltik usus : (+) normal
Hiperpigmentasi : (-)
Tumor : (-)
Colostrum : (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-/-).
Secret : (-)
Tumor-tumor : (-)
Tegang : (-)
Genitalia eksterna :
Mone pubis : tertutup bulu kemaluan secara merata
Labia mayora : dalam batas normal
Klitoris : dalam batas normal
Introitus vagina : terdapat massa berbentuk lonjong
berwarna merah muda, ± sebesar telur ayam, benjolan keluar tidak
lebih dari 2 cm dari panjang vagina, permukaan licin, darah (-),
flour albus (-), erosi/luka (-)
Perineum : dalam batas normal
Orifisium uretra eksterna : dalam batas normal
C. STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan dalam
1. Inspekulo
Portio : licin - Darah : (-)
Erosi : (-) - Polip : (-)
Ectropion : (-) - Bunga Kol (exophytik) : (-)
Laserasi : (-) - Leukoplakia : (-)
Ovulinaboti : (-) - Schiller test : (-)
2. Vaginal toucher
Uterus Serviks
Posisi : Antefleksi - Portio : Licin
Besar : 2 cm x 2 cm x 3 cm - OUE : (-)
Mobilitas : mobile - Contact bleeding : (-)
Konsistensi : kenyal - Nyeri goyang : (-)
Nyeri tekan : (-)
3. Parametrium kanan/kiri : lemas/lemas
4. Adneksa kanan/kiri : tidak teraba
Besar : (-)
Konsistensi : (-)
Mobilitas : (-)
Permukaan : (-)
Nyeri tekan : (-)
5. Cavum douglass
Douglass crise : (-)
Menonjol/ tidak : tidak menonjol
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Darah rutin Nilai Nilai Rujukan satuan
Hemoglobin 11,6 12 – 16 g/dl
Hitung eritrosit 4,1 3,9 - 5,6 10*5/µl
Hitung leukosit 8,200 4,000- 11,000 /µl
Hematokrit 37,8 36-47 %
Hitung trombosit 273.000 150,000-450,000 /µl
Index eritrosit
MCV 95,3 80 – 96 Fl
MCH 29,0 27 – 31 pg
MCHC 32,5 30 – 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 2 1–3 %
Basofil 1 0–1 %
N.Stab 0 2– 6 %
N. Seg 82 53–75 %
Limfosit 15 20–45 %
Monosit 4 4–8 %
LED 4 0-20 mm/jam
Kimia Klinik
GLUKOSA DARAH Satuan Nilai Rujukan
Glukosa Darah Sewaktu 104 mg/dL < 140 mg/dL
Golongan darah : O
V. DIAGNOSA BANDING
1. Prolaps uteri
2. Mioma servikal
3. Uretrokel
4. Sistokel
5. Rektokel
6. Kista bartholin
VI. DIAGNOSA
Prolaps uteri grade III
VII.PENATALAKSANAAN
Lapor supervisor dr. Ahmad khuwailid Sp.OG, Rencana pemasangan pessarium ring, pasien menolak dilakukan
operasi transvaginal histerektomi.
Langkah – langkah:
1. Diskusikan mengenai penggunaan pessarium dengan pasien dan keluarga pasien.
2. Persiapkan alat dan bahan pemasangan pessarium ( handscoon, betadine, alkohol 70%, pessarium, jelli).
3. Posisikan pasien litotomi di atas meja pemeriksaan dengan sebelumnya kandung kemih dikosongkan.
4. Lakukan aseptik dan antiseptik pada vulva, dan introitus vagina.
5. Lakukan pemeriksaan vagina untuk menetukan derajat prolapsus dan estimasi ukuran vagina ( sebagai pedoman
untuk mencari ukuran yang cocok, diukur dengan jari jarak antara forniks vagina dengan pinggir atas introitus
vagina ukuran tersebut dikurangi 1 cm untuk mendapatkan diameter dari pessarium yang akan dipakai.
6. Lubrikasi ujung pessarium dan introitus vagina.
7. Masukkan ujung pessarium secara perlahan dengan cara menjauhi uretra, sambil menyuruh pasien untuk
menarik napas, setelah bagian atas masuk kedalam vagina, bagian tersebut ditempatkan di forniks serviks
posterior.
8. Memeriksa ekspulsi pessarium dengan cara meminta pasien untuk mengedan dan batuk. Apabila tidak terjadi
ekpulsi, selipkan jari di antara pessarium dan dinding vagina untuk memastikan pemasangan tidak terlalu ketat.
9. Apabila ukuran pessarium cukup beri instruksi pasien untuk mengedan seperti pada saat BAB.
10. Minta pasien untuk berjalan beberapa menit.
11. Apabila tidak ada keluhan minta pasien untuk kontrol ulang 2 minggu kemudian, namun jika ada keluhan seperti
nyeri, kesulitan BAB atau BAK suruh pasien untuk kontrol ke RS.
12. Pemasangan pessarium selesai.
Terapi :
Cefadroxil 2x 500 mg tab
Asam mefenamat 3x 500 mg tab
Neurodek 2x1 tab
Terima kasih