Anda di halaman 1dari 14

 Kopra menghasilkan :

1. Asam palmitat
BAHAN BAKU 2. Gliserol
 H2O
 NaOH
 Hidrogen
 Nikel
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bahan Baku
A. Kopra menghasilkan :
1. Asam palmitat
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya
63,1 °C. Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel asam
lemak).
Sifat
Rumus kimia C16H32O2
Massa molar 256.42 g/mol
Penampilan Kristal putih

Densitas 0.853 g/cm3 at 62 °C

Titik lebur 62.9 °C[2]

351-352 °C[3]
Titik didih
215 °C at 15 mmHg

Kelarutan dalam air Tidak larut


2. Gliserol
Gliserol (1,2,3-propanatriol) atau disebut juga gliserin merupakan senyawa alkohol trihidrat
dengan rumus bangun CH₂OHCHOHCH₂OH. Gliserol berwujud cairan jernih , higroskopis, kental, dan
terasa manis.

SIFAT NILAI

Bobot molekul 92,09382 g/mol


Viskositas pada suhu 20°C 1499 cP

Panas spesifik pada suhu 26°C 0,5795 kal/g


Densitas 1,261 g/cm³
Titik leleh 18°C
Titik didih 290°C
B. H2O
INFORMASI DAN SIFAT-SIFAT
Nama sistematis air

aqua, dihidrogen monoksida,


Nama alternatif
Hidrogen hidroksida

Rumus molekul H2O


Massa molar 18.0153 g/mol

0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)


Densitas dan fase
0.92 g/cm³ (padatan)

Titik beku 0 °C (273.15 K) (32 °F)

Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)

Kalor jenis 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)


C. Natrium hidroksida
Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau sodium hidroksida, adalah
sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air.
Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai
macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air
minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.

Sifat
Rumus kimia NaOH
Massa molar 39,9971 g/mol
Penampilan zat padat putih
Densitas 2,1 g/cm³, padat
Titik lebur 318 °C (591 K)
Titik didih 1390 °C (1663 K)
Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C)
Kebasaan (pKb) -2,43
D. Hidrogen
Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subjek yang sangat penting
dalam bidang metalurgi (karena perapuhan hidrogen dapat terjadi pada kebanyakan logam [11]) dan dalam riset
pengembangan cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar.[12] Hidrogen sangatlah larut dalam
berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi[13] dan dapat dilarutkan dalam logam kristal
maupun logam amorf.[14] Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian
dalam kekisi hablur logam.[15]
SIFAT FISIKA
Warna tak berwarna
Fase Gas
Titik lebur 13,99 K ​(−259,16 °C, ​−434,49 °F)
Titik didih 20,271 K ​(−252,879 °C, ​−423,182 °F)
Kepadatan pada sts (0 °C dan 101,325 kPa) 0,08988 g/L
saat cair, pada t.l. 0,07 (0,0763 padat)[4] g/cm3
Titik tripel 13,8033 K, ​7,041 kPa
Titik kritis 32,938 K, 1,2858 MPa
Kalor peleburan (H2) 0,117 kJ/mol
Kalor penguapan (H2) 0,904 kJ/mol
(H2)
Kapasitas kalor molar
28,836 J/(mol·K)
E. Nikel
SIFAT FISIKA
Fase Solid
Titik lebur 1728 K ​(1455 °C, ​2651 °F)
Titik didih 3186 K ​(2913 °C, ​5275 °F)
Kepadatan mendekati s.k. 8.908 g/cm3
saat cair, pada t.l. 7.81 g/cm3
Kalor peleburan 17.48 kJ/mol
Kalor penguapan 377.5 kJ/mol
Kapasitas kalor molar 26.07 J/(mol·K)
F. Lemak nabati
Lemak nabati dan minyak lemak bahan berasal dari tanaman. Secara fisik, minyak cair pada suhu kamar,
dan lemak yang padat. Kimia, baik lemak dan minyak terdiri dari trigliserida, sebagai kontras dengan malam yang
kurang gliserin dalam struktur mereka. Meskipun banyak bagian tanaman dapat menghasilkan minyak, dalam praktek
komersial, minyak diekstrak terutama dari biji. lemak nabati dan minyak mungkin atau mungkin tidak dapat dimakan.
Contoh lemak nabati yang tidak dapat dimakan dan minyak termasuk olahan minyak biji rami, minyak tung, dan
minyak jarak yang digunakan dalam pelumas, cat, kosmetik, farmasi, dan keperluan industri lainnya.
REAKSI KIMIA YANG
TERJADI
Reaksi pada Mechanical Expeller Process

+ CH – OH +

Tri palmintin Air Gliserol Asam palmintat


Reaksi pada Purification

+ NaOH +

ALB (Asam palmintat Sabun Air


Reaksi pada Hydrogenator

+ +
ALB (Asam palmintat) Aldehid Air
Kegunaan Minyak Nabati
1. Minyak Kelapa
Penggunaan minyak kelapa untuk keperluan makanan adalah sebagai minyak goreng, bahan baku margarine,
untuk kue-kue, dan lain-lain. Penggunaan minyak kelapa untuk keperluan non-makanan adalah untuk sabun
mandi, detergen, kosmetika, minyak rem bagi pesawat terbang dan lain-lain. Dalam dunia kosmetika, minyak
kelapa merupakan bahan baku bagi lipstick, shampoo, cream, dan lain-lain.
2. Minyak Sawit
Minyak kelapa sawit digunakan untuk keperluan makanan seperti minyak goreng, margarin dan keperluan non-
makanan seperti untuk pembuatan sabun dan kosmetik. Selain itu, juga dapat digunakan untuk pembuatan obat-
obatan (industri farmasi).
3. Minyak Kemiri
Minyak kemiri biasanya digunakan sebagai bahan dasar cat atau pernis, tinta cetak, pembuatan sabun atau
pengawet kayu.
4. Minyak Jarak
Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil
cloth, dan sebagai industry plastic dan nilon.
5. Minyak Kacang Tanah
Minyak kacang tanah digunakan untuk minyak goring, bahan dasar pembuatan margarine mayonnaise, salad
dressing, mentega putih.

Anda mungkin juga menyukai