Preseptor :
dr. Fouzal Aswad, Sp.JP-FIHA
Zafira Ainillah R
120611053
1/23/2019 2
WHO (2005): 17,5 juta
(30%) dari 58 juta
kematian di dunia,
disebabkan oleh penyakit
jantung dan pembuluh
darah
1/23/2019 3
Laporan Kasus
1/23/2019 4
Anamnesis
O Keluhan Utama : sesak nafas
O Keluhan tambahan : nyeri dada, mudah lelah, berdebar-debar, kaki luka dan
bengkak
O Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit dan memberat dalam beberapa hari terakhir. Keluhan
dirasakan tidak berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-
debar yang telah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan memberat selama 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Keluhan berdebar-debar dirasakan memberat saat
beraktivitas. Keluhan berdebar-debar tidak disebabkan karena ketakutan atau cemas.
Keluhan disertai nyeri dada yang memberat terutama pada saat pasien melakukan
aktivitas yang lebih berat. Nyeri dada dirasakan di sebelah kiri.
Pasien mengeluhkan kaki yang bengkak sejak 2 hari yang lalu. Kaki yang
luka dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu. Luka sebelumnya berbentuk
gelembung dan saat pecah berisi nanah dan darah. Keluhan disertai nyeri pada kaki
pasien terutama saat berdiri. Pasien tidak ada mengeluhkan demam, penurunan berat
1/23/2019 6
badan, tangan bergetar. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit
• Pasien mengalami sakit keluarga
jantung bawaan sejak • Tidak ada keluarga yang
berusia 12 tahun mengalami keluhan yang
• Pasien sering dirawat di RS sama
dengan keluhan yang sama
1/23/2019 7
Vital Sign
36.5° C
1/23/2019 8
Pemeriksaan Fisik
O Mata : konjungtiva pucat (-/-), ikterus
(-/-), eksoftalmus (-/-)
O Telinga : dalam batas normal
O Hidung : dalam batas normal
O Mulut : dalam batas normal
O Leher
O TVJ 5-2 cm H2O
O Pembesaran KGB (-)
O Pembesaran kelenjar tiroid (-)
1/23/2019 9
Pulmo Abdomen
O Inspeksi : pergerakan
dinding dada simetris, jejas ( - ) O Inspeksi: distensi (+)
O Palpasi : suara fremitus taktil O Palpasi : soepel,
kanan = suara fremitus taktil kiri nyeri tekan (-)
O Perkusi : Sonor kedua lapangan
paru O Perkusi : timpani
O Auskultasi: Vesikular (+/+), Ronki O Auskultasi: peristaltik
(+/+), wheezing (- / -)
Cor
normal
O Inspeksi : iktus kordis Ekstremitas
terlihat di ICS V linea O Superior: akral dingin (-/-
midclavicular sinistra 2 jari
kearah lateral ), edema (-/-)
O Palpasi : iktus kordis teraba di ICS O Inferior : akral
V linea midclavicular sinistra 2 dingin (-/-), edema (+/+),
jari kearah lateral, thrill (+)
O Auskultasi : Bunyi ulkus (+/+)
jantung 1 > bunyi jantung 2, Motorik
bising pansistolik (+) 6/6
5555𝐼5555
O Kekuatan otot :
5555𝐼5555
O Refleks patologis : - /-
1/23/2019 10
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan 6/4/2018 Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,4 14,0 – 17,0 g/dl
Hematokrit 36 45 – 55 %
Eritrosit 4,1 4,7 – 6,1 106/mm3
Leukosit 9,0 4,5 – 10,5 106/mm3
Trombosit 323 150 – 450 103/mm3
MCV 88 80 – 100 fL
MCH 30 27 – 31 Pg
MCHC 34 32 – 36 %
RDW 15,5 11,5 – 14,5 %
Hitung Jenis
Eosinofil 9 0–6%
Basofil 2 0 – 2%
Neutrofil batang 0 2–6%
Neutrofil segmen 63 50 – 70 %
Limfosit 16 20 – 40 %
Monosit 10 2–8%
1/23/2019 11
Laboratorium
DIABETES
GINJAL HIPERTENSI
ELEKTROLIT SERUM
1/23/2019 12
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan 9/4/2018 Nilai Rujukan
FAAL HEMOSTASIS
Pasien (PT) 15,3 9,3-12,4 detik
Kontrol 10,4
INR 1,44 <1,5
Pasien (APTT) 46,8 29,0-40,2 detik
Kontrol
KIMIA KLINIK
AST/SGOT 19 <35 U/L
ALT/SGPT 10 <45 U/L
Protein total 6,24 6,4-8,3 g/dL
Albumin 3,66 3,5-5,2 g/dL
Globulin 2,58
1/23/2019 13
Diagnosis Banding
Acute Decompesated Heart Failure (ADHF) type
wet and warm pada Congestive Heart Failure Fc
NYHA IV
1/23/2019 17
Tatalaksana Prognosis
O Bed Rest, Head up 300
O Diet jantung III 1500 kkal O Quo ad vitam
: dubia ad bonam
O Threeway
O Quo ad functionam
O Inj lasix 1 ampul/ 8 jam
: dubia ad bonam
O Inj Ceftazidim 1 vial/12 jam
O Quo ad sanationam
O Inj Lovenox 0,5cc/24 jam : dubia ad malam
O Spironolakton 1x100 mg
O Simarc 1x3mg
O Ramipril 2x2,5 mg
O KSR 2x600 mg
O Tiaryt 3x200 mg
O Mupirocin Oint/ ue
O Bubuk PK
O NaCl 0,9% untuk kompres kaki
1/23/2019 18
Pembahasan
1/23/2019 19
Serangan yang cepat
(rapid onset) dari gejala-
gejala atau tanda akibat
fungsi jantung yang
abnormal.
