Gangrenosa
Diabetik dan
Penatalaksanaan
nya
Skenario 6
Seorang perempuan 65 tahun datang ke Betcy
Poliklinik karena luka jari kaki kanannya sejak 3 102016096
minggu yang lalu
Rumusan Masalah: Perempuan 65 tahun luka jari kaki kanannya sejak 3
minggu yang lalu
Sakit sedang, CM Keluhan : sering minum, sering kencing, dan sering makan
Suhu : 38oC Pasien tidak merasakan nyeri dan lemas
TD 140/80 mmHg Anamnesis (+) riwayat diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dan
HR 90 x/menit tidak terkontrol, (+) demam
FN 20 x/menit.
Pemeriksaan Pemeriksaan
RM
Fisik Penunjang
Uji Serologi Anti HBe Antibodi antigen HBeAg Indikator pemulihan dan imunitas
terhadap infeksi HBV
Uji Serologi Anti HBc Antibodi antigen inti Anti-HBc + IgM anti-HBc window
period
(antara hilangnya HBsAg dan munculnya
Muncul bersama HBsAg anti-HBs)
Titer IgM anti HBc naik
4-10 minggu pada fase HBV infeksi akut Anti HBc (+) Penderita
akut
(+) bertahun” tdk boleh donor darah
Pemeriksaan Penunjang Tes Lab
Akut Kronik
Kerusakan Sel Hati SGOT/SGPT > 500 IU/L Meningkat menetap /
SGOT : P 6-34 IU/L Bisa mencapai ribuan intermitten
W 8-40 IU/L
SGPT : 20-60 IU/L
Kolestasis Gamma Glutamil Sedikit meningkat
Transferase
P 15-90 IU/L
W 10-80 IU/L
ALF : P 50-190 IU/L Normal / sedikit
W 40-190 IU/L meningkat
Fungsi Hati Albumin 32-52 g/L Normal / sedikit
menurun
Bilirubin Meningkat
Total 0,3-1,0 mg/dL Dan jarang > 10 mg/dL
Direk 0,1-0,3 mg/dL kecuali kolestasis
Masa Protrombin Normal / sedikit
memanjang
Diagnosis Banding
Penyebab utama infeksi
Infeksi Cytomegalovirus
kongenital
Klinis Mudah lelah, rasa tidak nyaman di abdomen bagian atas, gatal ringan, anorexia, diare
Inti (core) antigen HBcAg protein structural Antigen hepatitis Be (HBeAg) antigen non-
utama pada kapsid virus struktural yang disekresi
Antibodi terhadap antigen inti (anti-HBcAg) HBeAg marker virus yang aktif bereplikasi dan
alat diagnostic. berhubungan dengan HBV DNA
Epidemiologi
Virus menyebar parenteral (produk darah/darah) atau jarum suntik, seksual, dan dalam rumah tangga
Penularan vertical ibu yang terinfeksi ke HBeAg ibu (+) 65-85% BBL akan terinfeksi
bayi intra uterine HBeAg ibu (-) 10-20%
DEPKES 2017
Eradikasi HBV Merangsang respon imun spesifik aktivasi sel limfosit T dan sel
limfosit B
HBsAg (+) dengan DNA HBV > 105 kopi/mL HBsAg (+) dengan titer DNA HBV yang < 105 kopi/mL
SGPT naik ↑ menetap/ intermiten Normal Asimptomatis
Tanda-tanda penyakit kronik
Biopsy hati gambaran peradangan yang aktif
IFN alfa diproduksi oleh limfosit B Indikasi hepatitis B kronik (HBeAg +), aktivitas
IFN beta oleh monosit fibroepitelial penyakit ringan – sedang, belum sirosis
IFN gamma oleh sel limfosit T
Produksi IFN dirangsang oleh berbagai macam
stimulasi terutama injeksi virus
Hepatitis B kronik
IFN + polietilen glikol (PEG) umur paruh yang jauh lebih tinggi
Keuntungan : keamanan,
Hambat enzim reverse toleransi pasien, serta harganya
Analog nukleosid oral dari sitidin
transcriptase yang relative murah
Kerugian : Kekebalan virus
Adefovir dipivoksil
Analog nukleosid oral dari Hambat enzim reverse Keuntungan : Jarang terjadi
adenosin transcriptase kekebalan
SGPT 2-5x nilai tertinggi lamivudin 100 mg tiap hari ATAU IFN 5 juta unit (MU) 3x seminggu
SGPT >5x nilai tertinggi lamivudine 100 mg tiap hari TIDAK dianjurkan pemakaian IFN
Rekomendasi IDAI 2014 12 jam stlh lahir injeksi Vit K1 lalu Vaksin Hepatitis B
Bila Ibu HBsAg (+) bayi vaksin Hepatitis B & Imunoglobulin Hepatitis B (HBIg) pada extremitas
berbeda
HBIg dosis 0,5 ml di anterolateral otot paha proximal 12 jam setelah lahir
Vaksin HBV dosis 5-10 ug di posisi lain 12 jam setelah lahir ulang bulan 1 & 6
Komplikasi
Penularan ke bayi dan anak-anak perinatal (Ibu HBsAg +) bayi kronik karier