Ostium Secundum
Merupakan tipe ASD yang tersering. Kerusakan yang terjadi
terletak pada bagian tengah septum atrial dan fossa ovalis.
Sekitar 8 dari 10 bayi lahir dengan ASD ostium secundum.
Sekitar setengahnya ASD menutup dengan sendirinya.
Keadaan ini jarang terjadi pada kelainan yang besar. Tipe
kerusakan ini perlu dibedakan dengan patent foramen ovale.
Foramen ovale normalnya akan menutup segera setelah
kelahiran, namun pada beberapa orang hal ini tidak terjadi hal
ini disebut paten foramen ovale. ASD merupakan defisiensi
septum atrial yang sejati.
Ostium Primum
kerusakan terjadi pada bagian
bawah septum atrial. Biasanya
disertai dengan berbagai kelainan
seperti katup atrioventrikuler dan
septum ventrikel bagian atas.
Kerusakan primum jarang terjadi
dan tidak menutup dengan
sendirinya.
Sinus venosus
Kerusakan terjadi pada bagian atas septum
atrial, didekat vena besar (vena cava
superior) membawa darah miskin oksigen
ke atrium kanan. Sering disertai dengan
kelainan aliran balik vena pulmonal,
dimana vena pulmonal dapat berhubungan
dengan vena cava superior maupun atrium
kanan. Defek sekat primum dikenal dengan
ASD I, Defek sinus Venosus dan defek sekat
sekundum dikenal dengan ASD II
Penyebabnya belum dapat diketahui
secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor yang diduga mempunyai
pengaruh pada peningkatan angka
kejadian ASD. Faktor-faktor tersebut
a. Ibu menderita infeksi Rubella
b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun.
d. Faktor genetic
MANIFESTASI KLINIS
Elektrokardiografi
Radiologi
Ekokardiografi
Kateterisasi
PENATALAKSANAAN MEDIS
Tindakan operasi
Operasi dilakukan secara elektif
pada usia pra sekolah (3–4 tahun)
kecuali bila sebelum usia tersebut
sudah timbul gejala gagal jantung
kongaestif yang tidak teratasi
secara medikamentosa. Defect
atrial ditutup menggunakan patch
Tanpa operasi