Syok Kardiogenik
1/23/2019 21
Presentasi Klinis
High Output Failure
• ditandai dengan curah jantung yang tinggi, biasanya dengan
detak jantung yang tinggi dengan perifer yang hangat, kongesti
paru, dan kadang dengan tekanan darah yang rendah seperti
pada syok septik
Gagal jantung akut pada sindrom koroner akut
• Banyak pasien yang datang dengan gambaran klinis gagal jantung
akut namun disertai bukti laboratorium dari sindroma koroner
akut.
Gagal jantung kanan
• ditandai dengan sindrom output yang rendah dengan peningkatan
tekanan vena jugularis, peningkatan ukuran hepar dan hipotensi.
1/23/2019 22
Penyebab dan Faktor
Presipitasi
Kardiovaskular Non kardiovaskular
O Dekompensasi pada GJK yang sudah ada O Pelaksanaan terhadap
(kardiomiopati) pengobatan sebelumnya
O Sindrom koroner akut
O Infark miokard atau angina pectoris tidak
O overload volume
stabil dengan iskemia yang bertambah luas O Infeksi terutama pneumonia
dan disfungsi iskemik atau septicemia
O Komplikasi kronik infark miokard akut
O Krisis hipertensi
O Severe brain insult
O Atrimia akut (takikardia ventrikel, fibrilasi O Pasca operasi besar
ventricular, fibrilasi atrial atau fluter atrial, O Penurunan fungsi ginjal
takikardia supraventrikular lain).
O Regurgitasi valvular/endokarditis/rupture O Asma
korda tendinae, perburukan regurgitasi katup O Penyalahgunaan obat
yang sudah ada
O Stenosis katup aorta berat
O Penggunaan alcohol
O Miokarditis berat akut O Feokromositoma
O Tamponad jantung
O Diseksi aorta 1/23/2019 23
O Kardiomiopati pasca melahirkan
Patogenesis
O Gagal jantung akut
ditandai dengan
abnormalitas Cedera
hemodinamik dan Kongesti
miokardium
neurohormonal yang
buruk dan mungkin Gangguan
Efek tidak
langsung
diakibatkan jejas Ginjal
obat
pada miokardium
dan ginjal.
1/23/2019 24
Tanda dan Gejala Gagal
Jantung Akut
Peningkatan tekanan
Adanya kongesti
pengisian jantung kiri
pulmonal dan sistemik
memiliki gejala dyspnea
akibat peningkatan
akibat kerja fisik ringan,
tekanan pengisian
ortopnea dan paroxysmal
jantung kanan dan kiri.
nocturnal dyspnea (PND).
1/23/2019 26
Profil Hemodinamik pasien
Gagal Jantung Akut
1/23/2019 27
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Echocardiogram
Laboratorium
Foto Thorax
1/23/2019 28
Terapi Farmakologis
Digitalis
Diuretik
Vasodilator
1/23/2019 30
Analisa Kasus
1/23/2019 31
Analisa Kasus
Penyebab Tanda dan Gejala
1/23/2019 32
Pemeriksaan Penunjang Terapi
Laboratorium,
EKG,
ekokardiografi
Tujuan utama Pasien memiliki
dan rontgen terapi ADHF adalah profil basah dan
thorax. mencapai status hangat, maka hal
volume yang tersebut dicapai
optimal dengan dengan pemberian
cara mengurangi diuretik intravena
atau meminimalisir dosis tinggi.
gejala dan tanda Pemberian terapi
Pada pasien kongesti. juga bertujuan
telah dilakukan mengobati penyakit
yang mendasari
pemeriksaan adanya ADHF.
Laboratorium,
EKG,
ekokardiografi
dan rontgen
thorax.
1/23/2019 33
Terima Kasih
1/23/2019 34