Anda di halaman 1dari 27

Metodologi

Penelitian

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER


STIKOM POLTEK CIREBON
TATAP MUKA 2

( KONSEP DASAR PENELITIAN)


1.Cara manusia memperoleh kebenaran (ilmiah dan
Non-ilmiah).
2.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
3.Ciri penelitian ilmiah.
4.Syarat dan proses penelitian.
5.Etika penelitian.
6.Ragam jenis penelitian
Tahukah Anda ?
Bagaimana cara
manusia memperoleh
suatu kebenaran ?
PROSES MANUSIA MENCARI
KEBENARAN
NON ILMIAH ILMIAH
Akal Sehat (Common PENELITIAN
Senses)
Intuitif
Trial and Error
Otoritas
Prasangka
Wahyu
Filsafat sebagai basic penelitian

 Filsafat adalah seperangkat keyakinan-


keyakinan dan sikap-sikap, cita-cita, aspirasi-
aspirasi dan tujuan-tujuan, nilai-nilai dan
norma-norma, aturan-aturan dan prinsip-
prinsip etis.

 Filsafat adalah suatu “pencarian kebenaran,”


(SIDNEY HOOK).
Sumber : DR.Jusman Iskandar, Filsafat dan Etika Pekerjaan Sosial, STKS, Bandung, 1995 Halaman 9
ARISTOTELES (384 – 322 SM)

Manusia adalah hewan yang


memiliki rasio.
(Animal Rasionale).
Hasrat manusia yang ber-
macam-macam dapat diken-
dalikan oleh “Rasio”.

Sumber : H.Sunoto, 1987. Filsafat Sosial dan Politik Pancasila, Andi Offset, Yogyakarta Hlm 78
ILMU = PENGETAHUAN

ILMU = SCIENCE
PENGETAHUAN = KNOWLEDGE
ILMU

“Akumulasi pengetahuan hasil uji


validitas dan uji rasionalitas, yang
hasilnya dapat berupa teori atau
hubungan antar konsep.”
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Pustaka Setia, Bandung, 2008 : 35
SIFAT KEBENARAN ILMU
RELATIF
Karena sumber ilmu pengetahuan (
pengalaman, rasio, fenomena, intuisi ) akan terus
berubah-ubah.
Realitas “tidak dituntut” relevan dengan teori,
karena realitas akan terus berubah dan
berkembang sebagaimana situasi dan kondisi
yang tidak bersifat konstan.
PENGETAHUAN

 Segala sesuatu yang telah diketahui manusia.


(melalui indera: mendengar, melihat, merasa dan
sebagainya).

 Pengetahuan yang didasarkan indrawi dikategorikan


sebagai “pengetahuan empirik” (pengalaman)

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Pustaka Setia, Bandung, 2008 : 15


SUMBER PENGETAHUAN

 Pengalaman
 Hasil pemikiran
 Pengembangan ide
 Intuisi
 Imajinasi
SAINS DAN TEKNOLOGI
 Sains atau Ilmu merupakan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis atas dasar pemikiran , pengetahuan
yang mana dapat diuji kebenarannya melalui pelbagai
kegiatan ilmiah.
 Berisikan teori-teori dan konsep-konsep yang merupakan
hasil pemikiran dan tentunya harus diterapkan agar
mempunyai manfaat yang nyata bagi kemakmuran
spiritual dan materiil umat manusia.
 Penerapan pemikiran-pemikiran tersebut terwujud dalam
perangkat kegiatan-kegiatan yang lazim disebut:
TEKNOLOGI.
Prof.Dr.Soerjono Soekanto,SH, Sosiologi Keluarga, Rineka CiptaJakarta, 1990: 14
CIRI PENELITIAN ILMIAH
 SISTEMATIS  KONSISTEN (ajeg)
 LOGIS  CORRECT (ketelitian)
 EMPIRIS  PRECISION (ketepatan)
 REDUKTIF  VERIFICATION (dapat
 REPLICABLE (dapat diuji)
diulang)  RASIONAL
 TRANSMITABLE  KONDISIONAL
(berguna)
 OBYEKTIF (apa adanya)
SYARAT PENELITIAN
Dilaksanakan menurut pola tertentu
(dari yg sederhanakompleks hingga
SISTEMATIS tujuan tercapai secara efektif dan
efisien.
Dilaksanakan karena sengaja dan
BERENCANA sebelumnya sudah dipikirkan langkah-
langkah pelaksanaannya.
MENGIKUTI Mulai dari awal sampai akhir kegiatan
KONSEP penelitian mengikuti cara-cara yang
ILMIAH sudah ditentukan.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, halaman 12


URUTAN KEGIATAN PENELITIAN
( Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA)

Kebutuhan /
Tantangan

Generalisasi
Merumuskan
dan Implikasi di
masalah
masa datang

Mengambil Menetapkan
kesimpulan hipotesis

Mengumpulkan
data
ETIKA PENELITIAN
1. Bidang yang diteliti sesuai dengan
keahlian peneliti.
2. Peneliti harus merahasiakan semua
informasi yang diperoleh dari responden
(nama responden ditulis dalam kode-kode
atau inisial).
3. Peneliti tidak menuntut responden
bertanggungjawab atas informasi yang
disampaikannya.
4. Peneliti tidak memaksanakan kehendak
agar responden memberikan informasi
kepadanya.
5. Peneliti tidak mengubah informasi
responden dengan pengertian yang
berbeda /bertolak belakang/ mengganti
angka di dalam tabulasi data yang berbeda
dengan angka responden sebenarnya.

