MODUL AIK

Skenario
Laki laki 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak yang dialami 2 minggu yang
lalu, dahak berwarna kuning kehijaun disertai sesak napas, kadang – kadang mengeluarkan bercak
darah segar. Pasien juga mengeluhkan berat badannya terasa menurun dalam beberapa bulan
terakhir dan sering mengeluhkan keringat dimalam hari. Pemeriksaan fisis TD 110/70 mmHg, nadi
100x/menit, pernapasan 22x/ menit, dan suhu 38 derajat celcius. Keluarga nya yang tinggal seruma
ada yang mengalami keluhan serupa dan mengkonsumsi obat selama 6 bulan. Pasien bermukim
diperumahan padat penduduk dan hari demi hari ia merasa dikucilkan oleh penduduk setempat
karena ia diketahui mengidap penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan warga
sekitar. Bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut dalam pandangan islam?
Tujuan Pembelajaran :

• Menjelaskan pandangan islam tentang sholat dalam keadaan khusus,

merokok, dan stigma penyakit menular yang dikucikan dalam
lingkungan sosial
 Pandangan islam tentang sholat dalam
keadaan khusus
Imam Bukhari (855) dan Muslim (564) meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhuma,
sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

‫ َو ْليَ ْْعُ َْ ِف بَ ْي ِت ِه‬، ‫ فَ ْليَ ْعت َ ِز ْل َم ْْ ِِ ََنَا‬: ‫ أ َ ْو قَا َل‬، ‫ص ًًل فَ ْليَ ْعت َ ِز ْلنَا‬
َ َ‫َم ْن أ َ َك َل ثُو ًما أ َ ْو ب‬

Artinya :
“Siapa yang makan bawang putih dan bawang merah, hendaknya dia menjauhi kami.” Atau beliau
berkata, “Hendaknya dia menjauhi masjid kami dan berdiam di rumahnya.”
Dalam hal ini apat disimpulkan :
Dengan demikian dapat diketahui bahwa perkara yang mengganggu orang shalat
harus disingkirkan. Jika mereka terganggu dengan adanya orang yang sedang Batuk,
maka semestinya dia tidak ikut shalat berjamaah hingga hilang apa yang
mengganggu jamaah lain. Jika memungkinkan baginya untuk shalat di pojok masjid
atau berandanya, maka dia dapat melakukan hal itu.
Jika seseorang terkena penyakit yang Allah
jadikan dapat menular apabila berinteraksi
dengan orang lain, atau disebut sebagai
penyakit menular, maka dia mendapat
keringanan untuk tidak shalat berjamaah dan
shalat Jumat, agar tidak membahayakan
jamaah shalat lainnya. Bahkan seharusnya dia
dilarang masuk masjid hingga sakitnya
sembuh
Bagaimana bila ia meninggalkan sholat
Jum’at??
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan shalat Jumat,
maka bersegeralah kamu mengingat Allah. Tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian
itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,” (Surat Al-Jumu‘ah ayat 9)
“Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, wanita,
anak kecil, dan orang sakit,” (HR Abu Daud dengan sanad sesuai standar syarat Bukhari dan Muslim).
MEROKOK
 “Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dengan
Merusak tangan kalian sendiri kedalam jurang kerusakan”
[Q.S Al – Baqarah (2) : 159]

Rokok merupakan Membunuh secara “Dan janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri..”
benda yang : perlahan [Q.S An – Nisa (4): 29]

“Sesungguhnya pemboros – pemboros itu saudara

syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar pada
Pemborosan
tuhannya”
{Q.S Al-Isra’ (17) : 27}
 Rokok menurut
Muhammadiyah?

HARAM
Penyakit menular dalam prespektif Islam
Islam juga mengakui adanya wabah penyakit
menular
Terimakasih