Kongenital
Pembimbing : dr. Imam Hidayat, Sp. BS
LAPORAN KASUS
Laporan Kasus
Identitas
Nama : By. B
Umur : 6 hari
Alamat : Banda Aceh
CM : 1-19-32-15
Tgl Masuk : 5 Desember 2018
Tgl Pemeriksaan : 11 Desember 2018
Laporan Kasus
Riwayat Kehamilan
Pada saat hamil, ibu pasien rutin kontrol ke dokter
kandungan dan riwayat sakit selama hamil disangkal
Riwayat Kelahiran
Pasien lahir secara SC, cukup bukan dan langsung
menangis, BB lahir 4000 gr, PB 45,5 cm, dan lingkar kepala
39 cm
RPO
Tidak ada
Laporan Kasus
Thoraks
Jantung
Abdomen
Inspeksi : soepel, distensi (-), venektasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani
Auskultasi : BU (+) normal
Operasi VP Shunt
Diagnosa Kerja
Hidrosefalus
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Sirkulasi Liquor Serebrospinal
Cairan LCS
di bentuk di
pleksus Cairan
choroideus diabsorbsi
melalui
granulasi
Ventrikel
arachnoid
lateral
Cairan
Ventrikel III Ventrikel IV Ruang subarachnoid bersirkulasi
melalui foramen mengelilingi
melalui foramen melalui aqua magendi dan foramen bagian otak dan
interventrikular ductus silvii luscha medula spinalis
HIDROSEFALUS
Thank you for coming today!
100,000
shunt/tahun
Patologi Etiologi
1) Obstruktif (non-communicating) - 1) Bawaan (congenital) - sering terjadi
terjadi akibat penyumbatan sirkulasi pada neonatus atau berkembang
CSS yang disebabkan oleh kista, selama intra-uterin.
tumor, pendarahan, infeksi, cacat
bawaan dan paling umum, stenosis 2) Diperoleh (acquired) – disebabkan
aqueductal atau penyumbatan oleh pendarahan subarachnoid,
saluran otak. pendarahan intraventrikular, trauma,
2) Non – obstruktif (communicating) - infeksi (meningitis), tumor, komplikasi
dapat disebabkan oleh gangguan operasi atau trauma hebat di kepala.
keseimbangan CSS, dan juga oleh
komplikasi setelah infeksi atau
komplikasi hemoragik.
Penyebab penyumbatan aliran CSS
1) Pemeriksaan funduskopi - Evaluasi funduskopi dapat mengungkapkan papilledema bilateral ketika tekanan intrakranial
meningkat. Pemeriksaan mungkin normal, namun, dengan hidrosefalus akut dapat memberikan penilaian palsu.
2) Foto polos kepala lateral – tampak kepala membesar dengan disproporsi kraniofasial, tulang menipis dan sutura
melebar.
3) Pemeriksaan cairan serebrospinal – dilakukan pungsi ventrikel melalui foramen frontanel mayor. Dapat menunjukkan
tanda peradangan dan perdarahan baru atau lama. Juga dapat menentukan tekanan ventrikel.
4) CT scan kepala - Meskipun tidak selalu mudah untuk mendeteksi penyebab dengan modalitas ini, ukuran ventrikel
ditentukan dengan mudah. CT scan kepala dapat memberi gambaran hidrosefalus, edema serebral, atau lesi massa
seperti kista koloid dari ventrikel ketiga atau thalamic atau pontine tumor.CT scan wajib bila ada kecurigaan proses
neurologis akut.
5) Ventrikulografi
Penatalaksanaan
Medikamentosa
- Asetasolamid 100 mg/kgBB/hari
- Furosemid 1,2 mg/kgBB 1x/hari atau injeksi iv 0,6 mg/kgBB/hari
Operasi
Ventriculoperitoneal shunting
Terapi etiologi
• reseksi radikal lesi massa yang mengganggu aliran liquor
• pembersihan sisa darah dalam liquor atau perbaikan suatu
malformasi
KESIMPULAN