Anda di halaman 1dari 8

Ketel Uap

Boiler atau ketel uap adalah alat pembangkit uap


yang terdiri atas dua bagian utama. Ketel uap
atau boiler banyak di jumpai pemanfaatannya
dalam bidang industri. Ketel uap untuk pemanas,
pengering, pengawet proses dan pembangkit
energi dan ketel uap mengalami kemajuan yang
sangat cepat
Efisiensi Kalor Ketel Uap
 Efisiensi dari aliran kalor pada ketel uap dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang meliputi desain awal kualitas air
pengisi dan instalasi air pengisi ketel, instalasi udara bakar
dan kualitas udara bakar, bahan bakar dan instalasi bahan
bahan bakar dan penunjang ketel serta sistem pengaturan
dan kontrol ketel. Dan desain ketel memberikan pengaruh
yang sangat besar terhadap aliran kalor. Untuk
mempertahankan ataupun meningkatkan efisiensi dapat
dilakukan peninjauan terhadap desain alat dan kondisi
operasi agar pembakaran bahan bakar dan pemanfaatan
energi panas berlangsung lebih baik.
Permasalahan Ketel Uap

Secara umum masalah-masalah ketel uap dapat


digambarkan sebagai berikut:
 Kerak dan deposit yang disebabkan adanya
endapan deposit mineral yang mengeras.
Dampaknya: berkurangnya panas.
 Karat atau korosi yang disebabkan kandungan
oksigen dalam air. Dampaknya: akan merusak
boiler
 Priming, terbawanya air dalam uap.
Kualitas Air
 Kualitas air pengisi ketel yang buruk (air
sadah, kadar garam tinggi, mengandung zat-zat
kimia, logam berat dan Ph tinggi/rendah) akan
menghambat aliran kalor. Zat-zat yang terbawa
oleh fluida air ini lama-lama akan mengendap
dan menempel di dinding ketel. Adanya zat ini
akan menghambat aliran panas dan bahkan
akan menyebabkan kerusakan pipa ketel akibat
over heating lokal.
Bahan Bakar Ketel
 Bahan bakar sebagai sumber energi kimiawi
mempunyai pengaruh besar dalam
membangkitkan energi/panas. Batubara tua
akan memberikan nilai kalor yang lebih besar
dan lebih baik daripada batubara muda. Sifat
bahan bakar (padat, cair dan gas) juga
mempengaruhi proses pembakaran. Bahan
bakar gas mempunyai kualitas yang lebih baik
daripada bahan bakar padat dan bahan bakar
cair.
Perhitungan Efesiensi

 Perhitungan kualitas (% kandungan uap


air dalam campuran) uap air dilakukan
dengan pendekatan. Perkiraan kandungan
uap air dalam campuran didasarkan pada
jumlah aliran air umpan keketel selama
satu hari dikurangi dengan air yang masih
berada didalam ketel. Jumlah air yang
berada didalam ketel dihitung menurut
volume ketel yang bisa dialiri air.
Penentuan Effisiensi Boiler

Contoh perhitungan :
penentuan efisiensi boiler
= (energi yang diterima steam / energi yang
diberikan solar) x 100 %
= 52.02 %
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai