Closed • Closet /ˈklɒzɪt/ adalah kata serapan bahasa Inggris yang telah diserap menjadi kloset. Bentuk closed muncul karena adanya kebingungan dalam menggunakan fonem /d/dan /t/ dalam bahasa Inggris. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan dan lafal. Lokasi: Kukusan Teknik, Depok. Gadged • Kata gadget /ˈɡadʒɪt/ berasal dari bahasa Inggris yang telah diterjemahkan menjadi gawai. Penutur menulis gadged alih-alih gadget karena mengikuti penyesuai ejaan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, tidak ada bunyi bersuara di akhir suku kata, sementara hal itu bisa terjadi dalam bahasa Inggris. Penutur mengalami kebingungan dalam mempertukarkan penggunaan /t/ dan /d/ dalam bahasa Inggris di akhir suku kata. Hal ini dapat terjadi karena bunyi /t/ dan /d/ berada dalam artikulator yang sama, yaitu lamino alveolar. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan.
Lokasi: Kober, Depok.
Troly • Trolley /ˈtrɒli/ merupakan kata serapan bahasa Inggris yang telah diserap menjadi troli. Penghilangan huruf l disebabkan tata bunyi bahasa Indonesia tidak mengenal konsonan ganda. • Penutur turut mempertukarkan bunyi /i/ dan /y/ karena tidak adanya perbedaan pengucapan /i/ dan /y/ dalam bahasa Indonesia. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan. Lokasi: Margo City, Depok. Factori • Factory /fakt(ə)ri/ merupakan kata bahasa Inggris yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi pabrik. • Asumsi kami, penulisan factori alih- alih factory disebabkan oleh ketidaktahuan penutur saat mempergunakan fonem /y/ dan /i/. Kedua fonem ini dianggap memiliki bunyi yang sama. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan. Lokasi: Margonda, Depok. Custamer • Penulisan custamer yang seharusnya customer /ˈkʌstəmə:/ tampaknya dipengaruhi oleh kesalahan pendengaran. Ada beberapa orang yang melafalkan /kʌstamə/ atau /kʌstəmə/. Padahal, posisi /ə/ dan /a/ dalam tabel vokal IPA berbeda. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian lafal dan ejaan. Lokasi: Pondok Cina, Depok. Translet • Translate /transˈleɪt/ merupakan kata bahasa Inggris yang telah dialihbahasakan menjadi menerjemahkan. Bunyi /e/ dan /ɪ/ pada kata translate disederhanakan menjadi /e/. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan.
Lokasi: Kober, Depok.
Stroberry • Strawberry /ˈstrɔːb(ə)ri/ ditulis stroberry. Penutur mengubah penulisan straw menjadi [stro] sesuai dengan pelafalan bahasa Inggris, sementara ia mempertahankan penulisan berry. • Penutur berusaha mempertahankan penulisan strawberry mendekati keasliannya. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan. Lokasi: Gang Kapuk, Pondon Cina, Depok. Spyci • Spicy /ˈspʌɪsi/ diserap menjadi spyci. Penutur mempertukarkan posisi /i/ dan /y/ (metatesis). Asumsi kami, pertukaran fonem itu terjadi karena pelafalan kedua fonem tersebut sama. Spi—dalam spicy dilafalkan/spʌɪ/, sementara spy ‘mata-mata’ juga dilafalkan /spʌɪ/. Ci dan cy juga dapat dilafalkan sebagai /si/. • Jenis penyerapan yang terjadi adalah penyesuaian ejaan. Lokasi: Kantin Fasilkom UI, Depok. Omlet • Omelette /ˈɒmlɪt/ diserap menjadi omlet. Penutur membuang konsonan ganda /t/ dan huruf /e/ di akhir kata demi kepraktisan. Perubahan bunyi /ɪ/ menjadi /e/ dapat disebabkan karena kedua bunyi ini adalah vokal depan. • Jenis penyerapan yang terjadi Lokasi: Kantin Fasilkom UI, Depok. adalah penyesuaian ejaan dan lafal. Combinasi • Combination /kɒmbɪˈneɪʃ(ə)n/ merupakan kata bahasa Inggris yang telah diserap menjadi kombinasi. • Berdasarkan PUPI, sufiks –tion diganti menjadi –si. Sayangnya, penyesuaian ejaan ini tidak berjalan seluruhnya karena penutur tidak menyesuaikan bunyi /c/ menjadi /k/ dalam bahasa Indonesia. • Jenis penyerapan yang terjadi Lokasi: Kantin Sastra UI, Depok. adalah penyesuaian ejaan.