Prof.Dr.Husaini Usman,M.Pd, M.T dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd, Metodologi


Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, 2009 : 2-3
RAGAM JENIS PENELITIAN

Prof.Dr.Husaini Usman, M.Pd, M.T, Purnomo Setyadi Akbar, M.Pd. Metodologi


Penelitian Sosial, Bumi Aksara,2009: 3-6
RAGAM MACAM
JENIS PENELITIAN
MENURUT
BIDANG Administrasi/manajemen,
pendidikan, ekonomi, biologi dsb
TEMPAT Laboratorium, perpustakaan,
lapangan
PEMAKAIAN Murni (pure research), Penelitian
terapan (applied research) dan
Penelitian Evaluasi (Evaluation
Research)
TUJUAN Eksploratif, Developmental,
Verifikatif
WAKTU Longitudinal dan Cross-Sectional
RAGAM MACAM
JENIS PENELITIAN
MENURUT
JENIS Historikal, Deskriptif,
Developmental, Studi Kasus,
Korelasional, Kausal
Komparatif, Eksperimental,
Kuasi Eksperimental dan
Tindakan.
METODE Kuantitatif dan Kualitatif
LOGIKA Deduktif dan Induktif
FILSAFAT Positivisme, Postpositivitisme,
Naturalistik (fenomenologis )
PENELITIAN DESKRIPTIF
(DESDRIPTIVE RESEARCH)
Bersifat menggambarkan atau melukiskan
sesuatu hal yang didapat dari data lapangan
atau peneliti menjelaskan hasil penelitian
dengan gambar-gambar dan atau kata-kata
(keduanya saling melengkapi)
BENTUK PENELITIAN DESKRIPTIF
 PENELITIAN DESKRIPTIF KUANTITATIF
Data digambarkan berupa angka-angka
 PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF
Data digambarkan dalam bentuk kata-kata
menurut pendapat responden (sesuai pertanyaan
penelitian) kemudian dianalisis juga dengan kata-
kata
 PENELITIAN DESKRIPTIF GABUNGAN
Merupakan kombinasi dari kedua bentuk sifat-
sifat penelitian kuantitatif dan kualitatif.
RAGAM PENELITIAN DESKRIPTIF

1. PENELITIAN DESKRIPTIF BIASA


2. PENELITIAN DESKRIPTIF KOMPARASI
3. PENELITIAN DESKRIPTIF KORELASI
4. PENELITIAN DESKRIPTIF REGRESI
PENELITIAN DESKRIPTIF BIASA
UMUMNYA HANYA MENGANDUNG SATU
VARIABEL SAJA /

CONTOH :
PEMETAAN KEPEMILIKAN HAK ATAS
TANAH MENGGUNAKAN SIG DI KANTOR
PERTANAHAN KOTA CIREBON
PENELITIAN DESKRIPTIF
KOMPARASI
• UNTUK MENGGAMBARKAN ADA TIDAKNYA
PERBEDAAN
• POINT PENTING: SETELAH DIKETAHUI ADA BEDANYA,
APA PERLAKUAN/TINDAK LANJUTNYA
CONTOH :
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMETAAN KEPEMILIKAN
HAK ATAS TANAH ANTARA KANTOR PERTANAHAN
YANG MENGGUNAKAN SIG DENGAN KANTOR YANG
TIDAK MENGGUNAKAN SIG.
PENELITIAN DESKRIPTIF KORELASI

• UNTUK MENGGAMBARKAN ADA TIDAKNYA


HUBUNGAN ANTARA 2 VARIABEL.

CONTOH :
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN SIG DALAM
PEMETAAN KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH
DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI
LINGKUNGAN KANTOR PERTANAHAN KOTA CIREBON.
PENELITIAN DESKRIPTIF REGRESI

• UNTUK MENGGAMBARKAN ADA TIDAKNYA


PENGARUH VARIABEL (X) TERHADAP
VARIABEL (Y).
CONTOH :
PENGARUH PENERAPAN SIG DALAM PEMETAAN
KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH TERHADAP
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI
LINGKUNGAN KANTOR PERTANAHAN KOTA
CIREBON.

Anda mungkin juga menyukai