Anda di halaman 1dari 27

Demam Berdarah Dengue

(DBD) merupakan penyakit


yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit ini dapat
menyerang pada anak dan
dewasa.
Warna hitam dengan bercak putih pada
badan dan kaki.
Hidup dan berkembang biak di dalam
rumah dan sekitarnya.
Tempat hinggap yang disenangi nyamuk
ini adalah benda-benda yg tergantung,
di tempat yang agak gelap dan lembab.
Aktif menggigit pada pagi hari
sampai sore hari.
Kemampuan terbang ±100 meter.
• Penularan DBD adalah melalui nyamuk
Aedes aegypti betina yang menggigit di
pagi dan siang hari.
• Nyamuk yang telah
menggigit orang yang
terinfeksi DBD, berarti
telah membawa virus dengue.
• Selanjutnya nyamuk tersebut akan
menularkan virus dengue tersebut kepada
orang yang sehat pada gigitan berikutnya.
Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari.
Tampak lemas dan lesu.
Sering terasa nyeri di ulu hati.
Kadang timbul bintik merah
pada kulit.
Bila sudah parah, penderita gelisah.
Tangan dan kakinya dingin, dan berkeringat
(pre-syok).
Kadang terjadi perdarahan di hidung
(mimisan).
Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
• Beri penderita minum sebanyak mungkin.
• Kompres dingin pada ubun-ubun, lipatan
paha dan ketiak.
• Beri obat penurun panas atau paracetamol.
• Segera bawa ke puskesmas/dokter/rumah
sakit.
• Segera lapor ke RT/RW atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat bila ada
anggota masyarakat yang terkena DBD.
• Pengobatan DBD sesungguhnya tidak
memerlukan obat untuk kasusnya
(seperti antivirus, vaksin dsb). Yang
paling diutamakan adalah pemenuhan
nutrisi dan hidrasi (makan dan minum)
yang cukup.
• Pengobatan alternatif yang umum
dikenal adalah dengan meminum
ekstrak daun jambu biji.
Cara pencegahan penyakit DBD
dengan memberantas nyamuk
penyebab demam berdarah
dengue.
Yaitu menggunakan cara

4M Plus
Menguras dan menyikat tempat-tempat
penampungan air seperti bak
mandi/WC, tempayan, drum dan lain-
lain sekurang-kurangnya seminggu
sekali.
Menutup rapat-rapat tempat
penampungan air (seperti bak
mandi/WC, drum, tempayan, dan
sebagainya) setelah mengambil airnya,
agar nyamuk tidak dapat masuk dan
berkembang biak.
Mengubur atau memusnahkan
barang-barang bekas
yang dapat
menampung air
hujan seperti plastik
bekas, ban bekas,
pecahan botol,
kaleng dan lain-lain.
Memantau semua
wadah air yang
dapat menjadi
tempat nyamuk
Aedes aegypti
berkembang biak.
a. Mengganti air vas bunga, tempat
minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air
yang tidak lancar / rusak.
c. Menaburkan bubuk Larvasida/abate.
d. Memelihara ikan pemakan jentik di
kolam / bak penampung air.
e. Memasang kawat kasa.
f. Menghindari kebiasaan
menggantung pakaian dalam
kamar.
g. Menggunakan kelambu.
h. Memakai obat yang dapat
mencegah gigitan nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai